Puasa, Mengajarkan Manusia Cara Kembali ke Surga
Agama | 2022-04-28 07:09:37Ustadz Tamam Khoiruddin, dalam kesempatan tausyiah di Masjid Al-Furqon, Desa Besur Kecamatan, Sekaran, Selasa (26/4/2022) memberikan penjeasan tentang tipu daya syetan dan jalan menuju jannah-Nya.
Ingatlah kehidupan Adam di awal penciptaannya.
Allah berfirman "Menetaplah engkau bersama istrimu di surga. Dan makanlah segala jenis makanan yang kalian kehendaki. Tetapi kalian jangan sekali kali mendekat pada pohon ini. Yang menyebabkan kalian menjadi orang-orang yang dholim"
Perintah dan larangan Allah kepada Adam, didengar oleh syaithan. Dan syaithan pun merencanakan tipu muslihat. Seperti difirmankan Allah "Maka syaithan pun membisikkan pikiran pikiran jahat kepada Adam. Berkatalah syaithan; wahai Adam maukah engkau aku tunjukkan pada salah satu pohon khuldi (pohon keabadian, yang membuat engkau abadi di surga. Dan kerajaan yang tidak akan pernah binasa.
Adam lupa dengan perintah Allah dan lupa larangan Allah. Adam terperdaya oleh bisikan negatif syaithan, mendekat ke pohon larangan Allah bahkan memakan buah khuldi (keabadian) dan bahkan terperdaya bujukan syaitah ingin menguasai kerajaan surga.
Atas peristiwa di atas, Allah berfirman "Turunlah kalian ke dunia, maka ada masa datang hidayah-Ku kepada kalian. Maka barangsiapa mengikuti hidayahKu, maka mereka tidak akan merasakan ketakutan dan tidak juga merasakan kesedihan"
Hikmah dari peristiwa di atas adalah bahwa ibadah puasa mengajarkan tiga hal sekaligus.
a) Penting kita perhatikan perintah Allah dan Sunnah rosulnya, bagaimana menjalani ibadah puasa dan mengisi waktunya,
b) Tetapi juga larangan-larangan-Nya pun perlu kita perhatikan.
c) Syetan akan senantiasa mengintai perbuatan orang beriman, dari sisi kanan kiri, depan, belakang, atas, bawah. Maka kita harus waspada dan memperbanyak dzikir dan amal sholeh.
Jika kita pahami dengan benar, maka kehidupan bahagia akan didapatkanya. Maka perasaan senang, bahagia, gembira seperti kehidupan surga langsung dapat dirasakan oleh orang-orang berpuasa ketika ia berbuka. Sekaligus dia juga akan mendapatkan kesenangan abadi di surga dan berjumpa dengan Allah.
Nasrun Minallah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.