Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alexander

Bisnis Retail; Pengertian, Kelebihan dan Strategi Memulai

Bisnis | Tuesday, 17 May 2022, 11:26 WIB

Memulai bisnis dari nol tidaklah mudah dilakukan, contohnya adalah memulai bisnis retail.

Bisnis retail adalah penjualan barang atau jasa dalam jumlah satuan atau eceran kepada konsumen, konsumen yang melakukan pembelian terhadap barang atau jasa secara satuan ini biasanya bertujuan untuk digunakan atau dikonsumsi secara pribadi atau tidak untuk diperjualbelikan kembali.

Kelebihan dari bisnis retail adalah proses memperjualbelikan barang atau jasa yang dilakukan secara langsung kepada konsumen terakhir, selain itu, barang atau jasa yang telah dibeli biasanya digunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen untuk keperluan rumah tangganya.

Selain membutuhkan biaya tetap dalam memulai bisnis, juga harus memiliki strategi atau langkah yang tepat agar bisnis dapat berjalan dengan baik.

Strategi Memulai Bisnis Retail

Berikut kami uraikan beberapa tips yang dapat memudahkan Anda melakukan perencanaan memulai bisnis retail.

- Menentukan Produk atau Jasa yang Ditawarkan

Strategi memulai bisnis retail yang pertama adalah menentukan produk atau jasa yang akan ditawarkan.

Hal ini penting dilakukan mengingat persaingan pasar yang begitu ketat, Anda dapat melakukan riset mengenai produk atau jasa apa yang persaingannya tidak terlalu tinggi, selain itu, Anda juga dapat melakukan riset mengenai produk atau jasa dengan peluang menghasilkan keuntungan besar.

Selain melakukan riset, Anda juga dapat memulai menjual produk atau jasa dari hobi dan minat Anda sendiri, akan tetapi Anda juga harus melihat apakah permintaan pasar tinggi akan produk atau jasa tersebut.

Baca selengkapnya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image