Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abdul Kholil

Andai Pandemi Pergi : Patuh Untuk Sembuh

Gaya Hidup | Thursday, 23 Sep 2021, 10:31 WIB

Patuh Untuk Sembuh

PPKM semakin sering terdengar ditelinga masyarakat sejak kemunculan covid-19 yang merambah Indonesia pada tahun 2020 kuartal 1. Namun awalnya tidak disebut dengan PPKM melainkan dengan lockdown atau penguncian wilayah tertentu agar dibatasi mobilitas keluar masuknya orang diwilayah tersebut. Selama tahun 2020 lockdown istilah yang sangat hits dikalangan generasi millennial bahkan tak hanya itu, lockdown juga merambah dan menjadi istilah popular dikalangan masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah yang pada mulanya tak tahu-menahu soal istilah lockdown itu sendiri. Seiring berjalannya waktu dan berubahnya pola kehidupan masyarakat lockdown kemudian menjadi istilah yang paling pertama direname oleh pemerintah selaku stakeholder utama dalam pengendalian dan penanganan serta penanggulangan bencana luar biasa non alam ini. Kata lockdown yang beranjak tenar pun harus diubah dengan istilah yang lebih kenusantaraan yakni menggunakan PSBB atau akronim dari Pembatasan Sosial Berskala Besar, yang dilakukan selama hampir lebih dari 2 kuartal ekonomi Indonesia pasca penetapan tanggap darurat covid-19 karena adanya ledakan kasus positif dan kematian akibat covid-19. Itilah PSBB kemudian diganti seiring adanya penurunan dan pelandaian kasus covid-19 di Indonesia, juga merupakan adanya informasi dan kabar yang beredar mengenai telah ditemukannya vaksin guna mengurangi risiko dan meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas selama masih bernyawa dan tentunya mematuhi protocol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh badan kesehatan dunia (WHO) bersama pemerintah tentunya sebagai pemangku kepentingan di Indonesia. Protocol kesehatan yang diterapkan di Indonesia umumnya merupakan protocol yang juga dilakukan di negara lain seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak dari orang lain atau menjauhi kerumunan. Jadi tak bisa dianggap diskriminasi dengan negara lain karena Indonesia pun melakukan tindakan dan prosedur yang serupa serta lebih mengetahui kondisi dan situasi yang terjadi di wilayah kedaulatannya.

PPKM menjadi istilah yang muncul pasca PSBB dalam kurun waktu lima bulan terakhir ini. Entah karena adanya penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian yang mulanya melonjak tajam akibat covid-19, yang jelas PPKM lahir karena menjadi pilihan untuk melakukan pengereman darurat serta ada kesan bosan yang terjadi dikalangan masyarakat pada umumnya. PPKM memiliki kepanjangan yakni Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang bermakna aturan untuk membatasi pola kegiatan kehidupan bermasyarakat guna mengurangi kasus positif maupun akibat yang terjadi dari adanya covid-19 ini. Semua kegiatan kemasyarakatan maupun keagamaan sejak adanya tanggap darurat covid-19 dialihkan yang mulanya onstage menjadi online atau secara interaktif biasanya juga sering disebut dengan istilah daring kepanjangan dari dalam jaringan. Memang tak bisa bayangkan kalua hal semacam ini dapat terjadi dan menimpa hampir seluruh dunia dan merusak tatanan perekonomian global yang sebelum adanya covid-19 ini sedang ada perang dagang antara Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya dan adikuasa dengan Republik Rakyat Tiongkok. Dikalangan masyarakat awam dengan kondisi ekonomi menengah kebawah virus corona dianggap sebagai rekayasa belaka karena awalnya yang terkontaminasi dan terpapar adalah orang-orang yang baru pulang dari luar negeri dan mayoritas baru pulang dari liburan jadi tak khayal jika ini menjadi bencana yang masuk kedalam situasi tanggap darurat. Selain dianggap dibawa pulang dari orang-orang yang habis liburan khususnya dari negeri tirai bambu (Tiongkok) juga dianggap dibawa masuk oleh para tenaga kerja atau turis yang berasal dari Tiongkok maupun yang hanya transit di Indonesia sebelum ke negara tujuan. Hal ini sangat mengganggu kondisi psikis rakyat Indonesia khususnya bagi para nelayan diwilayah Kepulauan Natuna karena pada saat itu sedang terjadi penyerobotan wilayah oleh berbagai kapal asing penangkap ikan dengan dibenteng oleh para angkatan laut negaranya masing-masing khususnya dari Tiongkok yang secara logika melenceng dari logika akal sehat manusia pada umumnya karena memasuki wilayah kedaulatan negara lain dan mengakusisi pula.

Dampak terbesar dari adanya PPKM ini ialah bertambah banyaknya jumlah pengangguran akibat adanya pemutusan hubungan kerja oleh sebagian besar perusahaan akibat terganggunya proses produksi, distribusi dan tentunya modal investasi yang ditarik oleh para investornya, yang mayoritas merupakan berasal dari investor asal negeri tirai bamboo itu sendiri tempat awal mula diketemukannya virus corona yakni di Kota Wuhan. Tak hanya berimbas kepada sector ekonomi makro seperti perusahaan, covid-19 juga berimbas sangat serius ke sector ekonomi mikro seperti pedagang kecil, pengusaha makanan, pasar-pasar,dan pusat perbelanjaan alhasil pendapatan pun menurun dan banyak yang mengalami gulung tikar secara mendadak karena sudah tak mampu menggaji karyawannya sehingga pengangguran pun bertambah dan menimbulkan permasalahan kembali. Memang ada beberapa usaha sector mikro yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk dapat bertahan dalam situasi sulit semacam ini namun tak semuanya dapat menggunakan kemajuan teknologi sehingga harus terpaksa menganggur dan tak berpenghasilan seperti biasa sebelum masuknya covid-19. Selain berdampak langsung bagi penyedia barang atau penjual, dampak lain juga muncul dari sector konsumsi dan daya beli masyarakat yang anjlok akibat covid-19 ini. Memang begitu alur kehidupan, ada sebab dan ada akibat. Untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat adanya covid-19 ini, pemerintah selaku penanggungjawab utama dalam menangani bencana non alam covid-19 melakukan tindakan yang bijak dan dirasa tepat sasaran yakni memberikan bantuan sosial tunai bagi masyarakat yang terdampak covid-19. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan perekonomian Indonesia agar stabil kembali serta untuk menumbuhkan daya beli masyarakat agar perekonomian berputar seperti sedia kala sebelum adanya pandemic covid-19. Sector ekonomi menjadi sector yang tak dapat dipisahkan dengan sector kesehatan karena kedua sector ini menjadi tolak ukur utama sebuah negara yang berdaulat. Jadi jika ada istilah sector ekonomi tidak dapat berjalan sendirian tanpa dibarengi dengan sector kesehatan begitu pula sebaliknya yang nantinya jika dipaksakan akan mengalami ketimpangan dan disintegrasi di negara tersebut. Selagi menangani kesehatan pemerintah juga menangani perekonomian agar keduanya dapat cepat pulih dan kembali normal.

Protocol kesehatan yang menjadi anjuran utama dalam berkehidupan dimasyarakat di masa pandemic seperti sekarang ini. Ajuran ini berupa memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta yang paling terbaru ialah mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah secara gratis. Memang protocol kesehatan yang diterapkan di Indonesia sudah sangat kompleks namun pelanggaran protocol kesehatan masih tetap ada dan terus menerus ada sehingga pemerintah menginstruksikan kepada aparat penegak hukum agar memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar protocol kesehatan. Dengan adanya sanksi yang tegas ini dirasa dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat guna semakin mempercepat proses normalisasi kehidupan seperti semula. PPKM yang terus diperpanjang pun bukan merupakan kebijakan sepihak pemerintah namun sudah merupakan kesepakatan bersama dengan mendengarkan kritik, saran, dan solusi dari para ahli yang kompeten dibidang epidemiolog dan lainnya. Selain itu perpanjangan PPKM juga merupakan langkah baru untuk membebaskan masyarakat dan segenap bangsa Indonesia dari belenggu corona. Dengan mematuhi kebijakan pemerintah, mematuhi protocol kesehatan, melakukan vaksinasi, dan mulai membiasakan kebiasaan kehidupan baru, maka pandemic akan dapat cepat diatasi dan cepat pula bangsa Indonesia dapat bebas dari corona. Yang terpenting seluruh pihak dapat bekerja sama dan mematuhi aturan agar merdeka dari corona dapat tercapai bukan angan semata. Protocol kesehatan 5M + Vaksinasi adalah upaya untuk menangani pandemic yang paling efektif, jadi diharapkan seluruh rakyat Indonesia dan segenap bangsa Indonesia mau patuh dan taat aturan agar corona cepat berlalu dan kehidupan dapat normal kembali seperti sediakala meskipun menggunakan kebiasaan hidup baru atau new normal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image