Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

Jadilah Muslim yang Ta-awun ala birri wat Taqwa

Curhat | Saturday, 28 May 2022, 02:33 WIB
Ayo Saling Tolong Menolong Sesama Muslim Karena Muslim Bersaudara sebab ini bagian dari Al Wala' (Loyalitas Sesama Muslim) dan Al Baro' (Berlepas Diri dari KAFIR dan Munafiqun) jangan dibalik ya Wala' Wal Baro'nya

*لبسم الله الرحمن الرحيم*

*Jadilah Muslim yang Ta'awun ala birri wat Taqwa*

Bekasi Jawa Barat, *_Cerita ini sangat menarik untuk di baca_*

*Berpikiran jernih*

oleh: fulan

(Pertanyaan)

Manakah kelompok Islam yg lebih baik di antara ummat Islam ? NU, Muhammadiyah, Salafy, Jama'ah Tabligh, HTI, Ikhwanul Muslimin (PKS) atau FPI ?

Teman saya pernah ditanya oleh seorang aktivis MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), *Ustadz Abdullah Abu Rabbani* Rahimahulloh (Domisili di Tangerang Banten, Wafat 1 Februari 2018 di RS. Fatmawati, Jakarta) namanya.

"Manakah kelompok yang lebih baik di antara umat Islam, Salafy yang berjuang dengan fokus Tholabul Ilmi, atau Jamaah Tabligh yang menyeru orang untuk sholat di Masjid dan mengajak untuk jaulah 3 hari, seminggu bahkan lebih, atau Hizbut Tahrir yang memperjuangkan Kekhalifahan, atau PKS yang berjuang di Parlemen, atau NU yang Islam kultural, atau Muhammadyah yang berjuang di sektor pendidikan, atau FPI yg banyak bertindak di nahi munkar, semua dlm rangka melengkapi prinsip amar ma'ruf nahi munkar kan ?

*Begitu tanyanya kepada kawan saya.*

Kawan saya menjawab,

"Mas, kalo sampeyan bertanya seperti itu pada saya, maka sama saja kamu menanyakan manakah yang lebih baik, apakah tangan lebih baik dari kaki, apakah mata lebih baik dari pada mulut, apakah telinga lebih baik dari pada hidung ? "

Bukankah Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam mengatakan bahwa umat Islam itu seperti satu tubuh. Bila satu anggota tubuh merasakan sakit maka yang lain juga ikut merasakan sakit.

Perumpamaan ini pas untuk menjawab pertanyaan nya...

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

_“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam”_.

(HR. Muslim)

Seperti anggota tubuh, umat Islam ini diberi ilham oleh ALLOH ﷻ untuk cenderung fokus menjalankan fungsi yang berbeda beda sehingga mereka punya medan jihad (perjuangan) yang berbeda pula.

Namun sayangnya sebagian umat Islam ini ada yang membanggakan kelompoknya masing-masing dan lupa bahwa sebenarnya mereka adalah satu tubuh.

Logikanya kalo satu tubuh, mana mungkin tangan kanan itu memukul tangan kirinya, mana mungkin kaki kiri menendang kaki kanannya.

Kalaupun ada anggota tubuh itu merugikan tubuh yang lain, yaa itu namanya kanker yang harus diamputasi dibuang dari tubuh.

Anggota tubuh itu selayaknya saling bekerja sama. Coba kalo mulut mau makan, kan tangan yang mengambil makanan. Lihat kalau antum mau ambil barang yang tinggi letaknya, kan kaki yang melompat supaya tangannya sampai.

Nah ... dalam aspek individual, diri seorang muslim (yg beriman) juga merupakan bagian dari keutuhan tubuh umat Islam, maka hilangnya seorang muslim krn dibunuh atau dihinakannya atau direndahkannya, maka umat secara keseluruhan turut merasakannya, ada kewajiban melindungi, membela dalam rangka menjaga muruah umat Islam dan agamanya.

Dalam menjaga keutuhan umat, malah sangat mungkin kita perlu menyadari kalo² ada perpecahan dlm tubuh umat Islam itu karena ada pihak² yg sengaja mem-bentur²kan kelompok satu sama yg lain. Maka jika benar² terjadi perseteruan umat Islam ... tentu mereka tertawa ngakak karena misinya berhasil.

Maka akan semakin indah dan kokoh kalo kita saling melengkapi, kalo saja Jamaah Tabligh yang mengetuk pintu orang-orang untuk sholat berjamaah di masjid, lalu di masjid ada kajian Salafy, lalu umat Islam diajak membangun kekuatan baik di bidang pendidikan bersama Muhammadiyah, bidang kultural bersama NU, bidang politik bersama koalisi kompak partai-partai Islam menghasilkan undang-undang yang islami dan pemimpin yang amanah agar umat Islam dipercaya memimpin di negeri ini menyongsong tata laksana kehidupan yang Insya Alloh akan lebih baik dan nyaman untuk bermasyarakat dan bernegara.

Umat Islam ini seperti sebuah puzzle (pasang²an) yang kalo digabungkan bagian demi bagiannya maka barulah menjadi satu gambaran yang utuh dan saling melengkapi.

Oleh sebab itu

Mari kita saling ingatkan,

jgn terus saling membenci atau saling menghujat diantara sesama umat Islam walaupun aqidahnya berbeda tapi klu tujuannya *membela Agama/Jihad fisabilillah* mari kita bersatu ,

Dalam hal menjaga Islam ayo mari kita bersama sama bersatu padu karena perpecaha kita akan di jadikan celah oleh kaum kafirin untuk mengadu-dobakan kita dan memporak-porandakan agama kita dari dalam yg sekarang sdang terjadi.....

Ingatlah sejarah tahun 1948 gabungan tentara penjajah (sekutu) dng senjata modernnya kalah oleh rayat Indonesia yg besenjatakan bambu runcing dan alat manual seadanya karna Umat Islamnya yg di komandoi NU dng jargonnya *Hubbul Wathon Minal Iman* bersatu padu tak mengenal perbedaan aqidah di dalam hal *Jihad Fisabilillah*....., Yuk Bermuhasabah dan introfeksi diri.

Dikisahkan Oleh:

*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd*

(Aktivis dan Alumni 212, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Ketum ICMI ORSAT Bekasi Timur Kota Bekasi)

Terus bagikan artikel ini Mudah-mudahan Umat Islam pada sadar atas agamanya yg sekarang Sedang di rusak akibat ketidak bersatu nya semua golongan Islam di negeri ini ....!!!.

اللهم انصرنا والمسلمين اجمعين

Semoga Alloh memberi pertolongan kepada kita semua orang-orang Islam semuanya.

Aamiin aamiin aamiin..... Allohumma Aamiin Ya Mujibas Sa'ilin ????????, Barokallohu' fiikum

Hasbunalloh Wanikmal wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir

والله اعلم بالصواب

Wallohu'alam bish Showab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image