Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Diah Wijiastuti

Makna Hidup

Sastra | 2021-07-22 17:16:07

Apa yang kau tahu tentang hidup?

Sementara alam mengajarimu tentang hidup dan kematian

Apa yang kau tahu tentang kematian?

Sedangkan kau tak pernah siap menghadapinya

Jangan tanya arah tujuan hidupku

Karna kujelaskanpun, kau takkan tahu

Bahkan mungkin kau hanya akan menghambat jalanku

Dan aku benci itu!

Mengapa orang selalu saja ingin tahu tentang hal lain?

Karena mereka hidup? Karena mereka berfikir?

Alangkah piciknya langit yang tiba-tiba mencurahkan airnya

Ketika kulihat kesedihan itu, bergelanyut dalam dadamu

Alangkah tak adilnya angin yang tiba-tiba menerbangkan dedaunan kering

Yang sebenarnya diperlukan petani untuk sekedar menutup lubang

Agar menjadi pupuk untuk masa tanam berikutnya

Bicara tentang apa aku?

Apakah karena aku hanyalah seorang penyair yang gagal ditengah jalan

Hingga tak kau beri aku kesempatan menuangkan perasaan dan pikiranku?

ALANGKAH PICIKNYA PERANG YANG MEMUSNAHKAN PERDAMAIAN!

Sedangkan damai hanya dimiliki oleh sekelompok semut yang berbondong

Membawa persediaan makan mereka di kala senja mulai datang

Hebaaaaaaaaaat......!

Seorang presiden terbunuh pagi ini disebuah kamar hotel yang megah

Karena alasan politikkah ia mati?

Atau karena alasan takut hubungannya dengan geisha tercium istrinya?

Apa yang ia pikirkan tentang rakyat ketika ia memeluk geisha itu?

Adalah mengeruk keuntungan untuk membeli geisha yang baru!

Jadi, apa yang kau tahu tentang hidup wahai anakku?

Rebahlah di dada ibumu

Disanalah kau dapatkan jawabnya

Bahwa ibu hanya ingin .......

Selalu kau doakan ibu walau ibu tlah tiada

Dan, bila hidup itu kejam, datanglah pada ibu curahkan semua dukamu

Jika hidup itu indah, datanglah pada ibu, berbagilah

Anakku.....

Jangan pernah kau kejar nikmat dunia semata

Bekal untuk perjalanan panjang akan kau perlukan

Jaga dirimu anakku dengan cahaya ilmu

Agar kau tahu makna hidup tak sebatas lukisan di atas hamparan sabaku

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image