Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Farhan Denia Ramadhan

Pandemi Pergi Gasss Ambyar Lagi

Lomba | Saturday, 25 Sep 2021, 15:41 WIB

Sudah hampir 2 tahun di Indonesia telah dilanda pandemic Covid-19 hal ini sangat berdampak bagi semua industri, termasuk dunia industri musik dan hiburan. Adanya pembatasan sosial berskala besar di seluruh wilayah membuat seluruh agenda yang sudah kita rencanakan harus dibatalkan dengan terpaksa agar kita tidak terpapar Covid-19 ini. Mulai dari konser musik dari yang berskala kecil hingga konser musik yang berskala besar di dunia ini terpaksa harus dibatalkan atau ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan oleh pihak penyelenggaranya. Pihak yang terkait dengan industri ini harus bersabar dan ikhlas karena untuk saat ini masih belum diketahui kapan pandemi ini akan berakhir.

Selain pihak industri musik yang terkena dampaknya secara langsung, penonton konser music yang setia selalu hadir dalam band favoritnya itu ikut merasa sangat kecewa sekali dengan adanya pembatalan-pembatalan agenda yang sangat dadakan ini. Tidak hanya dari penonton yang sudah menabung hingga berbulan-bulan dengan memakai uang jajan nya untuk menonton konser musik favoritnya mereka harus ikhlas menerima pembatalan konser yang dikatakan mendadak ini. Contohnya seperti Festival musik cadas Hammersonic sekiranya akan berlangsung pada 27-28 Maret 2020 di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, kemudian band rock Indonesia, Dewa 19 juga turut menunda sisa rangkaian tur perayaan 20 tahun album Bintang Lima.

Dalam menghadapi pandemic yang tak kunjung usai ini. tentunya kita sebagai manusia sangat merasa jenuh dan membosankan sekali dengan aktivitas yang berada di rumah. Kita juga membutuhkan hiburan yang membuat kita itu tidak merasa stress selama di rumah saja. Selaku pihak industri musik yang selalu dituntut harus kreatif dalam menyelesaikan masalah apapun yang terjadi ini harus cepat memiliki rencana agar agenda yang sudah direncanakan tetap berjalan.

Salah satu alternatif yang hanya bisa dilakukan pihak industri musik saat ini adalah menyelenggarakan konser musik secara online atau sering disebut dengan virtual concert. Dalam proses pembuatan virtual concert memang sangatlah rumit daripada konser musik pada umumnya. Para pemain harus membuat video memainkan arransemenya itu secara terpisah dari rumahnya masing-masing. Namun ada juga proses pembuatannya yang dilakukan di satu studio. Dan harus sudah menjalani protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah agar di tempat yang dijadikan virtual concert itu dapat meminimalisir terjadinya pandemic Covid-19 ini.

Beberapa musisi tanah air yang telah menyelenggarakan virtual concert antara lain Ariel Noah, Ardhito Pramono, Pamungkas, Judika dan Raisa. Mereka berhasil membuat penggemarnya senang dengan bisa menyanyikan lagu – lagunya dengan bersama, meskipun hanya melalui layar gadget atau laptop dengan aplikasi zoom. Seharusnya virtual concert ini juga tak kalah seru dan menarik dengan konser pada umumnya. Kita hanya perlu membeli tiket online selanjutnya registrasi di link yang telah disediakan oleh penyelenggara selanjutnya kita menonton musisi yang kita sukai di rumah bersama keluarga atau teman yang berada di sekitar rumah kita.

https://www.thejakartapost.com/life/2020/05/14/playing-it-forward-virtual-concerts-offer-new-way-to-enjoy-music-while-helping-others.html

Untuk meningkatkan suasananya kita bisa merasakan konser offline pada umumnya, mungkin kita bisa mendesain ruangan kita agar terlihat lebih menjiwai untuk menyanyikan lagu yang kita sukai terhadap konser ini, lalu menyiapkan makanan ringan dan minumnya untuk sambil menikmati virtual concert ini, dan apabila ingin lebih keras lagi suaranya seperti konser biasanya kita bisa memakai speaker tambahan yang memiliki suara yang berkuliatas.

Andai sebelum adanya pandemic ini kita sangat sering sekali untuk menonton konser di kota nya masing masing dengan genre yang kita minati untuk mendengarkannya. Dengan tidak adanya aturan aturan seperti harus social distancing atau harus memakai masker dan tidak boleh berkerumun. Lalu sebelum pandemic melanda para musisi juga bisa bebas untuk berkarya dengan mengadakan konser di mana mana, namun saat ini para musisi sangat ingin sekali mengadakan konser secara langsung tetapi untuk mengadakan konser secara offline ini butuh banyak perizininan dan resiko yang tinggi.

Mungkin untuk generasi saat ni kebanyakan orang lebih memilih lagu yang syahdu. Karena saat ini banyak sekali orang orang yang sedih ada yang karena pandemic yang tak kunjung usai lalu yang di PHK dari pekerjaanya kemudian banyak yang ditinggalkan kekasihnya karena sulit untuk bertemu. Seandainya pandemic pergi pasti kebanyakan orang sudah ingin menonton konser music yang bisa membuat melupakan kondisi saat ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image