Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Bambang

Hati-hati Dengan Uang Rakyat

Agama | 2021-08-19 09:05:58

Seseorang yang mempunyai wewenang dalam mengatur keuangan baik uang rakyat atau uang perusahaan tentunya sangat mudah tergoda untuk mengotak-atik supaya bisa mengambil uang. Tentu bagi mereka yang keimanan kepada Allah Ta'ala rendah.

Namun bagi mereka yang mempunyai keimanan kepada Allah Ta'ala tinggi insya'Allah akan bisa menghindari penyalahgunaan uang yang bukan haknya. Bagi yang beriman akan merasa takut selalu diawasi Allah Ta'ala kemanapun mereka berada dan akan takut jika kelak dia akan ditanya darimana kau dapat harta dan kemana kau belanjakan hartanya. Sebagaimana sabda Rasulullahh Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai berikut:

Artinya :"Tidak akan bergeser tapak kaki seorang hamba pada hari Kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara : Tentang umurnya, untuk apa ia habiskan ? Tentang jasadnya, untuk apa ia gunakan ? Tentang hartanya, darimana ia mendapatkannya dan kemanakah ia menafkahkannya ? Dan tentang ilmunya, apakah yang telah ia amalkan". (HR at-Tirmidzi dan ad-Dârimi, dan dishahihkan oleh al-Albâni dalam Shahîhul Jâmiâ , no.7300).

Disini tentang harta ditanya 2 pertanyaan, yaitu darimana harta didapat dan kemana harta disalurkan?

Kalau kita tidak bisa mempertanggungjawabkan harta kita dari mana dan kemana maka perhatikan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Artinya :"Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya". (HR Ahmad dan ad-Dârimi, serta dishahihkan oleh al-Albâni dalam Shahîhut Targhîb, no. 1728)

Dalam hadist ini jelas ancaman bagi mereka yang menyalahgunakan uang yang bukan haknya.

Meskipun uang yang disalahgunakan dalam jumlah yang tak seberapa namun tetap saja akan dimintai pertanggungjawabannya. Tentunya sebagai seorang Muslim harus berhati-hati dan benar-benar memperhatikan bahwa apa-apa yang masuk dalam perutnya adalah barang yang halal. Semoga Allah Azza wa Jalla menyelamatkan kita dari fitnah harta di dunia ini. Aamiin. Wallahu a'lam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image