Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Vina *

Mencegah Radikalisme Memaparkan Generasi Muda Dalam Pandangan Islam

Eduaksi | Sunday, 05 Jun 2022, 08:41 WIB

Radikalisme dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Dan banyak Generasi Muda yang terhasut dengan isu yang diberikan oleh pihak yang tak bertanggung jawab, karena perilaku radikalisme bisa saja terjadi di dalam aktivitas keseharian baik disadari atau tanpa kita sadari.

Lalu, apa yang dimaksud dengan Radikalisme?

Menurut KBBI, Radikalisme yaitu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.

Peran Pemerintah Republik Indonesia Dalam Pencegahan Paham Radikalisme.

Melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Lembaga tersebut berpendapat bahwa sumber ketahanan agar tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme sewajarnya dapat hadir pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian dari lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, BNPT melalui program pencegahan membuat konten toleransi, perdamaian dan cinta tanah air.

Dan dengan demikian kita harus menolak segala bentuk aksi radikalisme di berbagai lingkungan terutama di dalam lingkungan rumah, Dan orang tua harus dapat memberikan contoh yang baik serta melindungi anak-anaknya. Sebab, anak-anak akan meniru apa yang dilihat dan apa yang dirasakan. Kita harus mencegah hal tersebut supaya generasi muda kita atau yang biasa disebut sebagai agen pembawa perubahan tidak dapat terpapar radikalisme, seperti di lingkungan kampus, atau di lingkungan sekolah sejak dini dan mencegah segala bentuk tindakan provokatif yang memecah belah bangsa. Selain itu, lingkungan juga harus bisa mengembangkan nilai-nilai positif lainnya seperti toleransi.

Bagaimana cara untuk mencegah penyebaran paham radikalisme?

Di dalam Pandangan Agama Islam menghafal Al-Qurán, mendalami, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qurán. Bahkan, membaca Al-Qurán dengan pemahaman yang benar dapat mencegah penyebaran paham radikalisme. Karena di dalam Al-Qurán diterangkan bahwa didirikannya agama islam yaitu untuk menjaga kehidupan. Selain itu, islam juga mengajarkan untuk mengajak orang masuk Agama Islam tanpa menggunakan paksaan dan ancaman. Orang-orang tersebut memeluk dan memahami islam karena keimanan terhadap Al-Qur'an.

Jadi, kesimpulannya yaitu di dalam Pandangan Islam tidak ada yang namanya memerangi sesama umat beragama. Islam menghendaki kedamaian antar sesama. Sebagai umat islam, kita harus betul-betul mempelajari, mendalaminya dan memahami kandungan dalam Al-Qurán agar tidak dipengaruhi oleh paham radikal.

Dosen Pengampu : Dr. Ira Alia Maerani,S.H.,M.H.

Penulis : Vani Rohma Novelia.

(Mahasiswi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Sastra Inggris)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image