Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image IYAM MARYAM FAUZIYYAH

Memulai hidup baru, Terbebas dari Covid

Lomba | Monday, 27 Sep 2021, 16:33 WIB

Pada tahun 2019, awal munculnya virus kecil tapi mematikan yaitu Covid-19. Semakin hari virus ini semakin meresahkan masyarakat, bahkan bukan hanya di Indonesia saja, melaikan diseluruh dunia. Setiap harinya di Indonesia kasus positif Covid-19 semakin banyak bahkan hingga saat ini kasus Covid-19 masih belum usai. Banyak tenaga medis yang kewlahan mengatasi pasien Covid-19, bahkan banyak para dokter dan tenaga medis yang gugur saat bertugas karena terpapar Covid-19. Oleh karena itu pemerintah lebih mempertegas lagi dalam menghadapi kasus ini, dengan cara menetapkan PPKM darurat, bertujuan agar kasus positif Covid-19 tidak semakin bertambah dan pandemi segera usai.

Pemerintah lebih mempertegas dalam menetapkan PPKM darurat atau Pembatasan Kegiatan Masyarakat, oleh karena itu masyarakatnya pun harus mematuhi anggaran yang telah di tetapkan oleh pemerintah dan harus mempunyai kesadaran masing-masing. Karena penyebaran virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi, misalnya melalui air liur, melalui percikan pernapasan saat orang yang terinfeksi itu batuk, bersin, atau saat berbicara secara berdekatan. Sambal berjalannya PPKM darurat, pemerintah mempersiapkan program vaksinasi Covid-19 guna untuk lebih mencegah peningkatan pasien yang positif.

Pemerintah mempersiapkan program vaksinasi Covid-19 ini memerlukan persiapan yang sangat matang. Berbagai persiapan yang dilakukan, dimulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di Tiongkok, menguji klinik, hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya. Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusia dari tenaga medis seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan vaksinator untu mempersiapkan program vaksinasi.

Tetapi dalam sisi lain masyarakat juga kebingungan prihal vaksin covid-19 ini, banyak yang mempertanyakan apakah vaksin ini aman atau tidak untuk tubuh manusia.Terkait pertanyaan masyarakat dengan persoalan aman atau tidaknya vaksin tersebut,masyarakat tidak usah khawatir karena fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) telah mengumumkan dan telah dipastikan bahwa vaksin tersebut sudah BPOM dan Pemerintah Indonesia sudah menerima vaksin kurang lebih 3 juta vaksin covid-19 buatan sinovac. Vaksin covid-19 memiliki manfaat untuk menguji kekebalan tubuh pada manusia. Vaksin ini juga dapat bekerja ketika virus masuk ke dalam tubuh kita. Jika virus tersebut sudah masuk ke dalam tubuh kita, maka barulah vaksin tersebut bisa membunuh virus. Seiring berjalannya waktu masyarakat tidak takut lagi untuk divaksin, bahkan sampai saat ini banyak sekali masyarakat mencari-cari vaksin kesetiap daerah karena vaksin yang disediakan di daerahnya masing-masing sudah habis.

Hari ini, kasus positif covid-19 menurun. Pemerintah mulai memperbolehkan aktivitas belajar-mengajar secara tatap muka, meskipun masih dibatasi dengan jumlah siswa didalam kelasnya. Untuk memulai pembelajaran tatap muka, siswa atau para pengajar harus di vaksin terlebih dahulu dan tetap patuhi prokes.

Dengan adanya pandemi ini ada beberapa hal yang sudah menjadi kebiasaan didalam aktivitas masyarakatnya, salah satunya menjaga prokes. Awalnya memang susah untuk menjaga dan mematuhi prokes. Namun, semakin hari semakin terbiasa dan hingga saat ini. Salah satunya adanya dengan patuhi 5M. mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas.

Mencuci tangan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah atau terhindar dari bakteri,penyakit, dan virus yang menempel pada tangan. Di masa pandemi seperti ini, masih ada saja masyarakat yang abai untuk mencuci tangan dan menganggap bahwa mencuci tangan bukan lah merupakan hal yang penting bagi kesehatan. Padahal dengan cara cuci tangan memakai sabun dan dengan air yang mengalir itu merupakan suatu pencegahan menyebarnya virus Covid-19.

Pada intinya walaupun pandemi ini segera berakhir, tetapi kita harus tetap patuhi prokes yang sudah berlaku sejak awal mulanya covid-19 menyebar. Karena jika kita ingin terhidar dari virus apapun, kita juga harus bisa menjaga diri kita dengan cara memulai kehidupan yang baru, memulai hidup bersih agar terhindar dari segala penyakit.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image