5 Alasan Perusahaan Startup Menolak Lamaran Kerja Anda
Eduaksi | 2022-06-07 12:05:50Oleh karena itu, dengan semakin berkembangnya trend perusahaan startup di Indonesia, maka peluang untuk mendapatkan order juga semakin besar saat ini.
Namun meski peluang terbuka, bukan berarti Anda akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan yang Anda harapkan.
Selanjutnya adalah proses seleksi yang tidak ingin Anda lalui, yang mengharuskan Anda untuk terus menunjukkan yang terbaik dari diri Anda.
Karena prioritas proses rekrutmen, modal prestasi akademik bukan jaminan untuk masuk.
Bahkan jika itu adalah perusahaan rintisan, perusahaan rintisan memiliki keputusan akhir untuk menerima atau menolak lamaran kerja Anda.
Pastikan contoh surat lamaran kerja agar mudah diterima terlebih dahulu.
Secara umum, ada banyak hal yang menyebabkan lamaran kerja Anda ditolak oleh startup. Berikut penjelasannya.
1. Kamu Yang Tidak Terlihat Berbeda
Hal pertama yang biasanya membuat lamaran kerja Anda enggan dari startup adalah Anda tidak berbeda dari pelamar lain. Ya, agar bisa dilirik oleh manajemen startup, Anda memang harus membedakan diri dari kompetitor. Tampil berbeda yang dimaksud di sini, yaitu melakukan hal-hal positif yang mungkin menarik minat Fraksi HRD untuk Anda.
Agar dapat tampil berbeda dari apa yang Anda pikirkan, Anda dapat, misalnya, melakukan beberapa pekerjaan di luar studi Anda. Pencapaian-pencapaian yang telah Anda rekam ini memungkinkan Anda tampil berbeda dan dipandang lebih dari yang lain oleh tim HRD startup.
2. Tampilan CV yang terlihat jelek
CV (Curriculum Vitae) atau daftar kisah hidup seringkali menjadi pemikiran bagi sebuah perusahaan untuk dapat menerima Anda atau tidak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mendesain atau mendesain resume Anda dengan tampilan yang bagus. Membuat desain resume yang bagus bukan berarti Anda harus menyewa jasa desain grafis.
Anda bisa melakukannya dengan mudah dan yang terpenting CV Anda memuat informasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai pencari kerja. Dilarang menuliskan data yang tidak berguna seperti jenis kelamin (ini sudah ada di foto), agama dan lain-lain. Selain itu, resume Anda harus menggambarkan pengalaman kerja yang Anda miliki dengan tugas yang dilakukan dalam status ini.
3. Tidak mengerti profil perusahaan startup
Pengetahuan dan informasi tentang perusahaan startup yang Anda lamar memang sangat penting. Karena ada pengetahuan tentang perusahaan ini, Anda memiliki peluang lebih besar untuk diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan semakin memilih pelamar yang tahu tentang perusahaan daripada pelamar yang tidak memiliki informasi.
Beberapa pelamar yang tidak memiliki pengetahuan tentang perusahaan yang mereka lamar dianggap sebagai orang yang bodoh dan acuh tak acuh dan hanya mengutamakan diri mereka sendiri. Anda bisa mendapatkan informasi tentang perusahaan ini di beberapa media massa, yang sangat mudah didapatkan saat ini.
4. Kamu tidak mengerti dirimu sendiri
Sebagai pelamar, Anda harus mengenal diri sendiri dengan baik. Kenapa begitu? Ini karena Anda sering menerima pertanyaan dari kelompok HRD tentang diri Anda. Oleh karena itu, cobalah untuk mengenal diri sendiri dari semangat, misi dan visi hidup serta kekuatan yang paling bisa mewakili Anda.
Secara umum, ada banyak fraksi HRD di perusahaan yang ingin mengajukan beberapa pertanyaan, misalnya: Bisakah Anda menceritakan sesuatu tentang diri Anda? apa kekuatanmu? Apa kekurangan Anda? dan lainnya. Beberapa pertanyaan tentang identitas Anda ini harus dijawab dengan tegas dan baik agar dapat menarik perhatian manajemen untuk memilih Anda.
5. Anda lupa mengelola kehadiran online Anda
Lagi pula, ini adalah kehadiran online yang tidak akan Anda lupakan saat menolak lamaran kerja dari perusahaan rintisan. Sekarang media sosial sudah menjadi gejala. Meskipun mereka sangat berpengalaman, faksi perusahaan sering menggunakan rekomendasi media sosial masing-masing pelamar untuk melihat apakah mereka layak diterima atau tidak.
Oleh karena itu, Anda harus menjaga media sosial Anda dengan baik sebelum mengirimkan lamaran kerja Anda ke perusahaan rintisan mana pun. Selain itu, perusahaan rintisan yang sebenarnya merupakan perusahaan di sektor digital akan memungkinkan penggunaan media sosial sebagai rekomendasi untuk review.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.