Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Laela Mutia Munura

Heboh Metaverse jadi Pilihan Gen-Z untuk Temani Aktivitas

Gaya Hidup | Friday, 29 Apr 2022, 01:33 WIB
Ilustrasi Metaverse

Saat ini sudah sangat banyak perkembangan teknologi yang diciptakan dengan sangat canggih, sehingga tanpa terasa zaman sudah berkembang dan memaksa masyarakat untuk berdampingan dengan era digital.

Era digital merupakan suatu masa, dimana era tersebut telah mengalami perubahan dari segala aspek, yang sebelumnya analog beralih menjadi serba digital atau menggunakan fasilitas berbasis teknologi. Bersamaan dengan semakin meningkatnya teknologi yang diperkenalkan kepada masyarakat, maka teknologi lama mulai usang dan ditinggalkan, sehingga perkembangan teknologi pada era digital ini terus berjalan dengan cepat.

Salah satu dari adanya perkembangan teknologi digital terbaru adalah "Metaverse". Istilah tersebut mulai diperbincangkan setelah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaannya menjadi Meta.

Metaverse sendiri adalah dunia virtual 3D yang mengguankan sistem teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) bahkan Artificial Intellegence (AI). Teknologi-teknologi tersebut diciptakan untuk para penggunanya dapat merasakan seolah hidup dalam dimensi virtual. Sedangkan Metaverse diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi, bekerja, bahkan hiburan yang dilakukan dari jarak jauh, sehingga bisa dilakukan kapan saja.

Selain perusahaan Meta, beberapa perusahaan lain seperti Microsoft turut mengembangkan tren konsep Metaverse ini, bahkan penggunaan Metaverse ini telah dilakukan oleh sejumlah artis yang mengadakan konsernya secara virtual, seperti Justin Bieber, Twenty One Pilots dan Jhon Legend.

Dunia Metaverse ini semakin merambah dengan ramainya game online dan pertukaran uang digital seperti NFT, dimana transaksi tersebut menggunakan mata uang digital sebagai alat jual-beli, beberapa warga milenial ini tertarik untuk melakukan investasi berbasis online, yang mereka percayai sebagai alat dalam menumbuhkan ekonomi mereka.

Tidak hanya itu, beberapa perusahaan perkantoran sudah mulai menggunakan teknologi Metaverse ini untuk bekerja, sistem tersebut biasanya digunakan oleh para pekerja yang tengah terjebak dalam situasi, seperti saat pandemi dan tidak memungkinkan untuk hadir secara langsung.

Namun beberapa kelebihan dari adanya sistem Metaverse tersebut, tetap memiliki kelemahan, di antaranya:

1. Kejahatan siber yang mengintai.

2. Kasus penipuan yang menjerat penggunanya.

3. Lebih banyak mengonsumsi teknologi tingkat tinggi karena kebutuhan grafis yang harus memadai.

4. Terjadinya perubahan komunikasi sosial.

Dilansir dari situs resmi KOMINFO, pengembangan Metaverse di Indonesia akan dilakukan secara bertahap san sudah mulai dugunakan oleh Kemendagri dalam rangka melayani jasa konsultasi guna memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia disaat pandemi, karena mengharuskan untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan di era digital ini.

Jadi, apakah kalian sudah siap untuk berdampingan dengan teknologi yang semakin canggih dan maju ini?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image