Cerita Dari Pulau Tunda : Berbagi Bahagia Hingga Semangat Mengaji. Mari Kita Ikuti!
Info Terkini | 2021-07-08 14:09:09BANTEN--Pulau Tunda adalah salah satu pulau yang berada di Kab.Serang, Banten. Pulau ini lokasinya sangat jauh dari kota dan untuk menuju ke sana memerlukan perjalanan laut ± 2 jam menggunakan perahu. Para relawan WIZ (Wahdah Inspirasi Zakat) melalui serangkaian perjuangan, tanpa mengenal Lelah, alhamdulillah behasil mengunjungi pulau ini pada Selasa (6/7/2021) untuk menyampaikan amanah dari donatur.
Dari data yang dihimpun relawan WIZ di lokasi bahwa mayoritas masyarakat Pulau Tunda adalah nelayan dan hanya sebagian kecil yang bercocok tanam, dimana ekonomi masyarakat masih di bawah rata-rata.
Berlokasi di masjid Baiturrahman, Kp.Pulau Tunda Timur, Kel.Wargasara, Kec.Tirtayasa, Kab.Serang, Banten, LAZNAS WIZ berhasil menyampaikan amanah donatur untuk menyalurkan sebanyak 67 mushaf Al Quran dan 60 pcs iqro. Bantuan diterima langsung oleh masyarakat sekitar dan anak-anak mengaji pada Selasa (6/7).
Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah seorang sesepuh pulau Tunda, Ustadz Kusnadi bahwa keadaan guru ngaji dan masyarakat pada umumnya hidup dalam serba kekurangan. Namun, para guru ngaji tersebut tetap semangat dalam mengajarkan Al Quran.
"Saya mewakili masyarakat dan kesepuhan di sini berharap semoga untuk kedepannya kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa lebih baik lagi terkhusus para kesepuhan dan guru ngaji yang hidup masih serba kekurangan namun mereka tetap semangat untuk mengajar ngaji anak-anak," ujar Ustadz Kusnadi salah satu tokoh masyarakat Pulau Tunda Timur.
"Alhamdulillah kami juga ucapkan terima kasih banyak buat para dermawan dan Wahdah Inspirasi Zakat yang telah jauh-jauh menempuh perjalanan kesini untuk memberikan bantuan Al-Qur'an dan Iqro untuk masyarakat dan anak-anak di tempat kami, semoga Allah berikan balasan yang terbaik, aamiin," tambahnya. []
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.