Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andi Pangeran

Yuk jadi relawan..,

Gaya Hidup | Friday, 24 Sep 2021, 00:09 WIB
Ilustrasi Relawan

Relawan? Apa yang terlintas dalam pikiran kawan semua? Mungkin yang akan terlintas adalah bekerja secara sosial, tanpa ada honor dan waktu yang tidak mengikat. Ok, ada benarnya. Banyak sekali relawan di negeri ini, mulai dari relawan kebersihan, kegiatan keagamaan, lalu lintas dan mungkin akan penuh kolom ini jika kita sebutkan satu persatu. Saya akan mencoba mengerucutkan untuk fokus menjadi Relawan Palang Merah Indonesia agar pola pikir kita satu frekuensi neh, yuk saya akan membahas dan fokus tentang relawan donor darah sukarela.

Tanggal 17 September 2021 telah berlalu begitu saja, mungkin sebagian dari kita tidak pernah tau bahwa tanggal tersebut adalah HUT Palang Merah Indonesia. Sudah 76 tahun Palang Merah Indonesia kita mengabdikan diri untuk negara ini. Sebagian dari kita mungkin pernah bergabung bersama PMI pada waktu sekolah SMP ataupun SMA mungkin sudah ada yang mungkin bergabung namanya Palang Merah Remaja. Kalau SMP namanya PMR Madya kalau SMA namanya PMR Wira. Eh, tapi ada juga kok yang sudah gabung waktu SD, namanya PMR Mula atau lebih popular dengan UKS (unit kesehatan siswa). Tapi seingat saya sih seru nya pas SMP dan SMA deh, kita waktu ikutan PMR ada kegiatan bikin tandu, kepalangmerahan, dan juga aneka lomba dah, mirip kayak Pramuka. Tapi kalau PMR puncak kegiatan jamborenya namanya JUMBARA.

Kantong Donor Darah

Balik lagi neh, saya masih mau mengajak kawan semua untuk menjadi relawan donor darah sukarela. Mungkin ada pertanyaan klasik neh, kenapa sih harus donor? Begini lo kawan.., mendonorkan darah itu adalah kegiatan sukarela namun banyak sekali manfaatnya. Mungkin kawan semua sudah banyak deh mendapatkan informasi soal kegiatan donor darah, jadi saya tidak akan bahas panjang kali lebar ya, kita singgung sedikit saja. Yang pasti dengan kita mendonorkan darah kita akan mendapatkan manfaat kesehatan seperti, aliran darah yang menjadi lebih lancar, penelitian yang dilakukan oleh Loloya University Health System menunjukkan bahwa dengan rutin berdonor darah maka akan mengurangi resiko terkena serangan jantung ataupun stroke.

Manfaat kesehatan lainnya adalah menyeimbangkan zat besi yang ada di dalam tubuh kita dan terakhir adalah dengan kegiatan mendonorkan darah maka itu salah satu cara untuk mendeteksi kondisi tubuh kita[i]. Kok bisa? Sebelum kita diambil darahnya maka kita akan diperiksa suhu tubuh, tekanan darah dan kondisi HB (hemoglobin) kita. Nah kalau kita rutin mendonorkan darah kan kita jadi tahu kondisi tubuh kita, misalkan pada waktu mau mendonorkan darah ternyata tekanan darah kita tinggi atau kondisi HB rendah, maka kita akan diberikan saran oleh petugas medis di PMI untuk melakukan tindakan yang tepat untuk kondisi kesehatan kita. Selain itu dengan mendonorkan darah kita juga akan terdeteksi penyakit – penyakit tertentu yang membahayakan, seperti HIV, Hepatitis dan lainnya. Kok bisa? Iya lah, saat ini PMI di seluruh Indonesia memiliki laboratorium untuk menguji dara dari para pendonor. Sehingga jika pendonor memiliki penyakit yang membahayakan maka pendonor darah yang telah didonorkan tidak akan digunakan untuk orang lain, sementara pendonor nya akan dipanggil dan dilakukan evaluasi kepada yang bersangkutan. Sederhana kan?

Kegiatan Donor Darah di PMI

Keuntungan lain yang didapat dari mendonorkan darah adalah insya allah ini menjadi amal ibadah yang bisa kita lakukan saat ini. Mengapa ? ya tentunya kegiatan donor darah akan sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan. Ingatkan slogan nya “setetes darah anda menyelamatkan jiwa orang lain”. Nah, dah segitu banyak manfaat dunia dan akhirat masa masih ngak mau jadi relawan donor darah sukarela sih?

Terus siapa sih yang akan menggunakan darah kita? Mungkin kawan semua hanya tau darah yang akan kawan sumbangkan hanya dimanfaatkan oleh orang yang membutuhkan di rumah sakit karena kecelakaan dan tindakan operasi yang membutuhkan transfusi darah misalkan ibu hamil yang akan melahirkan atau pasien lainnya. Ternyata kawan, tidak hanya itu, disekitar kita terdapat kawan lain yang hidup dan sangat bergantung karena adanya transfusi darah dari pendonor darah. Contohnya ada diantara kita yang memiliki penyakit seperti Anemia Gravis dimana ini adalah kondisi anemia yang sangat berat, orang yang mengidap penyakit ini hanya memiliki HB (hemoglobin) yang sangat rendah kurang dari 6 g/dl, dimana kondisi orang normal HB nya adalah pada nilai 12 g/dl hingga 13 g/dl. Jadi kondisi kawan kita yang memiliki penyakit ini sangat tergantung dengan transfusi darah dari pendonor darah[ii].

Contoh lainnya adalah kawan kita yang mengidap Thalassemia dimana ini adalah kondisi kelainan darah yang sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik. Banyak terjadi pada anak – anak dan juga orang dewasa. Mereka kerap rutin untuk terapi pengobatan dengan cara transfusi darah dari pendonor darah.

Masih banyak orang yang sangat membutuhkan darah seperti orang yang memiliki gagal ginjal, orang yang mengalami MDS (Myelodysplastic syndrome) dimana kondisi penyakit ini adalah sel darah yang dihasilkan oleh sumsum tulang belakang tidak terbentuk secara sempurna.

Data menunjukkan bahwa kondisi stok darah di berbagai PMI di seluruh Indonesia sangatlah minim[iii]. Mungkin ini karena pandemi yang terjadi di negeri ini, jika kita perhatikan data hampir diseluruh PMI stok darah tidak pernah mencapai ideal. Untuk itulah mari kita saling berbagi untuk membantu sesama yang membutuhkan. Dimana kondisi ideal untuk kebutuhan darah adalah 2,5% dari jumlah penduduk suatu negara (berdasarkan perhitungan Kementerian Kesehatan)[iv], artinya jika penduduk Indonesia sebanyak 270 juta jiwa maka kondisi ideal kebutuhan darah adalah sebanyak 6.750.000 per tahun. Pernahkah mencapai angka itu? Sepertinya tidak, data dari Kementerian Kesehatan saja menunjukkan bahwa dari masing – masing PMI hanya mencapai 40% hingga 50% pencapaian dari target yang ideal.

Saya masih mengajak kawan semua untuk menjadi relawan donor darah sukarela, sekedar sharing saja saya menjadi pendonor darah aktif semenjak tahun 1995, saat ini saya menuju donor darah yang ke-100. Bukan soal pernah donor darah ke sekian kali atau beberapa kali, namun alangkah mulianya diri kita untuk bisa membantu sesama yang saling membutuhkan. Saatnya kita bertindak dan menjadi relawan pendonor darah sukarela..!!

Referensi :

[i] https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-kenapa-harus-rutin-donor-darah, 15 Januari 2018, diakses pada 23 September 2021

[ii]https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3632784/ini-4-penyakit-yang-membutuhkan-donor-darah, 17 September 2019, diakses pada 23 September 2021

[iii] https://www.suara.com/health/2021/09/16/164500/hampir-2-tahun-pandemi-covid-19-pmi-masih-kekurangan-stok-darah, 16 September 2021, diakses pada 23 September 2021

[iv] Infodatin (Pusat Data dan Informasi KEMENKES)., Situasi Donor Darah Indonesia, Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image