Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suryana Ependi

Guru Pahlawan Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia

Guru Menulis | Thursday, 07 Oct 2021, 14:34 WIB

Kehidupan manusia akan selalu mengalami perubahan karena perubahan suatu hal yang tidak bisa terhindarkan. Karena pada hakikatnya kehidupan selalu dinamis berjalan pada ruang dan waktu, perubahan itu bisa kita artikan suatu tanda akan sebuah kemajuan. Sama halnya dengan kehidupan yang selalu mengalami kemajuan, kemajuan yang paling esensial yaitu suatu kemajuan akan Ilmu Pengetahuan yang terus mengalami perkembangan. Perkembangan ilmu pengetahuan itulah yang dengan cepat akan mendorong terjadinya sebuah perubahan sosial.

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMAN 1 Tirtayasa. (Dok. Pribadi)
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMAN 1 Tirtayasa. (Dok. Pribadi)

Sama halnya dengan sejarah Indonesia yang mengalami sebuah perjalanan panjang, sampai pada sebuah titik akan sebuah kebijakan penjajah Belanda mengeluarkan kebijakan yang sering disebut Politik Etis (Politik balas budi), salah satu point dari politik etis itu adanya sebuah kebijakan education yaitu sebuah kebijakan pendidikan buat orang pribumi nusantara, walaupun dibatasinya kebijakan itu hanya buat orang yang keturunan bangsawan dan buat dijadikan pekerja di pemerintahan. Jutru, menjadikan Boomerang bagi pemerintah kolonial Belanda. Hasil daripada kebijakan itu merupakan salah satu yang menyebabkan lahirnya kemerdekaan Republik Indonesia karena mulai lahir orang-orang intelektual nusantara sehingga mulai lahir perlawanan melalui jalur diplomasi bukan hanya dengan angkat senjata. Dari sebuah pemaparan yang singkat ini ada sebuah poin penting dalam terjadinya sebuah perubahan sosial menuju kepada sebuah kemajuan yaitu pendidikan. Pendidikan merupakan aspek yang paling berpengaruh dalam pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Pendidikan yang merupakan aspek utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang memiliki karakter kompetitif dan juga kreatif dalam menghadapi perkembangan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi yang tidak bisa kita pungkiri ikut merubah pola kehidupan manusia didorong dengan pengaruh globalisasi yang menjadikan kita bersaing bukan dengan bangsa sendiri tapi dengan bangsa luar. Persaingan dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang hanya akan menjadikan bangsa kita bangsa yang hanya bisa menjadi sebagai konsumen dari hasil produk bangsa luar tanpa mampu mencipta. Untuk menghindari hal seperti itu dimulai dari perbaikan pola pendidikan kita, dimana pendidikan kita harus mampu melahirkan keterampilan abad-21 yang sering kita denger pada mimbar-mimbar pendidikan. Keterampilan abad-21 yaitu sebuah keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, memiliki sebuah kemampuan untu bekerja sama, memiliki kemampuan komunikasi dengan baik, dan memiliki kreativitas. Keterampilan abad-21 ini sering disebut dengan 4C sebuah keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam menghadapi abad-21.

Kemajuan teknologi sangat berguna khususnya dalam dunia pendidikan, ketika kita dihadapkan pada pandemi Covid-19. Pandemi ikut serta dalam merubah pola kehidupan manusia, pada masa pandemi kita harus bisa menyesuaikan kehidupan dengan sebuah alat tambahan yaitu dengan teknologi. Tidak lepas pada dunia pendidikan pun kita harus bisa menyesuaikan dengan teknologi dalam menjalankan setiap proses pembelajaran. Dimana dalam pembelajaran kita menggunakan aplikasi atau yang sering disebut dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) yaitu melalui aplikasi Google Classroom, Zoom Meeting ataupun Google Meet. Banyak sekali problem dalam pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi ini dimulai dengan tidak adanya jaringan, infrastruktur pembelajaran yang kurang memadai karena dalam pembelajaran daring ini, internet (jaringan) dan infrastruktur pendidikan (handphone, laptop) merupakan penopang utama dalam pelaksanaan pembelajaran.

Indonesia memiliki fungsi dan tujuan pendidikan berdasarkan Undang-undang yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pendidikan yang merupakan tolak ukur dalam sebuah kemajuan bangsa sehingga dapat berkehidupan dan berkebangsaan dengan baik. Pendidikan yang terus mengalami perkembangan demi kemajuan kehidupan manusia masa depan, seperti dicanangkan oleh UNESCO (Lembaga bidang pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa), mencanangkan empat pilar pendidikan yaitu Learning to do, learning to know, learning to be, dan learning to live together. Empat pilar pendidikan itu menekan pada sebuah kreativitas, keterampilan, proses mengetahui, dan sampai pada hidup secara bersama dengan baik. Hal itu merupakan bukan suatu hal yang baru dalam kehidupan bangsa Indonesia. Karena bangsa Indonesia memiliki sebuah Philosophy dalam kehidupan bersama yaitu gotong royong.

Tercapainya sebuah pendidikan yang diharapkan, hal itu tak bisa kita lepaskan dari aktor utama dalam proses pelaksanaan pembelajaran itu yaitu seorang guru. Menjadi seorang guru di abad 21 ini membutuhkan keterampilan yang tinggi, karena seorang guru harus bisa membuat sebuah pelajaran dengan baik dan menarik sehingga bisa tercapai sebuah keterampilan abad 21. Mudah-mudahan semua guru Indonesia selalu memiliki semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa supaya tercapainya apa yang diharapkan buat generasi Indonesia kedepan dan menjadikan kita bangsa yang kuat dengan tingkat keterampilan yang tinggi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image