Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image padma malikahani

Coretan Sebelum Tidur

Curhat | Wednesday, 27 Apr 2022, 00:51 WIB

Menjelang larut malam dalam dekap rinai bulan suci kali ini, jemariku tergerak untuk membuka laman media sosial sembari menapaki jejak ruam manusia-manusia hebat yang telah kukenal di sekitarku. Bersyukurnya, aku diberi kesempatan untuk mengenal mereka.

Kualihkan kedipan mataku yang mulai sayu untuk terus menatap layar ponselku sembari meriset, racikan bumbu rahasia yang berpadu apik dalam balutan kesuksesan mereka. Nian rupanya, keselarasan hidup mereka menciptakan keunikan cita rasa tersendiri yang membekapnya untuk menjadi manusia penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Aku terpaut, bahwa sebesar apapun ilmu yang kita miliki, tidak akan bernilai adanya apabila tidak kita amalkan kepada mereka yang lebih membutuhkan.

Meratapi laman perjalanan orang orang hebat memberikan adrenalin tersendiri bagiku, yang pada akhirnya menamparku kembali dengan amukan “apa yang sudah kamu dedikasikan untuk orang lain?!, dari sekian purnama kau tuntut ilmu hingga mengering kembali keringatmu?”, aku semakin sadar bahwa aku bukanlah apa-apa, bahkan bukanlah siapa-siapa. Aku hanyalah seongok jiwa yang angkuh dan tidak tahu caranya untuk bersyukur.

Aku kerap membuntuti pasukan bebek berjalan, hingga akhirnya aku buta arah dan tak sadarkan diri bahwa waktu telah berlalu. Karena sebenarnya, setiap manusia telah diberkati keunikan tersendiri yang terselip dalam setiap raganya. Kita tak harus selalu mengikuti kemana arus air mengalir, keputusan yang bijak selalu terpaku pada waktu yang tepat. Kita hanya perlu bertanggung jawab atas detik yang berlalu. Setiap manusia arogan dengan caranya sendiri, ia hanya terpaut waktu untuk dikalahkan oleh ego dan congkak dalam fikiran yang buntu.

Tidak harus terburu-buru untuk menjadi hebat, proses pendewasaan diri setiap orang berbeda. Tak harus selalu menjadi emas yang berkilau, karena yang terpendam justru lebih mahal harganya. Kian ditempa, kian menjadi lebih istimewa. Pasalnya jangan lupa untuk beramal, hidup di dunia hanya sementara, maka bermanfaatlah agar terkenang harum nama baikmu kelak.

Aggap saja ini muhasabah diri. :)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image