Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Tipikal Hamba Allah yang Spesial

Agama | 2022-04-25 15:19:40
Dok taqiya

Sebutan hamba Allah swt yang spesial itu dikenal dengan "ibadurrahman". Suatu sifat kehambaan yang disandarkan langsung ke zat Allah yang Maha Rahman. Sehingga ia menjadi istimewa.

Sebutan "ibadurraman" juga menunjukkan golongan hamba-hamba, tidak personal. Namun sekelompok orang. Sehingga memberikan peluang yang sangat luas untuk masuk ke dalam kategori ini.

Tipika sekelompok "ibadurrahman" ini tersebut dalam surat Alfurqan ayat 63-74.

Karakter mereka adalah:

1. Mereka berjalan/beraktivitas di bumi Allah dengan rendah hati. Yaitu dengan mengucapkan kata salam, bahkan kepada orang yang bodoh, yang merendahkan mereka. Tidak membalas keburukan dengan keburukan.

2. Mereka menjaga rukuk dan sujud di sepanjang malam.

3. Mereka selalu berdoa agar tidak terkena sedikitpun (walau uap) api neraka, karena azabnya kekal dan tempat yang paling buruk.

4. Mereka ( selalu )berinfaq dengan kerelaan dan tanpa ada sikap bakhil atau berlebihan.

5. Mereka Tidak menyekutukan Allah. Tidak membunuh. Tidak berzina. Karena dosanya sangat besar.

6. Mereka tidak memberikan saksi palsu dan selalu menghindari perkataan sia sia.

7. Selalu menanggapi ayat ayat Allah dengan penuh tunduk dan khusuk, tidak seperti orang tuli dan buta.

8. Mereka selalu berdoa agar istri dan keturunan mereka menjadi penyejuk mata dan mereka meminta sebagai imam bagi orang orang yang takwa.

Merekah tipikal ibadurrahman, hamba hamba Allah yang sangat spesial. Diberi balasan berupa ruang ruang surga dengan penuh kehormatan dan keselamatan atas kesabaran mereka menunaikan hal hal yang tersebut di atas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image