Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Siswa MTsN 3 Bantul Piawai Membaca Cerkak

Eduaksi | Tuesday, 21 Sep 2021, 01:15 WIB

Imogiri Bantul- Tidak banyak anak remaja yang menyukai sastra jawa, karena memerlukan kepiawaian khusus dan tantangan tersendiri. Namun bagi Diyah Bening Nurhidayati justru menyukai tantangan menekuni sastra khususnya cerita cekak (cerkak). Keseriusannnya mempelajari cerkak mengantarkan siswi kelas 9A MTsN 3 Bantul tersebut meraih predikat Juara 3 membaca cerkak yang dihelat OSIS SMAN Imogiri Bantul. Puncak acara berupa pengumuman pemenang dilangsungkan Sabtu (18/9/2021). Atas prestasinya tersebut Diyah mendapat trophy tetap, piagam penghargaan dan uang pembinaan.

Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, S.Pd.Si merasa bangga atas capaian anak didiknya tersebut. Masa pandemi tak menghalangi untuk berkreasi dan berprestasi.

“Saya sangat bangga dan apresiasi atas prestasi yang diraih Diyah Bening sebagai juara 3 Cerkak. Meskipun dalam masa pandemi, bukan menjadi alasan tidak bisa berprestasi. Justru siswa bisa mengembangkan bakatnya”

Guru Seni Budaya, Drs. Sutanto selaku pendamping Diyah menambahkan, karena situasi masih pandemi, maka latihan yang dilakukan waktunya sangat terbatas, dan mesti jeli mencari waktu luang diantara pembelajaran jarak jauh. Selain melalui tatap muka 2 kali juga memanfaatkan WhatsApp dengan perekam suara. Proses latihan diawali dengan memahami naskah yang tersedia, berlatih membaca teks yang benar, melatih pengucapan dan terakhir adalah memasukkan unsur ekspresi dalam membaca. Hal ini sesuai dengan aspek yang dinilai meliputi: wicara (pengucapan/artikulasi), wiraga (gestur,bloking), wirasa (penghayatan dan mimik) dan wirama (intonasi).

“Karena Diyah merupakan siswa yang mukim di pondok Al Muna, dan aturan di pondok tidak boleh membawa HP, itu merupakan tantangan sendiri dalam melatihnya,” imbuh Sutanto.

Diyah merasa senang bisa masuk di posisi tiga besar lomba tingkat Kabupaten Bantul. Hal tersebut memotivasinya untuk terus belajar dan belajar agar nanti bila ada lomban serupa dapat tampil lebih baik dan lebih maksimal.

Acara yang bertajuk “Gema Simpati” tersebut dilakukan secara daring mulai pertengahan Agustus sampai petengahan September 2021. Selain membaca cerkak ada pula lomba geguritan, nyanyi solo, membaca puisi dan pidato. Seluruh karya direkam dalam format video dan dikirim melalui link yang sudah disediakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image