
Pecahlah batu di ufuk rindu. Orang orang terbuai di menara gading. Catatan rindu tersusun di garis garis tubuh, terhimpit dalam kesibukan kota yang hitam. Kota yang masih menyimpan rembulan.
Tapi rindu tetaplah rindu. Apakah arti pertemuan. Apakah arti penantian. Apakah arti menikmati hidup.
Orang orang terpelanting dari menara gading. Melayang dalam sunyi yang kejam. Menyusun diari kebisuan dalam rindu yang belum terjawab.
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini