Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Azka Tahiyati

Pandemi Pergi Zakat Kembali Tumbuh

Lomba | Saturday, 25 Sep 2021, 01:16 WIB

Berawal dari Wuhan, sebuah kota di Republik Rakyat Tiongkok serangan virus Corona (Covid-19) bermula. Tak hanya di daratan Tiongkok saja, virus ini juga telah menyebar ke lebih dari 180 negara/kawasan di dunia hingga Maret 2020. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengumumkan status pandemi global pada 11 Maret 2020. Di antara bentuk upaya yang diserukan dan dilakukan oleh dunia dalam rangka mengurangi penyebaran wabah ini adalah dengan social atau physical distancing.

Adanya aturan physical distancing membuat arah gerak masyarakat tidak bebas dalam melakukan aktifitas sehingga hal ini berpengaruh pada penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Menurunnya aktivitas perekonomian berimbas pada menurunnya pendapatan masyarakat yang menyebabkan masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Melihat kondisi demikian menuai berbagai persepsi mengenai kemampuan Indonesia bertahan di era pandemi Covid-19, sementara saat ini banyak masyarakat yang terkena PHK, UMKM mengalami kelumpuhan, bahkan daya beli masyarakatpun melemah karena tidak adanya pemasukan, tentu hal ini berdampak pada menurunnya angka pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan krisis ekonomi dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan angka kemiskinan mengalami kenaikan secara signifikan.

Mengantisipasi problematika yang sedang dihadapi masyarakat, Lembaga Amil Zakat terus berupaya memberikan kontribusi terbaik dalam mengantisipasi dampak dari penyebaran Covid-19. Upaya preventif yang dilakukan antara lain; mengedukasi masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Sedangkan upaya kuratif yang dilakukan Lembaga Amil Zakat adalah dengan menyiapkan rumah sakit yang siap menampung pasien corona, yang kedua bantuan konsumtif sebagai upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat miskin yang terdampak virus corona. Saat diberlakukan lockdown Lembaga Amil Zakat menjadi garda terdepan dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Hal yang tak kalah penting, saat pandemi seperti saat ini Lembaga Amil Zakat harus mampu melakukan inovasi dalam penghimpunan dana zakat. Karena defisit penghimpunan dana zakat akan berdampak kepada minimnya manfaat zakat yang dirasakan masyarakat. Namun yang terjadi saat ini penghimpunan zakat di Indonesia mengalami penurunan hal ini disebabkan oleh wabah covid-19 yang menyebabkan adanya gejala resesi ekonomi sehingga jumlah donatur mengalami penurunan. Tak hanya itu saja bahkan terdapat sebagian Lembaga Amil Zakat yang terpaksa harus mengurangi jumlah karyawan dikarenakan dana yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional lembaga.

Andai pandemi pergi zakat akan tumbuh kembali seperti yang telah diprediksi sebelumnya. Ini karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk Muslim berjumlah 209,1 juta penduduk atau dengan persentase Muslim sebesar 87,2 persen dari total populasi. Hal tersebut menyiratkan zakat memiliki potensi besar berkembang di Indonesia serta mampu menanggulangi kemiskinan. Fakta ini didukung oleh data penghimpunan zakat di Indonesia yang menunjukkan adanya pertumbuhan dari tahun 2016 sampai 2017. Selaras dengan itu terdapat peningkatan jumlah penghimpunan zakat dari tahun 2016 – 2017, ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat semakin tinggi. Jumlah pertumbuhan penghimpunan zakat meningkat dari total 2016 sejumlah 3,738,216,792,496 tumbuh menjadi 4,194,142,434,378 pada tahun 2017.

Tak hanya itu saja saat ini Lembaga Amil Zakat juga telah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia dalam hal penghimpunan dana zakat sehingga memungkinkan zakat mampu tumbuh dan berkembang jauh lebih pesat. Hal ini terbukti meskipun dimasa pandemi seperti saat ini Bank Syariah Indonesia mampu menyalurkan zakatnya sebesar kurang lebih Rp 72 miliar. Kolaborasi kedua lembaga ini dapat merealisasikan potensi zakat muslim di Indonesia yang diperkirakan sebesar Rp 300 triliun. Tentu ini menjadi harapan besar untuk berkembangnya zakat di Indonesia saat pandemi telah pergi.

Optimisme zakat akan tumbuh saat pandemi pergi merupakan harapan semua lapisan masyarakat, dikarenakan melalui pemanfaatan dana zakat banyak sekali perubahan yang terjadi diantaranya; memeratakan pendapatan masyarakat, mendukung pembangunan fasilitas dakwah agama Islam, serta membangun kemandirian fakir miskin dan anak yatim.

#LombaMenulisOpini

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image