Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Perhatikan 4 Kiat Ini Dulu Sebelum Kamu Investasi untuk Masa Depanmu

Eduaksi | Friday, 09 Jul 2021, 17:28 WIB

Investasi menjadi sebuah keharusan untuk hidup di masa depan yang nyaman bebas dari masalah keuangan. Nah, di tengah upaya membulatkan niat untuk berinvestasi, ada baiknya mulai memilih jenis investasi yang akan dijalani.

Tentunya dalam proses memilih ini jangan asal-asalan karena di luaran sono tuh banyak tawaran investasi abal-abal yang menawarkan keuntungan besar-besar dengan tujuan memikat korban. Bungkus investasi abal-abal yang ciamik ini biasanya hanya kedok untuk penipuan.

Nah, kalau nggak cermat dan jeli, yang ada bukannya untung, eh duit kamu malah ludes dan ilang tak berbekas. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya menggali informasi lebih jauh dan detail. Selain baca-baca infonya di internet atau buku, kamu juga bisa tanya langsung ke ahlinya.

Enggak masalah agak sedikit ribet di awal-awal demi informasi yang jelas daripada ujung-ujungnya justru rugi kan. Banyak kasus mereka yang terjebak dengan investasi bodong atau abal-abal justru karena keteledoran diri mereka sendiri karena nggak mau melakukan cek dan ricek karena modal percaya begitu saja.

Pun untuk jenis investasi yang akhir-akhir ini sedang booming di tengah pandemi, yakni investasi di pasar modal, cek dan ricek itu penting. Apalagi di tengah kemudahan investasi reksa dana dan saham yang sudah sangat mudah karena serba online, calon investor wajib cermat dan hati-hati.

Nah, supaya nggak kejebak dengan investasi bodong alias abal-abal di pasar modal, berikut ini 4 kiat yang wajib diperhatikan:

1. Riset terlebih dahulu

Saat ditawari berbagai bentuk investasi yang menawarkan keuntungan yang fantastis maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan riset. Tujuan riset ini untuk mengungkap secara lebih detail cara kerja, aset, pemimpin hingga legalitas perusahaan. So jangan kejebak dengan tawaran investasi bodong yang biasanya memang menawarkan untuk gede dan manis-manis saja. Selanjutnya, beranikan juga untuk meminta dokumen perusahaan dan dibaca baik-baik baik penawaran maupun informasi investasinya. Biasanya, dokumen ini berisi aspek bisnis seperti model investasi, profil perusahaan, kondisi finansial perusahaan, hingga orang-orang yang mendirikan dan menjalankan perusahaan tersebut.

2. Pilih perusahaan yang terpercaya dan terjamin

Kredibilitas perusahaan investasi itu mudah dicek di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), so jangan malas untuk mengecek ke OJK saat hendak menentukan jenis investasi yang dipilih. Toh, saat ini bisa dicek dengan sangat mudah, terutama untuk memeriksa legalitas perusahaan investasi, yakni dengan mengunjungi website resmi OJK atau melalu call center di 1500655 dan email ke [email protected]. Perusahaan investasi biasanya terdaftar dan diawasi oleh OJK sebagai bukti kredibilitasnya, semisal PT Indo Premier Sekuritas yang memiliki aplikasi investasi reksa dana, saham dan ETF bernama IPOT. Sekuritas karya anak bangsa dengan tagline #SemuaBisaInvestasi ini terdaftar dan diawasi oleh OJK.

3. Bertanya pada orang yang lebih kompeten

Saat kamu sudah benar-benar buntu atau setidaknya bingung banget menilai perusahaan tersebut, tak salahnya bertanya pada ahlinya. Biasanya nih orang ketipu investasi bodong karena malas bertanya pada yang kompeten. Tentunya sebagai newbie tak boleh sungkan untuk bertanya. Daripada malu bertanya sesat di jalan, lebih baik bertanya lebih dulu. Toh bertanya itu gratis.

4. Selalu gunakan akal sehat

Tujuan investasi memang meraih untung, tapi pikirkan lagi keuntungan yang ditawarkan itu masuk akal atau tidak. Sebagai investor newbie, tentu jangan langsung tergiur dengan keuntungan gede. Justru saat ditawari cuan gede tanpa risiko, sangat perlu untuk mencurigainya. Curiga demi kebaikan itu baik adanya, terutama untuk hal-hal yang memang justru berpotensi akan merugikan. Ingat, Investasi itu tidak langsung mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image