Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dwi Nuril Hidayati

Sejarah Perkembangan Media Pembelajaran IPA

Sejarah | Wednesday, 06 Oct 2021, 14:07 WIB

Pada awal pendidikan, guru adalah satu-satunya sumber untuk memperoleh pembelajaran. Seiringnya perkembangan zaman, mulai munculah buku sebagai media pemebalajaran. Johan Amos Comenius merupakan yang pertama kali yang menulis buku gambar dan kemudia ditunjukkan untuk anak sekolah. Buku tersebut berjudul Orbis Sensuallium Pictus (Dunia Tergambar) yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1657. Penulis buku tersebut dilandasi oleh suatu konsep dasar dalam akal dan pikiran manusia, tanpa terlebih dahulu melalui penginderaan.

Dari situlah para pendidik mulai sadar akan pentingnya sarana belajar yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara menyeluruh. Namun pada awalnya media pembelajaran hanya dianggap sebagai alat untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran pertama yang diguanakan adalah media pembelajaran visual, seperti gambar, model, grafis, atau media visual lainnya. Namun dengan masuknya pengaruh teknologi pada sekitar abad ke-20, media pembelajran visual ini mulai dilengkapi dengan alat audio, sehinnga saat ini dikenal dengan media pembelajaran audio visual atau audio visual aids (AVA).

Sekitar pertengahan abad ke 20, munculah istilah kerucut pengalaman (Cone of Experience) yang dikemukakan oleh Edgar Dale. Kerucut pengalaman ini sangat membantu untuk menentukan media pembelajaran apa yang baik untuk digunakan belajar siswa, agar siswa dapat belajar dengan mudah. Pada saat itu, para pendidik sangat terikat dengan kerucut pengalaman ini, karena dinilai efektif untuk proese belajar mengajar. Pada tahun 1965 – 1970 , pendekatan sistem (system approach) mulai memberikan pengaruh pada dunia pendidikan karena media pebelajaran sudah bukan dianggap sebagai alat bantu untuk guru mengajar, tetapi juga sudah dapat membawa pesan belajar untuk siswa. Pendekatan sistem ini dapat mendorong untuk digunakannya media sebagai bagian untuk proses pembelajaran. Disinilah guru mulai sadar bahwa program pembelajaran harus direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karaktaristik siswa yang kemudian diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan apa yang akan dicapai. Dari sinilah akhirnya media pembelajaran mulai sering digunakan untuk proses belajar mengajar.

Perkembangan teknologi pembelajaran saat ini sudah cukup terjangkau dari pada tahun-tahun sebelumnya seiring dengan perkembangan teknologi. Pada saat ini teknologi sudah dapat digunakan diberbagai bidang. Contohnya yaitu pada pembelajaran sudah banyak media pembelajaran yang menggunakan teknologi untuk proses belajar mengajar. Awal perkembangnya teknologi yaitu pada tahun 1920, yaitu pengajaran masih menggunakan media visual. Kemudian pada tahun 1950-1955 terdapat pembaharuan dalam teknologi pembelajaran, yaitu mulai adanya komputer. Namun komputer pertama kali digunakan dalam dunia pendidikan yaitu pada tahun 1980. Kemudian seiring dengan perkembangan dan semakin pesatnya kemajuan teknologi, akhirnya pada saat ini sudah sangat banyak teknologi canggih yang dapat digunakan untuk belajar dan mencari informasi secara cepat, contohnya yaitu laptop, handpone, teletivi, proyektor, LCD, touch screen, dan lain sebagainya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image