Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aditya Putra

Berikut Perawatan Gigi Anak Yang Wajib Diketahui

Gaya Hidup | Wednesday, 04 May 2022, 08:38 WIB

Masa kanak-kanak adalah masa-masa keemasan dalam pertumbuhannya. Oleh sebab itu, orangtua diwajibkan untuk selalu memantau dan terlibat langsung terhadap pertumbuhan kembangnya anak. Selain pertumbuhan tulang, gigi adalah organ yang juga penting untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan bentuk gigi yang bagus dan rapi, orangtua wajib mengetahui dan mengajarkan cara-cara merawatnya kepada Si Kecil agar gigi anak sehat.

Salahsatu dalam perawatan kesehatan gigi anak adalah membersihkannya setiap hari lebih baik lagi adalah pagi sesudah makan dan sebelum tidur malam. Sebelum menginjak usia tujuh tahun, kebersihan gigi mungkin masih menjadi tanggung jawab orangtua. Namun, pada masa-masa inilah orangtua perlu aktif untuk mengajarkan cara-cara dan trik dalam menggunakan sikat gigi yang benar dan baik serta membentuk aktivitas ini sebagai rutinitas harian mereka sehingga menjadi terbiasa hingga tumbuh dewasa.

Berikut beberapa hal dalam perawatan gigi anak yang wajib kita ketahui sebagai orang tua.

Perawatan Gigi untuk Anak

Merawat gigi anak mulai dilakukan ketika gigi pertamanya muncul. Dari awal kemunculan giginya sampai ia menginjak 7 tahun, orangtua bertanggung jawab untuk merawatnya agar anak tumbuh sehat. Berikut ini informasi terkait perawatan gigi anak yang wajib diketahui para orang tua

1. Cara Menyikat Gigi Anak Usia 0-7 Tahun

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Orangtua bertanggung jawab penuh untuk membersihkan gigi Si Kecil selama 0–7 tahun. Alasannya, pada rentang usia tersebut anak dianggap belum mampu merawat dan membersihkan gigi dengan benar dan bersih. Cobalah berdiri sambil memegang dagunya ketika menggosok gigi. Tujuannya agar, Ibu/bapak bisa lebih mudah melihat bagian gigi atas dan gigi bawah.

2. Gunakan Sikat Khusus

Ketika gigi pertama mulai muncul, coba gunakan sikat gigi yang dirancang untuk bayi. Ibu bisa memberikan sedikit pasta gigi berfluoride saat membersihkan gigi Si Kecil. Setelah semua gigi muncul, ganti sikat gigi dengan kepala kecil dan bulu lembut. Bersihkan gigi dengan gerakan melingkar dan gosok satu bagian ke bagian lain secara bergantian selama 2 menit. Jangan lupa untuk menyikat dengan lembut di belakang gigi dan gusi.

3. Bentuk Kebiasaan

Lakukan dan ajarkan kebiasaan menyikat gigi secara rutin, yakni tepat sebelum anak tidur dan pagi hari. Anak-anak berusia 7 tahun ke atas harus bisa menyikat gigi mereka sendiri. Meski begitu, orangtua tetap perlu mengawasi nya untuk memastikan Si Kecil sudah menyikat dengan benar. Kalau ibu kesulitan untuk membentuk kebiasaan ini, coba diskusi dengan dokter gigi Halodoc untuk memecahkan masalahnya. Yuk, download aplikasinya disini.

4. Kontrol Makanan Si Kecil

Penyebab utama kerusakan gigi bukanlah jumlah gula atau asam dalam makanan, tetapi seberapa sering seseorang memakan atau meminumnya. Semakin sering anak mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dan tinggi asam, maka semakin besar pula kemungkinan mereka mengalami karies. Maka dari itu, orangtua perlu mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Ajarkan anak untuk lebih banyak konsumsi keju, sayuran, dan buah ketimbang snack yang tinggi gula.

Perlu juga diketahui juga bahwa beberapa makanan bayi olahan ternyata mengandung cukup banyak gula. Oleh sebab itu, ibu disarankan untuk memeriksa kandungannya sebelum membeli. Apa pun yang berakhiran “osa” adalah jenis gula, misalnya fruktosa, glukosa, laktosa atau sukrosa.

5. Cek Kesehatan Gigi Secara Rutin

Terakhir, rutin melakukan cek kesehatan gigi termasuk langkah perawatan yang wajib dilakukan. Terlebih, jika Si Kecil mengalami karies gigi atau gigi tetapnya sudah mulai tumbuh yang membuat gigi susunya perlu dicabut. >>Cek Info Lainnya Disini

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image