Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indah Nur Shabrina

Cerita Ndarboy Genk, Penyanyi Mendung Tanpo Udan yang Viral di Tiktok

Gaya Hidup | Wednesday, 15 Sep 2021, 15:30 WIB

Yogyakarta - Lagu 'Mendung Tanpo Udan' yang viral di platform tiktok adalah salah satu lagu yang dibawakan oleh Ndarboy Genk, yang memiliki nama asli Helarius Daru Indrajaya.

Asal usul nama Ndarboy sendiri adalah karena di jogja dari kecil Ndaru sering dipanggil boy. Sehingga ia dikenal dengan nama panggung Ndarboy Genk. Kerap dikira sebuah grup musik atau band, namun Ndarboy Genk sebenarnya adalah solo karier.

Bercita-cita Menjadi Penyanyi Sejak Kecil

Sejak kecil Ndaru memiliki cita-cita menjadi seorang penyanyi. Ndaru mengaku bahwa waktu kecil ia nakal dan sering bolos saat sekolah.

â Bolosnya ke studio musik bareng mas-mas,â ujarnya di salah satu acara E-Talkshow

Orang tua Ndaru sendiri ingin anaknya menjadi seorang pendidik di bidang musik dan menyarankannya untuk fokus ke dunia musik.

â Bapak bilang, kalau kamu emang suka musik, belajar di musik skalianâ terang Ndaru.

Oleh karena itu akhirnya Ndaru masuk di Sekolah Menengah Musik Yogyakarta dan mendalami musik klasik. Setelah lulus ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Semarang mengambil jurusan Pendidikan Seni Musik dan memiliki band bernama Pingkel Standing.

Perjalanan Karir Ndarboy Genk

Dalam perjalanan menuju kesuksesannya, Ndarboy Genk ternyata juga pernah menjadi penjual angkringan untuk biaya hidupnya di Semarang. Lalu ia mencoba menjadi seorang pengajar ekstrakuliker, namun merasa passion-nya bukan di bidang pendidik seperti yang di inginkan ortunya. Akhirnya Ndaru memutuskan untuk menjadi penyanyi dangdut.

Ndaru mengeluarkan album pertama kali di tahun 2017 dengan judul lagu 'Iki Ati Dudu Boto' tapi bisa dibilang masih belum populer saat itu. Hingga akhirnya pada tahun 2021, ia mulai dikenal oleh masyarakat dan viral dengan membawakan lagu 'Mendung Tanpo Udan'.

Musisi asal Yogyakarta ini tidak menyangka lagu ini akan populer , Ndarboy Genk merasa senang karena lagu yang dibawakannya bisa didengarkan oleh banyak orang. Apalagi lirik di dalam lagu tersebut menggunakan Bahasa Jawa. Video klip di YouTube yang baru dirilis sejak 2 bulan lalu itu bahkan telah ditonton sebanyak 30 juta kali dan terus bertambah hingga saat ini.

Pencipta Lagu Mendon Tanpo Udan

Ndarboy menceritakan bahwa lagu tersebut diciptakan oleh sahabatnya sendiri yaitu Kukuh Prasetyo Kudamai. Dilansir dari kanal youtube Kukuh Prasetyo Kudamai, lagu ini menceritakan proses perjalanan sepasang kekasih yang sudah bertahun-tahun menjalin hubungan yang pada akhirnya harus mengiklhaskan satu sama lain. Karena mereka merasa bahwa jalan terbaik dari sebuah pertemuan adalah perpisahan. Cerita perjalanan menuju perpisahan ini juga komplek, mereka beda pemahaman dan juga tidak bisa saling mengimbangi satu sama lain.

Berbeda dari versi viralnya, versi original lagu ini di bawakan oleh Mas Kukuh dengan genre pop jawa bernada sedih. Terlihat pada unggahan kanal Youtube milik Kukuh Prasetya Kudamai yang tayang perdana pada 12 Februari 2021 ini sudah diputar sebanyak 900 ribu kali. Lagu ini kemudian diaransemen ulang dengan versi dangdut oleh Daru.

Sejak saat itu lagu tersebut seketika viral dan sering dijadikan backsound untuk joget di aplikasi tiktok oleh berbagai kalangan. Bahkan salah satu artis yang mengikuti tren ini yaitu istri Gilang Dirga videonya paling banyak ditonton, dilihat dari akun tiktok @Adiezty Fersa.

Dikutip dari kanal youtube tvOneNews di acara E-Talkshow, Ndaru menceritakan bahwa koreo joget lagu â Mendung Tanpo Udanâ tersebut dibuat oleh salah satu temannya dari Ambyar People bernama Mas Firman.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image