Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Tiga Alasan Paling Dasar Mengapa Harus Reksa Dana

Bisnis | Thursday, 09 Sep 2021, 10:02 WIB

Investasi bukan lagi pilihan, melainkan telah menjadi keharusan untuk kesehatan keuangan bagi siapa pun. Investasi pun kini sudah banyak pilihannya.

Pemula tinggal memilih mulai dari emas, reksa dana, obligasi, saham, properti, ETF, koleksi barang antik hingga bisnis.

Namun dari sekian banyak jenis investasi, ivestasi reksa dana lah yang banyak direkomendasikan untuk mereka yang ingin memulai investasi.

Pertanyaan dasarnya mengapa masyarakat masyarakat perlu dan "harus" memilih reksa dana sebagai sarana investasinya. Berikut ini 3 alasan mendasarnya:

1. Menabung Saja Tidak Cukup

Menabung tetap tidak bisa dihilangkan, tetapi untuk kebutuhan masa depan yang tentu saja dalam jangka waktu panjang menabung saja tidak cukup. Menabung yang tidak dibarengan dengan investasi tidak cukup untuk jangka panjang karena nilai uang yang ditaruh di tabungan justru akan berkurang daya belinya karena tergerus yang namanya inflasi. Investasi reksa dana adalah pilihan yang tak bisa dihindarkan untuk dipilih karena investasi ini bisa mengalahkan inflasi. Return yang diberikan reksa dana di atas rata-rata inflasi.

2. Investasi Reksa Dana Sudah Sangat Terjangkau

Lain dulu lain sekarang. Dulu kata investasi itu identik dengan kalangan berkantong tebal, tapi reksa dana telah mengubah paradigma itu. Investasi reksa dana sudah sangat terjangkau. Reksa dana bisa dipasarkan dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat. Kalau dulu investasi reksa dana harus dengan modal awal hingga puluhan juta, kini dengan Rp100.000 saja semua sudah bisa investasi. Modal Rp100.000 tentu saja bisa disiapkan siapa pun yang punya niat memulai untuk investasi. Seperti halnya menabung yang bisa dilakukan secara rutin per bulan, investasi juga bisa dilakukan secara rutin sehingga akhirnya menjadi banyak. Bedanya tentu di hasil akhir. Untuk jangka panjang bunga tabungan lebih kecil dibandingkan return (imbal hasil) reksa dana. Return reksa dana mengalahkan bunga tabungan dan bahkan deposito. So, dengan modal yang sangat terjangkau atau bahkan sama besarnya dengan tabungan, tapi imbal hasil reksa dana jauh lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan.

3. Investasi Reksa Dana Sudah Sangat Mudah

Tidak seperti di masa lalu yang masih berbasis dokumen dan berkas-berkas fisik, saat ini investasi reksa dana sudah serba online. Siapa pun yang ingin memulai investasi reksa dana tinggal buka laptop atau smartphonenya. Mulai registrasi hingga transaksi kini sudah serba online. Bahkan, saking mudahnya kini investasi reksa dana bisa dilakukan hanya dengan beberapa kali sentuhan dengan smartphone di genggaman tangan. Investasi sudah diperjual-belikan secara online melalui aplikasi, semisal dengan platform IPOTFund yang sudah terintegrasi di aplikasi IPOT besutan Sekuritas karya anak bangsa PT Indo Premier Sekuritas. Investasi reksa dana di supermarket reksa dana online terbesar di Indonesia yang menjajakan 259 reksa dana dari 42 Manajer Investasi (MI) mudah dilakukan kapan saja dan dari mana saja. Sudah terjangkau, mudah pula.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image