Kreativitas Menulis Kala Pandemi
Eduaksi | Tuesday, 14 Sep 2021, 17:58 WIBPandemi mendorong berbagai kreativitas salah satunya adalah kreativitas menulis. Menulis di masa pandemi bisa memperoleh keuntungan, diantaranya memberikan dampak terapeutik yang bisa mengurangi kecemasan, kepanikan, ketakutan yang selama ini menghantui di tengah wabah Covid-19 yang entah kapan akan berakhir.
Segala macam informasi yang simpang siur dan hoax ramai di jagat media sosial. Berapa banyak berita Covid-19 yang âdigorengâ untuk kepentingan oknum tertentu dan upaya untuk menghambat proses percepatan vaksinasi. Begitu banyak orang yang melahap berita tersebut sehingga tidak mau divaksin. Di tengah pandemi, perlu kita memunculkan kreativitas menulis untuk di media massa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Platform digital saat ini banyak menyediakan berbagai macam peluang untuk menulis. Pandemi mendorong percepatan kemajuan teknologi hingga memberikan kemudahan dalam berbagai aktivitas termasuk menulis. Komunitas-komunitas kepenulisan muncul bak jamur di musim hujan. Mulai dari memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis pemua dengan menulis berbagai genre dan mewujudkan impian merekaa dengan memiliki karya buku solo atau antologi.
Dengan izin-Nya, saya pun melakukan proses kreativitas menulis dengan mengirim puluhan artikel populer ke berbagai portal berita media online. Membimbing puluhan mahasiswa agar bisa mandiri menulis artikel opini dan mengantarkan mereka menjadi penulis andal. Saya pun membuat webinar kepenulisan secara virtual yang diikuti peserta dari seluruh nusantara. Atas dasar ini juga, saya menginisiasi komunitas belajar menulis (KOMBIS) dan belajarmenulis.id
Selama pandemi juga, saya menulis buku antologi dan membuat buku solo. Selama di rumah, proses kreativitas menulis muncul tanpa batas. Sambil rebahan, imajinasi terbuka dan bergerilya mencari ide-ide agar bisa menjadi sebuah artikel atau buku. Saya pun mengikuti setiap kegiatan kepenulisan yang digelar secara virtual, baik yang gratis dan berbayar.
Ketika pandemi, begitu mudah kita mengikuti segala macam kegiatan. Saya pun sedang menginisasi buku antologi bagi penulis pemula. Setidaknya, saya tidak berdiam diri atau berpangku tangan di tengah pandemi. Ini merupakan upaya agar kreativitas menulis bisa muncul kala pandemi.
Mentradisikan budaya menulis di tengah pandemi merupakan hal yang perlu digiatkan di negeri pertiwi. Pandemi memberikan kemudahan setiap penulis pemula untuk menuangkan segala ide-ide kreativitasnya. Pandemi mendobrak daya kreativitasnya menulis agar tetap eksis dalam berkarya. Selamat menulis!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.