Titiannya yang Kelam
Sastra | 2022-05-06 10:05:47(satu)
"tiap menuju cahaya
kutemu gulita"
(Dua larik distikhon tersebut kutemu di saku kiri. Tak kupahami maknanya.
Aku cuma tahu: ia sedang menyasar titiannya yang kelam)
(dua)
Mas Nakurat
mohon maaf atas segala khilaf
atas semua yang terunggah
atas segala celoteh
atas laku
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.