Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Bambang

Pelajaran Penting Nabi Yunus Alahi Salam

Eduaksi | 2021-07-02 22:01:05

Nabi Yunus alahi salam merupakan seorang nabi yang diutus Allah untuk menasehati kaumnya penduduk kota Nainawi, yaitu suatu kota besar yang terletak di negeri Mausul (Mosul), Irak. Allah Ta'ala dalam Al Qur'an Surat Al Anbiya: 87-88, berfirman sebagai berikut :

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempit­nya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap. Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkan­nya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman". (QS. Surat Al Anbiya: 87-88).

Dalam ayat tersebut menggambarkan bahwa Nabi Yunus menyeru kepada kaumnya untuk menyembah Allah Ta’ala, tetapi mereka menolak dan tetap tenggelam di dalam kekafirannya. Akhirnya Nabi Yunus pergi meninggalkan mereka dalam keadaan marah.

Nabi Yunus akhirnya pergi berlayar, qodrarullah kapal yang ditumpangi Nabi Yunus terhantam badai dan hampir tenggelam. Nahkoda kapal pun akhirnya mengatakan bahwa harus ada satu orang yang diceburkan ke laut untuk menyelamatkan kapal. Dalam kesempatan ini ternyata nama Nabi Yunus yang terpilih menjadi orang yang harus menceburkan diri ke laut. Nabi Yunus pun akhirnya mengikuti arahan nahkoda kapal untuk menceburkan diri ke laut.

Namun pertolongan datang dari Allah Ta’ala, yaitu Allah memerintahkan ikan paus untuk menelan Nabi Yunus. Meyakini dirinya selamat dalam tubuh ikan paus, Nabi Yunus bertaubat atas kesalahannya karena meninggalkan kaumnya. Selama 40 hari Nabi Yunus bertaubat memohon ampunan dari Allah Ta’ala, sesuai yang tercantum dalam Al Qur’an surat Al Anbiya: 87

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin

Artinya: “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.” (Q.S. Al-Anbiya: 87)

Allah Ta’ala pun mendengar do’a Nabi Yunus akhirnya Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan paus dan dipertemukan kembali dengan kaumnya yang sudah bertaubat dan beriman terhadap ajaran yang dibawa Nabi Yunus.

Artinya: “Maka Aku perkenankan doanya dan kami selamatkan ia dari kedudukaan.” (Q.S. Al-Anbiya: 88)

Dari kisah Nabi Yunus alahi salam tersebut kita bisa memetik pelajaran :

1. Jangan sampai putus asa dalam berdakwah

2. Kalau ada kesalahan segera bertaubat kepada Allah Ta’ala

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image