Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deassy Destiani

Selingkuh Kering dan 5 Jurus Cara Mencegahnya

Gaya Hidup | Saturday, 14 Aug 2021, 22:23 WIB

By Deassy M Destiani

Perselingkuhan adalah tema yang tiada habisnya dibahas. Seorang teman bercerita jika dia curiga suaminya punya selingkuhan di kantor. Kecurigaan bermula dari ditemukannya chat mesra sang suami memanggil teman kantornya dengan kata ‘Say, Beb atau Cin.’

Menurut Dokter Boyke Dian Nugroho seorang pakar seksologi, selingkuh itu terbagi menjadi dua yaitu Selingkuh Kering dan Selingkuh Basah. Selingkuh kering adalah selingkuh dengan menggunakan kata-kata mesra dalam berkomunikasi sehari-hari dengan orang yang bukan pasangannya. Sedangkan selingkuh basah adalah perselingkuhan yang dilakukan dengan cara bertemu langsung, jalan-jalan, mengobrol berdua, atau sampai melakukan hubungan suami atau istri.

Hasil penelitian Dokter Boyke, 20-30 persen selingkuh kering bisa berlanjut menjadi selingkuh basah. Oleh karena itu agar pernikahan tidak terganggu dengan yang namanya perselingkuhan kering apalagi basah maka seorang istri perlu punya 5 jurus.

1. Tegas Pada Pasangan.

Katakan bahwa Anda tak suka dengan panggilan mesra pada orang lain. Jika dibiarkan pasangan memanggil pangggilan mesra seperti itu kepada teman kantornya bukan tak mungkin dia akan terjerumus dalam perselingkuhan kering. Jadi katakan pada suami bahwa Anda tidak mentoleransi suami memanggil temannya dengan panggilan "say, beb, darl" dan sejenisnya. Kata-kata mesra itu hanya buat Anda seorang tidak ada yang lain titik.

2. Tidur di waktu yang sama

Usahakan tidur di waktu yang sama. Jadi kalau suami sudah ke tempat tidur istri harus ikut. Menurut riset dari University of Pittsbugh, wanita yang bahagia dengan pernikahan mereka adalah yang memiliki kecocokan waktu tidur dengan suami mereka. Ini juga membuat pasangan tidak bisa membuka HP di luar jam tidur untuk chating sama orang lain karena pasangannya sudah lelap sambil berpelukan satu sama lain.

3. Sediakan Waktu Luang Bersama

Selalu sisihkan waktu untuk berdua dengan pasangan . Lihat artikel saya sebelumnya di link berikut ini https://retizen.republika.co.id/.../sudahkah-punya-waktu...#. Berdua itu bukan berarti hanya diam membisu. Tapi cobalah buat kegiatan yang bisa dilakukan bersama seperti memasak, nonton film komedi dan tertawa bareng. Olah raga bareng, pijat memijat dan aktifitas yang bisa membuat suami lebih memperhatikan Anda daripada gawainya.

4. Menunjukkan Keromantisan di Depan Teman Kerjanya.

Sesekali Anda bisa datang ke kantor suami untuk membawakan makanan kesukaan suami atau mengajaknya makan siang berdua. Saat di kantor tunjukkan kemesraan di depan teman-temannya agar mereka tahu bahwa kalian itu baik-baik saja. Sekaligus menegaskan bahwa jangan ada yang coba-coba gangguin suami orang yah. Lihat reaksi suami, jika dia suka dengan kejutan dari Anda berarti suami sesungguhnya baik baik saja. Namun jika dia merasa kesal dengan kejutan Anda, perlu ditelusuri apakah dia gak ingin ada yang cemburu di kantornya gara-gara kedatangan Anda.

5. Hitunglah Hanya Hal Baik, Lupakan Kesalahannya.

Menghitung atau mengungkit-ungkit kesalahan pasangan akan membahayakan pernikahan. Sebisa mungkin kita harus mengingat kebaikan yang telah dilakukan pasangan dan melupakan kesalahannya. Pepatah bllang, jika seseorang melakukan kesalahan tulislah di atas pasir agar setiap kali ombak datang dia tersapu ke pantai. Namun jika seseorang melakukan kebaikan tulislah di atas batu hingga ombak sebesar apapun tak akan menggoyahkannya.

Nah itulah 5 jurus harus dipraktekkan agar pasangan tidak terjerumus dalam perselingkuhan kering maupun basah. Selamat mencoba!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image