Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pramudya A.Rosadi

Filosofi Mata Pelajaran Matematika Yang Perlu Diketahui

Eduaksi | Tuesday, 31 May 2022, 08:20 WIB
photo : ngopibareng.com

Di dalam kehidupan keseharian, kita tanpa menyadari tak pernah lepas dari matematika. Matematika bukan hanya sekedar mengerjakan soal-soal dengan bantuan sebuah rumus atau metode hitungan tertentu. Adalah pikiran yang sangat sempit bila hanya membayangkan hal-hal yang seperti demikian. Pengalaman saya dahulu, memilih masuk Perguruan Tinggi dengan jurusan non eksakta (hukum) agar terhindar dari segala macam keruwetan ilmu matematika, karena saya akui, dahulu semasa sekolah agak lemah dalam pelajaran ini. Ternyata saya keliru, di Fakultas Hukum juga ada mata kuliah yang mengajarkan hitung-hitungan, yakni Hukum Pajak dan Hukum Waris Islam. Di kemudian hari, saya sudah cukup pandai dalam matematika dan dapat merasakan manfaatnya, termasuk bisa menulis betapa pentingnya matematika di dalam kehidupan sehari-hari di dalam artikel ini.

Matematika adalah sebuah metode penerapan dari materi. Dikatakan demikian karena ia menjadikan manusia sebagai sebuah metode. Hakekatnya, matematika akan membuat hidup kita teratur dan mencegah dari segala macam kekacauan. Kualitas yang dibangun oleh matematika adalah daya nalar, kreativitas, berpikir abstrak atau spasial, berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah dan bahkan keterampilan komunikasi yang efektif.

Matematika adalah tempat lahir semua ciptaan, yang tanpanya dunia tidak dapat bergerak satu inci pun. Entah itu juru masak atau petani, tukang kayu atau mekanik, penjaga toko atau dokter, insinyur atau ilmuwan, musisi atau pesulap, setiap orang membutuhkan matematika dalam kehidupan mereka sehari-hari. Bahkan serangga menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk tetap hidup.

Siput membuat cangkangnya, laba-laba mendesain jaringnya, dan lebah membuat sisir segi enam. Ada banyak contoh pola matematika di bentangan alam ini. Siapa pun bisa menjadi ahli matematika jika diberikan bimbingan dan pelatihan yang tepat dalam periode pembentukan kehidupannya. Kurikulum matematika yang baik akan sangat membantu dalam pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran yang efektif.

Pengalaman mengatakan bahwa belajar matematika dapat menjadi lebih mudah dan menyenangkan jika kurikulumnya mencakup kegiatan dan permainan matematika. Soal-soal matematika mendorong dan menarik sikap waspada dan berpikiran terbuka di antara anak-anak dan membantu mereka mengembangkan kejernihan dalam pemikiran mereka. Penekanan harus diletakkan pada pengembangan konsep yang jelas dalam matematika pada anak yang dimulai dari awal sekolah dasar.

Seorang guru matematika akan dikatakan gagal, bila anak-anak didiknya fobia kepada mata pelajaran ini. Untuk menjelaskan suatu topik dalam matematika, seorang guru harus kreatif dengan memberikan gambar, sketsa, diagram dan model. Seperti yang diyakini, bahwa proses belajar akan menjadi maksimal jika indera pendengaran disertai pula dengan indera penglihatan. Pertanyaan terbuka harus diberikan kepada anak-anak untuk dijawab dan mereka harus didorong untuk memikirkan solusi dengan segala cara yang mungkin. Anak didik harus dihargai untuk setiap usahanya. Dan kesalahan harus segera diperbaiki tanpa adanya kritik.

Hambatan terbesar dalam proses pembelajaran matematika adalah kurangnya latihan. Siswa setiap hari harus mengerjakan setidaknya sepuluh soal dari berbagai bidang untuk menguasai konsep dan mengembangkan kecepatan dan ketepatan dalam memecahkan masalah.

Cara lain yang sangat efektif untuk menyebarkan pengetahuan matematika di kalangan anak-anak didik adalah melalui peer-teaching. Begitu seorang anak telah mempelajari suatu konsep dari gurunya, sang guru harus memintanya untuk menjelaskan hal yang sama kepada teman-temannya. Selain itu, dalam prosesnya, semua anak akan dapat mengungkapkan keraguan mereka tentang topik tertentu dan menjernihkannya melalui diskusi dalam kelompok.

Era sekarang adalah salah satu pengembangan keterampilan dan inovasi. Semakin matematis dalam pendekatannya, akan semakin sukses nantinya. Matematika menawarkan rasionalitas untuk pikiran. Ini adalah alat kita untuk membuat hidup ini lebih sederhana dan lebih mudah. Mari kita menyadari dan menghargai keindahan matematika dan merangkulnya dengan sepenuh hati. Ini adalah bakat yang wajib di asah oleh semua orang di setiap lini kehidupan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image