Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bahar Sungkowo SPd MPd

AKU GURU PANDEMI : Berstrategikan BOSS SEMAR Cerdaskan Generasi

Guru Menulis | Sunday, 19 Sep 2021, 21:56 WIB
Dokumentasi Gambar adalah koleksi pribadi, dan diambil saat sebelum pandemi Covid-19

Aku guru pandemi, Pantang menyerah, siap mengabdi

Dengan berbekal semboyan dan jargon Merdeka Belajar

Aku siap mengabdi kepada negeri, sampai Mati.

(H.Bahar Sungkowo SPd MPd:2020)

Sebait puisi ini, membakar jiwa dan raga penulis untuk mengabdi di masa pandemi Covid-19. Secara lantang dan tegas penulis katakana bahwa aku guru pandemi. Itulah guru Indonesia yang tak gentar dan takut menjalankan tugas mendidik dan mengajar anak bangsa menkipun wabah Covid-19 menyerang dan menghancurkan sendi-sendi pendidikan Indonesia. Tiada kata menyerah, menolak, dan berkata saya tidak mampu mengajar secara daring, karena tidak dapat menguasai aplikasi digital sebagai media pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Namun yang ada adalah kata “Saya siap berkarya, berkreasi, berdedikasi, berintegritas dalam medan pendidikan dan pengajaran dengan dukungan sepenuh jiwa dan raga, mewujudkan pendidikan tangguh demi Indonesia tumbuh.

Bak serdadu yang berperang di medan perang, menentukan strategi dalam mengalahkan musuh adalah delapan puluh persen (80%) kemenangan. Dengan strategi yang jitu, pasukan tempur dapat menguasai peperangan dan memukul hancur lawannya. Demikian pula guru, sebagai guru pandemic maka penulispun menetapkan strategi pembelajaran yang diberi mana “Boss Semar”. Ya strategi Boss Semar adalah kreasi penulis dalam mengambil situasi pandemi Covid-19 dengan adaptasi dan berkreasi. Penulis membagikan strategi ini untuk pendidikan tangguh, Indonesia tumbuh, sebagai berikut :

1. Strategi Boss yakni Belajar Online, Sharing Sejawat. Strategi Boss bukan konsep semu saja, tapi telah dipraktekkan penulis. Covid-19 bukan hal yang dikhawatirkan sehinggan kita stress, takut, stagnan, tapi penulis dan guru Indonesia wajib, Fardhu ‘Ain belajar online dan sharing sejawat. Diusia 53 tahun saat menunggu purna tugas, penulis tetap[ semangat belajar online seperti aplikasi-aplikasi yang penting dikuasai untuk pembelajaran online (daring) seperti : aplikasi Quipper, Google Classroom, Microsoft Team, Wakelet, Quizizz, Pengembangan Video Pembelajaran, Emaze, Augement Reality, Video pembelajaran animasi berbasis PPT dan pelatihan kepenulisan. Adapun sharing sejawat penulis lakukan dnegan mengisi beberapa webinar yang diadakan oleh FKG IPS Jawa-Barat, MGMP IPA Pnonorogo, MGMP IPS Cilacap, dan Media Guru Indonesia. Berikut satu bukti strategi Boss yang penulis lakukan dalam webinar buku “ Berani Mengajar Siap Belajar, Media Guru Indonesia.”

Dokumentasi diambil dari kegiatan webinar yang diikuti penulis dan diizinkan untuk digunakan oleh Media Guru Indonesia.

2. Strategi Semar : adalah strategi penulis dalam mengajar daring dan TMT dimasa pandemi Covid-19 yakni Social Exploration (SE), Menjelaskan Aktif Responsif (MAR). Adapun pelaksanaan strategi semar adalah :

1.1.Social Exploration yakni mengeksplorasi permasalahan Sosial dengan mencari artikel di Internet lalu mencipta Infografis berkaitan dengan isi artikel dan mempostingnya di media sosial siswa. Penulis hanya memberi Clue artikel yang dicari adalah permasalahan aktual, bermanfaat bagi orang lain dan mengungkap masalah interaksi sosial baik di Indonesia atau di negara ASEAN. Infografis harus dibuat menggunakan aplikasi Canva, Venngage, Snappa, Visme, infogram dan infografis PPT 2016.

1.2. Menjelaskan Aktif Responsif (MAR). Setelah menghasilkan karya Infografis dan mengunduhnya di sosial media, siswa diinstruksikan untuk mempresentasikan aktif , meresponsi aktif pertanyaan, sanggahan dan tanggapan siswa lainnya. Bagaimana siswa menjelaskan dan mengargumentasikan eksplorasi sosial melalui karya infografis. Nilai diberikan untuk karya, kepercayaan diri dan kualitas public speaking dalam menjelaskan aktif responsif.

Aku Guru Pandemi, Haus akan ilmu dan keterampilan dalam mengaplikasikan berbagai aplikasi - aplikasi digital untuk mengajar di masa pandemi Covid-19. Berani mengajar di masa pandemi dengan teknologi digital, maka guru pandemi harus menuntut ilmu demi anak negeri. Guru pandemi tidak malu untuk belajar dan SIAP untuk meningkatkan kompetensi pedagogilk dan profesional yang selaras dengan perkembangan jaman.

Guru pandemi SIAP belajar, dan filosofi SIAP adalah :

1. Sabar : Selalu sabar dalam belajar dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran menuntut ilmu untuk kemajuan diri sebagai guru berparadigma maju dan moderen.

2. Integritas : Guru pandemi berkarakter integritas yakni memiliki kepribadian jujur, ulet dan berpikir maju dan mau beradaptasi dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi.

3. Aktif : Guru pandemi aktif dalam berkomunitas dan berkolabirasi dengan rekan-rekan guru untuk maju bersama. Tidak ada rasa malu karena sudah tua dan dekat purna tugas, namun tetap aktif bersemangat berkomunitas untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan mengajar yang sesuai dengan zaman kekinian.

Positive thinking : Guru pandemi berpikir positif bahwa pandemi Covid-19 bukan akhir segalanya, namun merupakan peluang untuk maju dan belajar kembali. Mengajar dengan pembelajaran jarak jauh oke, tatap muka terbataspun oke, selalu siap disetiap kondisi dan situasi, karena mengajar adalah passion dan ibadah. Wallahu alam.

Demikian artikel aku guru pandemi dari penulis. Semoga menginspirasi untuk pendidikan tangguh, Indonesia tumbuh, Semangat, jaga prokes, tetap memakai masker dan jangan lupa vaksin yaa.

Kabupaten Sukabumi 19 September 2021

Bahar Sungkowo SPd MPd

Guru IPS, PPKn dan Kewirausahaan SMP Internat AlKausar

WA/HP : 087820994093

FB : Bahar Sungkowo

#GuruHebatBangsaKuat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image