Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image PKRS RSKO Jakarta

RSKO Jakarta Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Mengadakan Lomba Seni bagi Pasien NAPZA

Info Terkini | Friday, 01 Oct 2021, 14:40 WIB

Kata siapa orang dalam masa pemulihan penyalahgunaan narkoba / NAPZA di layanan kesehatan Rehabilitasi NAPZA tidak bisa berkreasi ! sebagaimana layaknya manusia normal pada umum nya, mereka dapat menghasilkan karya.

Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta menjadi tempat yang tepat, para pasien NAPZA dapat berkarya bahkan bisa melakukan aktivitas sebagai mana mestinya.

Pasien NAPZA di RSKO Jakarta mendapatkan pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap. Pasien Rawat Inap untuk pasien NAPZA terdiri dari layanan Unit Medical Psikiatric Evaluation (MPE) dan Unit Rehabilitasi NAPZA.

Selain pelayanan medis, mereka juga akan dilatih,edukasi dan diajak berinteraksi, bersosialisasi, berkarya sehingga bisa membangkitkan kreativitas yang mereka miliki.

10 Oktober 2021, merupakan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang merupakan hari penting bagi RSKO Jakarta yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa. Dalam rangka HKJS, RSKO Jakarta menyelenggarakan lomba seni bagi pasien rawat inap Rehabilitasi NAPZA.

Ketua pelaksana Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) dan Hari Kesehatan Nasional RSKO Jakarta, dr.Budi Raharjo, M.Epid melihat pentingnya pasien NAPZA berkreatifitas. Untuk itu RSKO Jakarta menyelenggarakan lomba kreatifitas pasien rawat inap dan rawat jalan NAPZA.

Lomba seni yang diselenggarakan ialah seni bernyanyi dan stand up comedy yang dilaksanakan, Rabu-Kamis, 29-30 September 2021 (Pasien Rawat Inap NAPZA). Jumlah pasien yang terlibat sebanyak 18 paserta.

“Lomba seni bagi pasien NAPZA merupakan bagian dari rangkaian menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (10 Oktober 2021). Tentunya pelaksanaan lomba seni ini memberikan manfaat bagi pemulihan dan hiburan bagi pasien” penjelasan dr.Budi di ruang main hall Instalasi Rehabilitasi NAPZA (29 September 2021).

Tambah Ketua Pelaksana, dengan lomba seni ini diharapkan dapat memunculkan semangat dan memancing kreatifitas pasien NAPZA baik itu rawat inap.

Lanjutnya, bernyanyi dan stand up comedy merupakan media ekspresi karena tidak semua ekpresi dapat dikeluarkan oleh para pecandu. Perasaan itu dapat mereka salurkan melalui media musik dan stand up comedy.

“Dengan berkesenian membuat seseorang mengenal perasaannya, sehingga pasien Instalasi Rehabilitasi dapat mengenali rasa bahagia bukan hanya dari zat NAPZA yang disalahgunakan” ungkap dr.Budi.

Pasien Instalasi Rawat Inap terdiri dari berbagai macam usia. Mereka juga memiliki tingkat kesembuhan dan pemulihan yang berbeda beda satu sama lain.

Ternyata dari lomba bernyanyi dan stand up comedy ini terlihat pasien Rawat Inap memiliki kemampuan seni yang baik. Meskipun mereka dalam proses pengobatan, tapi mereka masih dapat berekspresi.

Para pasien terlihat antusias dan semangat mengikuti lomba kali ini. Pemenang lomba seni ini diberikan hadiah hiburan yang telah disiapkan oleh panitia Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS)RSKO Jakarta.

Menurut dr.Budi, tujuan lomba kreatifitas ini selain untuk memeriahkan peringatan HKJS 2021di RSKO Jakarta, tetapi juga membuat pasien senang agar imun tubuh terjaga sehingga pasien cepat pulih (AM).

___

Penulis : Andri Mastiyanto, SKM (Penyuluh Kesmas RSKO Jakarta)

Editorial : Tim Publikasi dan Dokumentasi HKJS RSKO Jakarta

Publikasi Subbag Hukormas RSKO Jakarta

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image