Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 83_Puji Astuti

Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul di Media Sosial pada Kalangan Remaja

Eduaksi | Wednesday, 23 Jun 2021, 12:39 WIB
https://pixabay.com/id/photos/telepon-layar-apps-aplikasi-292994/

Di era modern seperti ini, sering kita melihat kalangan remaja menggunakan media sosial. Mereka menggunakan bahasa gaul sebagai alat komunikasinya. Nah, apa sih bahasa gaul itu sendiri?

Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan oleh sekelompok remaja agar dirinya terlihat keren dan kekinian. Dan bagi mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan bahasa gaul lebih memudahkan untuk berkomunikasi karena memiliki kata yang lebih singkat. Keragaman bahasa gaul memiliki ciri-ciri yang khusus antara lain: singkat, kreatif, dan lincah. Perkata yang digunakan cenderung pendek, sedangkan kata yang agak panjang hendak diperpendek dengan cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain atau biasa disebut dengan proses morfologi.

Maraknya penggunaan bahasa gaul di media sosial pada kalangan remaja sangat diprihatinkan. Dikarenakan sebagai generasi penerus bangsa seharusnya para remaja yang lebih memilih menggunakan bahasa gaul, tetap mempertahankan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari. Hal ini, diharapkan generasi penerus bangsa ini dapat memajukan bangsa Indonesia. Hal yang harus dilakukan ialah dengan menanamkan kencintaannya terhadap bahasa Indonesia dalam dirinya.

Maraknya penggunaan bahasa gaul di media sosial pada kalangan remaja juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif seperti berikut: mengakibatkan menurunnya penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mempersulit pembacanya yang tidak mengerti bahasa gaul yang digunakan, dan berkurangnya rasa cinta terhadap bahasa Indonesia.

Sangat memprihatinkan bukan? sudah sepatutnya mulai sekarang kita untuk menggunakan bahasa Indonesia dan mencegah penggunaan bahasa gaul di media sosial.

Berikut beberapa upaya untuk menghindari maraknya penggunaan bahasa gaul di media sosial pada kalangan remaja:

1. Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan kedalam diri kalangan remaja untuk memperkukuh bangsa Indonesia dengan penggunaan bahasa Indonesia.

Dikarenakan, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang dapat mempererat kesatuan dan persatuan. Dengan lebih baik menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa gaul. Dengan cara membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar di media sosial.

2. Menanamkan kesadaran untuk lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional daripada bahasa gaul.

Penyadaran ini juga dapat diupayakan dengan bantuan orang tua untuk menyadarkan anaknya agar menggunakan bahasa Indonesia di media sosial.

3. Butuh terdapatnya aksi nyata terhadap eksistensi bahasa Indonesia.

Peran para orangtua, guru dan pemerintah sangat diharapkan untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan kalangan remaja terhadap bahasa Indonesia. Sehingga, penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini maupun masa depan dapat meningkat.

Menurut saya, penggunaan bahasa gaul di media sosial pada kalangan remaja ini harus segera diatasi dengan bijak. Karena dengan mengabaikan hal ini, penggunaan bahasa gaul dapat mempengaruhi eksistensi bahasa Indonesia dan juga menimbulkan beberapa dampak negatif yang telah dipaparkan diatas. Mencegah maraknya penggunaan bahasa gaul di media sosial pada kalangan remaja sangat diperlukan. Karena dengan tetap mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari baik secara langsung ataupun di media sosial dapat memajukan bangsa Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image