Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sur yani

Intuisi Sosok Pendidik Era Transformasi Digital di Masa Pandemi

Guru Menulis | Friday, 24 Sep 2021, 19:55 WIB

Akhir-akhir ini banyak pembicaraan berkaitan dengan proses perubahan yang diterapkan khususnya di dunia pendidikan. Perubahan tersebut dapat dilihat dari pengelolaan pola pembelajaran di sekolah. Hal ini disebabkan dampak pandemi yang sampai saat ini masih berkembang di segala penjuru dunia. Sehingga akses yang dipilih oleh pemerintah untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi adalah memindahkan pembelajaran di rumah. Kondisi ini diberlakukan mengingat bahwa pembelajaran tetap harus berjalan.

Pada masa pandemi ini dalam dunia pendidikan proses pembelajaran adalah pokok utama yang harus diubah agar apa yang disampaikan oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, dapat direalisasikan di lapangan. Dengan keberadaan pandemi yang masih belum usai, maka pembelajaran dengan sistem digital secara daring merupakan model pembelajaran yang mendesak untuk dikembangkan. Karena dengan sistem daring ini juga bertujuan untuk meningkatkan produk atau layanan penggunaan teknologi sebagai wadah inovasi dan adaptasi terhadap perubahan menuju revolusi industri 5,0.

Penggunaan teknologi digital adalah model pembelajaran yang memadai yang siap diterapkan dimana proses interaksi pendidik dengan peserta didik tidak secara langsung. Komunikasi model pembelajaran ini adalah sebuah media yang dapat menjembatani hubungan timbal balik antara pendidik dan peserta didik di masa pandemi yang tidak memungkinkan adanya tatap muka. Kegiatan pembelajaran yang didasari upaya untuk mengarahkan peserta didik ke dalam proses belajar sehingga dapat memperoleh tujuan belajar yang berupa transformasi nilai pengetahuan, keterampilan, dan teknologi.

Hubungan edukatif ini berlangsung antara pendidik dan peserta didik dalam peran pendidik sebagai sutradara pembelajaran. Untuk itu maka dilaksanakanlah salah satu kegiatan pembelajaran yang bersifat kemandirian dalam proses pengembangan peserta didik dengan menggunakan metode dan media jarak jauh sebagai perpaduan optimalisasi pembelajaran abad 21.

Memasuki abad ke-21 pendidik juga harus mempersiapkan peserta didik yang penuh dengan ketidakpastian, perubahan dan sarat akan teknologi harus memiliki kompetensi abad 21 untuk bekal dalam persaingan literasi teknologi. Oleh karena itu, pendidik diharuskan belajar, membaca buku bahkan praktik untuk diri sendiri agar memperluas pengetahuan yang akan disampaikan kepada peserta didik sebagai penerima perubahan proses pembelajaran.

Profesi pendidik di abad 21 adalah sosok pendidik yang beralih ke dunia digital, maka pada saat ini fungsi pendidik adalah bukan hanya sebagai pusat belajar namun juga bergerak menjadi fasilitator. Dengan keterbatasan tatap muka di masa pandemi ini, maka pendidik dituntut untuk mempelajari dan menguasai teknik pembelajaran berbasis TIK untuk menarik minat belajar peserta didik. Perkembangan teknologi digital menuntut para pendidik terus beradaptasi baik pedagogis maupun keterampilan teknis.

Dengan adanya pergeseran kemajuan teknologi digital yang semakin eksistensi, maka kapabilitas sebagai pendidik harus mampu meningkatkan keprofesionalitas dalam mengajar. Sehingga keberadaan pendidik adalah pendidik yang tidak kaku dalam memainkan perannya di dalam kelas dan membuat peserta didik terpukau bahkan menyukai ragam metode pembelajaran yang diberikan selama berinteraksi. Karena peserta didik yang dihadapi sekarang adalah generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital.

Gambar 1. Fenomena Pendidik dalam Penggunaan Komputer di Sekolah

Tantangan pendidik di era digital adalah terus belajar atau reformasi untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan performa pendidik yang memiliki kualitas sebagai pendidik 4.0. Revolusi industri 4.0 ditandai oleh komputer super, kecerdasan buatan, sistem siber, dan kolaborasi manufaktur. Revolusi yang mengharuskan pendidik mengurangi dominasi pengetahuan dalam pendidikan dan pembelajaran harus mengungguli kecerdasan mesin.

Masa pandemi ini merupakan masa yang dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengawali pembelajaran bagi para pendidik untuk berinovasi dengan dunia mesin. Hanya saja terkadang kita belum memahami makna di balik kebijakan pemerintah terhadap perubahan sistem pembelajaran saat ini. Hal ini juga memberikan peluang belajar kepada pendidik sedikit demi sedikit mengejar ketinggalan kita dalam persaingan dunia di era revolusi industri 4.0. Agar nantinya para pendidik tangguh apabila perubahan ini kenyataannya ada di lapangan.

Ragam metode pembelajaran yang diperdalam pendidik merupakan kunci awal kesuksesan pendidik merasuki peserta didik agar berminat mengikuti pembelajaran dengan nyaman. Kepedulian pemerintah dalam memfasilitasi kebutuhan pendidikan sangat luar biasa. Maka dari itu sebagai pemerintah mencoba mendoktrin pendidik menjadi orang pertama yang perlu dilakukan penataan. Meskipun waktu yang dibutuhkan sangat minim namun semangat pendidik mengorbankan panggilan tersebut untuk memajukan kebutuhan peserta didik di masa mendatang tetap dilaksanakan mengingat memasuki era revolusi 5.0 sudah di depan mata. Karena itu, pendidik harus mengupgrade kompetensi menghadapi era pendidikan 5.0 dan dapat direfleksikan agar tidak monoton.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image