Muhammad Sultan
Kolaborasi Budaya Antarsuku Dalam Mengendalikan Covid-19 dan Penyakit Menular
Eduaksi | Monday, 26 Jul 2021, 12:07 WIBBerbagai penyakit menular hingga saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia seperti Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, TBC, DBD, kecacingan, penyakit kulit, penyakit kelamin seperti HIV/AIDS, malaria, difteri, dan penyakit menular lainnya. Saat ini Indonesia masih diperhadapkan permasalahan penyakit menular Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhirnya, sehingga diperlukan komitmen dan konsisten seluruh komponen bangsa dalam mengendalikan Covid-19 secara bersama-sama.
Sejumlah upaya yang telah dan sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia bersama seluruh elemen bangsa dalam mengendalikan Covid-19. Imbauan dan kebijakan pemerintah antara lain protokol kesehatan Covid-19, pembatasan aktivitas di luar rumah, kebijakan menghadapi kehidupan normal baru (new normal), dan kebijakan vaksinasi Covid-19. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan dalam mengendalikan Covid-19, akan tetapi hingga saat ini Covid-19 tetap berlangsung dan ribuan korban meninggal dunia masih terjadi setiap harinya.
Budaya Sipakatau, Sipakaingeâ, Sipakalebbi berorientasi mendorong masyarakat senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di masyarakat, sehingga penerapan nilai budaya tersebut bertujuan dalam meningkatkan pemahaman dan praktik masyarakat aar senantiasa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Budaya Betulungan dan Rewang dapat diimplementasikan dalam menangani penyakit menular di lingkungan masyarakat, misalnya menghadirkan nilai-nilai kegotong-royongan di masyarakat jika terdapat penderita penyakit menular tertentu di lingkungannya.
Kolaborasi budaya antarsuku di Indonesia merupakan kekuatan besar dalam menghadapi wabah atau pandemi penyakit menular tertentu. Begitu pula dalam upaya mencegah penyebaran penularan penyakit di lingkungan masyarakat. Bagi masyarakat Indonesia, nilai-nilai budaya gotong-royong atau saling membantu dalam situasi apapun merupakan bukan hal baru. Konsep dan nilai-nilai kebersamaan telah dipraktikkan dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehar-hari.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
