Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Ini Perbedaan ETF Aktif dan ETF Pasif, Cermati Poin Potensi Cuannya

Bisnis | Wednesday, 13 Oct 2021, 10:24 WIB

Produk Exchange Traded Fund (ETF) sebagai produk reksa dana yang diperdagangkan di bursa sedang mendapatkan momentumnya jelang akhir tahun karena reksa dana yang mengindeks di saham tersokong harga saham yang sedang menghijau.

ETF sebagai produk reksa dana rasa saham dengan sejumlah keunggulannya mulai dari efisien, transparan dan fleksibel memang cocok untuk investor pemula (newbie) lantaran aman karena terdiri atas ramuan diversifikasi yang terbaik.

Sebagai pemula tentu juga tidak perlu bingung saat ingin membeli produk ETF karena transaksi ETF sudah sangat mudah karena sudah serba online berbasis aplikasi, semisal dengan aplikasi IPOT yang telah resmi mengintegrasikan transaksi ETF.

Di aplikasi ini pemula yang memiliki dana terbatas bisa masuk ke Pasar Sekuder (Secondary Market), dimana transaksi ETF di Pasar Sekunder (Secondary Market) sangat terjangkau dalam satuan Lot (1 lot = 100 Unit Penyertaan), sedangkan bagi investor pemula yang memiliki modal besar bisa masuk ke Pasar Primer (Primary Market), dimana transaksi jual-belinya dalam satuan unit kreasi (1000 Lot = 100.000 unit).

sebagai pemula yang minim pengetahuan untuk langsung terjun ke investas saham yang membutuhkan ilmu analisis, justru dengan memilih ETF yang telah terdiversifikasi Secara optimal ini investor pemula memiliki kesempatan untuk belajar menganalisis saham dan mengatur portofolio.

Selanjutnya jika investor sudah cukup ilmu dan siap dalam investasi saham maka hasilnya tentu akan lebih baik karena bisa mengalisis saham satu per satu.

Nah, di tengah geliat ETF jelang akhir tahun ini, perlu diketahui kalau secara tradisional Exchange Traded Fund (ETF) didesain untuk mengikuti pergerakan indeks, namun pada dasarnya Manajer Investasi (MI) juga bisa meningkatkan kinerjanya sehingga hasilnya lebih tinggi. Makanya dari sisi strategi pengelolaan, ETF terbagi atas 2 jenis yakni ETF Aktif dan ETF Pasif.

Lantas seperti apa perbedaan ETF Aktif dan Pasif tersebut? Berikut ini 3 perbedaan ETF Aktif dan Pasif yang wajib diketahui:

1). Potensi Keuntungan

ETF aktif lebih fluktuatif karena dikelola secara aktif oleh Manajer Investasi (MI) sehingga lebih cenderung berisiko dibandingkan ETF Pasif, tetapi pada saat yang sama ada potensi keuntungan yang lebih tinggi dibanding ETF Pasif. Sementara itu ETF Pasif yang yang didasarkan pada indeksanya maka lebih aman dibandingkan yang aktif.

2). Peran Manajer Investasi

Fund Manager atau Manajer Investasi memiliki peran penting untuk membawa kinerja EFT Aktif. Dalam ETF Aktif MI berupaya mengalahkan indeks acuan. Karena itu komposisi portofolionya cukup unik yakni minimal 80% di ekuitas dengan rincian 60% merupakan saham-saham yang ada di indeks acuan dan maksimal masing-masing 10% sisanya di luar indeks acuannya. Berbeda dengan pasif, ETF pasif akan mengikuti indeksnya sehingga cenderung lebih aman. Sebagai konsekuensinya, ETF Pasif ini bergerak lebih lambat karena dalam ETF Pasif MI hanya mereplikasi kinerja indeks acuan.

3). Jangka Waktu Investasi

Jangka waktu investasi juga penting diperhatikan agar hasil investasinya maksimal. Nah karena ETF Pasif ini cenderung lebih aman dibanding ETF Aktif makanya cocok untuk investasi jangka panjang, berbeda dengan ETF Aktif yang lebih fluktuatif makanya bisa jadi pilihan untuk investasi jangka pendek.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image