Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rachmaniah Rumai

Mengulas Buku “Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah"

Agama | Sunday, 22 May 2022, 20:45 WIB

 

Perihal kehidupan tentu tidak selalu indah-indah saja, ada masa jatuh dan terluka kemudian tak luput juga kehilangan arah, akan tetapi kita tak boleh menyerah, berjuang lagi dan lagi, berdoa terus menerus dan berusaha sekuat tenaga dalam menjalani hidup ini. Pada setiap bab dalam buku ini mengajarkan kita pelajaran yang sangat berharga.

Buku ini ditulis oleh AlfiAlghazi atau Alfi Syari Ramadhan, pada setiap babnya membawa kita menapaki jalan cerita tentang kehidupan seperti perjuangan mengejar cita-cita pun juga terkait cinta dan tak luput juga penulis juga memberi kita semangat atau motivasi untuk terus berusaha sungguh-sungguh dalam berbagai hal, kemudian juga percaya akan takdir Allah bahwa takdir Allah merupakan yang terbaik. Penulis juga menceritakan tentang kisah-kisah inspiratif seperti kisah Rasullullah dan sahabat Rasulullah pada masa itu, serta kuotes-kuotes yang membuka semangat kita dalam mengejar akhirat serta dunia dengan sebaik mungkin.

Titik terendah terkadang membawa kita semakin mendekat kepada Allah karena pada saat itu kita merasa lemah, dan sebaik-baik tempat meminta memohon hanyalah kepada Allah. Terkadang yang membuat kita lemah yaitu juga kalah dengan pikiran kita sendiri yakni membanding-bandingkan diri dengan pencapaian orang lain, buku ini mengajarkan kita untuk berdamai dengan takdir percaya akan takdir Allah pasti yang terbaik serta kita harus yakin dan terus berdoa kepada Allah.

Buku ini cocok untuk yang sedang berada dalam fase quarter life crisis. Tak jarang kita membandingkan diri kita dengan orang lain, kemudian muncullah rasa insecure dan overthinking. Seperti ada teman kita yang sudah menikah dengan cepat, ada yang dapat pekerjaan dengan mudah, ada yang begini begitu padahal kita tidak tahu perjuangan dibaliknya atau bahkan juga cobaan yang telah menimpanya, tak selalu mulus-mulus saja bahkan orang lain juga memiliki masalah masing-masing hanya saja tak menampakkannya. Atau mungkin kebahagian-kebahagian tersebut muncul setalah fase-fase pahit dalam hidupnya. Kita tak pernah benar-benar tau akan kehidupan orang lain maka tak seharusnya juga kita membanding-bandingkan kehdiupan kita dengan orang lain.

Salah satu kuotes menarik dalam buku ini adalah “Teruntuk para pengendara waktu, bertahanlah sampai surga yang menjadi pelabuhan terakhir kita.” Mungkin dengan mengahayati tiap-tiap kalimat dalam buku ini juga membuat kita semakin mengingat akhirat pula. Bahwa hidup ini tak untuk mengejar duniawi saja akan tetapi ada hal yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan yaitu akhirat, karena akhirat adalah kekal sedangkan dunia hanya sementara.

Kesulitan itu ternyata indah, kita tidak pernah tau manisnya kebahagian jika kita tak pernah terluka bukan? Dan saat kita dalam kesulitan bukankah menghabiskan waktu dengan berdoa menangis memohon kepada Allah adalah hal yang indah? Bukankah hal tersebut indah karena kita bisa berlama - lama berdoa kepada Allah? Dan bukankah ada hadiah luar biasa dalam kesabaran kita?

Banyak hikmah yang dapat kita pelajari dalam buku ini melalui kisah inspiratif dari Rasulullah dan tokoh-tokoh islam yang dituliskan oleh penulis, serta kuotes-kuotes yang kalimat demi kalimatnya jika dibaca dengan serius akan membuat kita menjadi termotivasi, semangat kembali dalam mengejar cita-cita kita baik dalam akhirat dan dunia. Yang terpenting adalah doa tiada henti, usaha terus menerus, semangat yang membara, serta percaya akan takdir Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image