Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Denny Sulaksono

Pandemi, Pergi. Plis......

Lomba | Sunday, 12 Sep 2021, 06:18 WIB

Pandemi melahirkan banyak elegi. Belum 2 tahun, dampak Covid-19 begitu luar biasa. Mengubah begitu drastis tatanan kehidupan. Mau tidak mau, terpaksa atau tidak, memaksa lutut siapa saja untuk bertekuk. Mengibarkan bendera putih. Namun, lantaskah menyerah?

Sejak kemunculannya di Wuhan, China awal tahun lalu, dunia geger. Berbagai pemberitaan tersaji melalui berbagai platform media. Tercitrakan, betapa penderita penyakit ini sangat mengerikan. Sangat memilukan.

Rumah sakit setempat bahkan menolak pasien lantaran banyaknya penderita. Yang ada saja tak tertangani dengan baik. Satu persatu tumbang. Maklum, kala itu obat penangkal, apalagi vaksin, belum tersedia.

Mereka yang tak tertangani di rumah sakit, meninggal. Di rumah, maupun di jalanan. Media menggambarkan, kondisinya begitu menyeramkan. Bahkan dalam sebuah video yang beredar, terdapat penderita yang tiba-tiba saja kejang kemudian meninggal di jalan. Ada pula yang terlihat bak zombie.

Sajian informasi ini, seketika mencekam seluruh dunia. Pembatasan aktivitas manusia langsung diterapkan secara periode. Dan pembatasan aktivitas ini lah episode awal kehancuran ekonomi.

Kantor, perusahaan, pokoknya dunia usaha: tutup. Perhotelan, restoran, dunia pariwisata dan sejenisnya, langsung senyap.

Pendapatan otomatis terganggu. Minim bahkan tak adanya pemasukan menambah beban biaya operasional perusahaan. Efisiensi besar-besaran merupakan pilihan. Termasuk, pengurangan jumlah karyawan.

Nama-nama besar rontok. Dikutip dari https://republika.co.id/berita/qfusd2370/operator-hotel-milik-trump-nyatakan-bangkrut, hotel milik mantan presiden Amerika Donald Trump pun tak kuasa menahan gempuran Covid-19. Sepinya pengunjung, memaksa manajemen acungkan bendera putih. Travel haji dan umrah, restoran, toserba, agency perumahan, perusahaan mode, dunia penerbangan, juga bernasib sama.

KFC, Pizza Hut, Adidas, Matahari, Garuda Indonesia, Giant, Matahari Department Store, Golden Trully, Gramedia adalah sedikit dari ratusan bahkan ribuan perusahaan yang bangkrut. Semua tak berdaya melawan dampak ganasnya serangan pandemi.

Menyerahkah kita?

Tentu tidak. Berbagai upaya dan segala daya dilakukan pemerintah. Selain pembatasan aktivitas, pemerintah juga menggencarkan program vaksinasi.

Data terakhir, seperti disampaikan https://www.republika.co.id/berita/qz9ryq335/penerima-vaksin-lengkap-capai-4153-juta-warga, warga yang sudah telah dua kali divaksin sebanyak 41,53 juta orang. Ditargetkan, sebanyak 208.265.720 warga akan divaksin guna didapatkan kekebalan komunal yang disebabkan infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 ini.

Minat warga guna menjalani program ini sangat besar. Keantusiasan warga begitu tampak ketika menghadiri vaksinasi massal. Terlepas dari kontroversi vaksin itu sendiri, tak mengurangi semangat warga guna memerangi penyakit ini.

Karenanya, upaya pemerintah menangkal pandemi ini mesti didukung semua elemen. Kepatuhan menjalankan protokol kesehatan harus, harus, dan seterusnya harus tetap dilaksanakan. Akan menjadi sia-sia jika semua kebijakan pemerintah tak diindahkan.

Dan tentu, ikhtiar zahir saja tak cukup. Sisi kerohanian juga jangan dilupakan.

Sepanjang kita mau tundukkan ego, sepanjang tangan mau menengadah, sepanjang kepala rata dengan tanah, sepanjang itu juga DIA akan mendengar doa-doa kita. Terlebih doa anak istri kita yang tengah merintih kelaparan.

Pandemi, pergi, plis.....

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image