Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Lailiyah

Manajemen Waktu Bangkitkan Motivasi Produktif Atasi Malas pada Remaja

Gaya Hidup | Saturday, 04 Jun 2022, 22:26 WIB

Saat melakukan aktivitas sehari-hari, banyak hal yang harus dan segera diselesaikan. Bukan hanya masalah pekerjaan, namun juga rutinitas harian, perencanaan, dan hiburan. Semakin banyak hal yang dilakukan, maka semakin sulit pula dalam membagi waktu antara satu hal dengan hal lainnya. 24 jam dalam sehari rasanya kurang dan ingin dilebihkan agar semuanya terlaksana dengan tuntas. Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan adalah manajemen waktu yang baik. Bukan hanya memahami teorinya saja, namun juga harus dipraktikan.

Produktif. Sumber Ilustrasi: zonajakarta.pikiran-rakyat.com

Manajemen waktu adalah proses perencanaan beberapa kegiatan yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, memprioritaskan hal yang penting. Secara umum konsep dari manajemen yang dimaksud adalah pengaturan dan perencanaan seseorang. Namun ada beberapa ahli yang juga mendefinisikan manajemen waktu menjadi beberapa filosofi sebagai berikut:

1. Atkinson, manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk usaha dan tindakan seseorang secara terencana dengan tujuan dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

2. Forsyth, manajemen waktu adalah cara agar waktu dapat dikontrol dengan tujuan menciptakan aktivitas dan produktivitas.

3. Akram, manajemen waktu adalah kemampuan seseorang menggunakan waktu dengan efektif dan efesien dengan tujuan memperoleh manfaat secara maksimal.

4. Leman, manajemen waktu adalah penggunaan dan pemanfaatan waktu sebaik mungkin dengan membuat rencana aktivitas tersusun.

Manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, karena waktu tidak akan bisa berputar atau berulang kembali. Dalam manajemen waktu, kunci yang sebenarnya adalah seberapa kuat motivasi kamu dalam mengatur waktu agar menjadi individu yang produktif. Berdasarkan riset kajian literatur, motivasi yang kuat harus menguasai 3 skills mendasar manajemen waktu:

1. Awareness

2. Arrangement

3. Adaption

Dari ketiga skills mendasar yang telah disebutkan di atas, manajemen waktu berkaitan dengan penyusunan. Maka dari itu, skills yang lebih dominan adalah arrangement. Ketika anda ingin menjadi produktif maka cobalah untuk menyusun kegiatan apa yang akan dilakukan pada hari ini, esok, dan lusa dengan batas waktunya disebuah catatan, dan kemudian berikan tanda checklist ketika sudah dikerjakan. Namun untuk membedakan antara kegiatan yang mendesak dan harus segera dilakukan dengan kegiatan yang tidak mendesak, anda bisa membuat sebuah The Eisenhower Decision Matrik yang berisikan:

1. Urgent, yakni kegiatan yang harus segera dilakukan dan mepet dengan tenggat yang telah ditentukan serta mendesak.

2. Not Urgent, yakni kegiatan yang penting namun tidak mendesak untuk segera dilakukan.

3. Delegate, yakni kegiatan yang tidak penting dan tidak mendesak untuk segera dilakukan.

4. Delete, yakni kegiatan yang tidak penting namun perlu atau sudah menjadi kebiasaan anda untuk dilakukan.

Ketika anda sudah terbiasa menjalani kehidupan yang produktif dengan waktu yang efesien, hal terakhir yang bisa anda lakukan adalah memberi reward kepada diri sendiri karena telah berhasil melewati masa-masa yang cukup melelahkan bagi anda. Karena dengan reward, anda akan termotivasi untuk melakukan sesuatu kembali, karena anda pasti tahu kalau akan mendapatkan reward kembali.

Memang berdasarkan riset yang ada, membentuk sebuah kebiasaan baru membutuhkan 18 hari sampai 254 hari. Maka dari itu, tidak ada salahnya anda mencoba dari sekarang, mencoba untuk lebih produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan melakukan efesiensi waktu atau yang biasa disebut dengan manajemen waktu.

Akhir kata penulis ingin menggunakan kalimat motivasi dari satu tokoh yaitu Picasso. “Tindakan adalah kunci untuk semua kesuksesan.” Mulailah walaupun itu lambat, tetap berusaha untuk menjadi orang yang produktif dan memanfaatkan waktu dengan baik, karena waktu tidak akan bisa diulang kembali.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image