Eksistensi Kali Jagir Surabaya : Pintu Air Penahan Banjir Sejak Zaman Belanda
Sejarah | 2022-06-05 09:37:25Kali jagir Surabaya merupakan pintu air yang terletak di kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Kanal kali jagir ini dibangun oleh Belanda pada abad 19 dan sempat mengalami perbaikan pada abad ke 20. Pada mulanya kanal kali jagir ini bernama kanal Wonokromo, namun seiring berjalannya waktu, pintu air tersebut dikenal masyarakat dengan sebutan kali jagir.
Fungsi utama dibangunnya pintu air ini adalah sebagai kanal penahan banjir di Gementee Surabaya kala itu dan masih berfungsi hingga saat ini. Selain berfungsi sebagai penahan banjir kanal kali jagir memiliki peranan penting terhadap pencegahan wabah penyakit yang terbawa arus banjir waktu itu sekaligus sistem drainese utama masyarakat Kota Surabaya.
Saat itu pihak Belanda membuat konsep Kali Jagir dan tata kota yang mirip di Amsterdam karena ingin kota Surabaya nyaman ditinggali dan mirip seperti kota Amsterdam. Selain berfungsi sebagai penahan banjir, jembatan pintu air tersebut biasa digunakan oleh warga untuk menyebrang, dengan melewati jembatan tersebut warga sekitar akan lebih mudah, menghemat waktu serta menghindari kemacetan yang ada di sekitar area pintu air.
Eksistensi Kali jagir sebagai kanal yang sangat dikenal masyarakat kota Surabaya dan sekitarnya dapat dilihat dari masyarakat yang masih melakukan aktivitas di sekitar kanal tersebut. Selain itu pintu air jagir memegang peranan besar dalam mengatur debit air yang masuk ke Surabaya dibawah pengelolaan PDAM Surabaya, sehingga hingga detik ini pintu air Jagir masih di bawah naungan PDAM Surabaya dan masih aktif beroperasi.
Selain itu esksistensi kali jagir dapat dilihat dari turut andilnya pihak pengelola dalam mengikuti program semangat pariwisata yang digencarkan pemerintah kota Surabaya dengan turut berkolaborasi memberikan hiasan seperti lampu-lampu agar terlihat cantik bewarna-warni pada malam hari untuk menampakkan keindahan dari bangunan gaya klasik khas belanda dari pintu air kali Jagir yang menambah keindahan kota Surabaya di malam hari.
Meskipun Pintu Air Kali Jagir tergolong bangunan tua yang dibangun dan beroperasi sejak zaman belanda, namun hingga saat ini Pintu Air Kali Jagir masih menjadi bangunan yang masih kokoh berdiri di kota Surabaya sebagai bangunan yang menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat kota Surabaya sejak zaman belanda hingga kemerdekaan Indonesia. Sehingga eksistensi Pintu Air Kali Jagir harus tetap dipertahankan, karena selain memegang peranan besar dalam pengairan air di kota Surabaya dari zaman ke zaman, pintu air kali jagir sendiri menjadi bagian sejarah kota Surabaya yang harus diketahui seluruh masyarakat kota Surabaya terutama generasi muda Surabaya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.