Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alwi Hilir

TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI ABAD DIGITAL

Teknologi | Thursday, 30 Sep 2021, 17:49 WIB
foto: deputy director the international research Innovate education foundation

Meningkatnya di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses pembelajaran yang disampaikan. Disini pentingnya teknologi untuk selalu diikuti perkembangannya.
Penggunaan teknologi terbukti dapat meningkatkan minat belajar anak karena tampilan yang lebih menarik sehingga akan terhindar dari rasa jenuh selama mengikuti pelajaran. Seperti di Indonesia yang sebagian besar sekolah masih belum menggunakan teknologi dalam pendidikan. Selain itu, dalam inovasi pendidikan terkadang tidak harus menunggu adanya keputusan dari pemerintah. Pihak sekolah bisa memulai dengan hal kecil agar inovasi pendidikan dapat terwujud. Demi memecahkan masalah pendidikan yang ada di lingkungannya, jajaran petinggi sekolah terkadang mencari cara agar permasalahan sekolah mereka bisa terselesaikan, tanpa harus menunggu keputusan dari pemerintah.
Seperti dalam hal memberikan materi pelajaran, tak sedikit instansi sekolah mengubah metode mereka dalam mengajar tentunya tetap dengan tujuan yang sama dan tidak menyalahi aturan pemerintah. Cara seperti ini bisa juga disebut bottom up innovation, karena terlalu lama menunggu keputusan dari pemerintah pusat, pihak sekolah mengambil keputusan untuk merubah metode pembelajaran tentunya dengan kesepakatan semua elemen yang ada di sekolah.
Pada intinya, inovasi pendidikan diperlukan untuk mengurangi masalah yang ada di sekolah. Melibatkan peran teknologi adalah salah satu cara untuk mewujudkan inovasi pendidikan. Salah satu peran teknologi yang sangat dibutuhkan saat ini adalah untuk menangani permasalahan manajemen yang ada di sekolah. CLOBAS adalah salah satu aplikasi yang dapat membantu mempermudah aktivitas manajemen di sekolah. Tersedia puluhan modul yang terangkum dalam satu platform untuk membantu aktivitas sekolah agar lebih cepat dan efektif.
Inovasi Pendidikan di Masa PandemiDalam 2 tahun terakhir proses belajar – mengajar berubah secara signifikan akibat adanya pandemi covid-19. Sebelum adanya pandemi murid dan guru dapat belajar dengan cara tatap muka sedangkan namun kini proses tatap muka mulai dibatasi bahkan dihentikan. Hal ini pula yang mengakibatkan adanya dorongan kepada pemerintah di Indonesia untuk membuat inovasi di bidang pendidikan yang lebih cocok pada masa pandemi.
Saat ini, inovasi pun berkembang dari berbagai sektor dari sektor kehidupan, tak terkecuali pun sektor pendidikan. Sebagaimana diketahui bersama, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah menganjurkan sekolah hingga universitas untuk melakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau remote learning.
Di sinilah pentingnya orangtua, guru, dan murid bersinergi untuk mengoptimalkan pembelajaran melalui penggunaan teknologi.
Murid bisa belajar secara berani dengan pendampingan guru, sementara orang tua bisa membantu memantau perkembangan belajar anak. Pembelajaran berani merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran disebarluaskan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online.
Walau begitu, inovasi tak selalu berjalan mulus alias ada saja kendalanya—mulai dari guru maupun orang tua yang gagap teknologi sampai dengan akses internet dan terbatasnya media belajar.
Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan inovasi dan berbagai perbaikan sistem pembelajaran, antara lain, kebijakan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program Belajar dari Rumah yang di TVRI bagi guru-murid dengan keterbatasan internet.
Sistem PJJ masih terus dikaji agar lebih fleksibel dan sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar—sistem pendidikan reformasi yang belum lama dicanangkan Kemendikbud. Konsep ini memberikan kemerdekaan bagi setiap unit pendidikan untuk mengatasi, salah satunya, melalui teknologi..

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image