Kumpulan Puisi: Goresan Rindu
Sastra | Wednesday, 26 May 2021, 22:51 WIBKarya: Dwi Friska Br Girsang
Puisi ini ditulis dalam rangka penugasan mata kuliah Penulisan Kreatif denga dosen pengampu Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M. Pd.
24 JAM
Lelah?
Sudah pasti lelah.
Kaki sudah jauh menapaki bumi,
Namun asa tetap merekat pada jiwa.
05:30 WIB
Seperti biasa, siang itu detik waktu terus berjalan,
Menikmati waktu bersama sejuknya embun pagi.
Namun sungguh nahas nasibku,
Pagi itu juga kau pergi membawa asaku.
EKAPISME
Raut wajahnya berbeda dari hari kemarin,
Kini dia terus berbincang, bercanda dan tertawa.
Rasanya seperti ada yang menusuk dadaku saat melihatnya.
Apa yang harus kuperbuat?
Kini aku penuh dilema.
Melihat raut wajahnya yang ceria, aku bahagia.
Namun hatiku tertusuk saat mleihatnya berbincang dengan bayangan yang tal terlihat.
ALODINIA
Kapanpun dan dimanapun dia selalu ceria.
Tak pernah sekalipun terlihat lesu.
Bahkan banyak yang bertanya mengapa dia selalu ceria,
Tapi ia haya tersenyum dan menjawab dengan sederhana.
Namun aku selalu bertanya-tanya,
Sungguhkah dia merasa bahagia?
ALTER EGO
Dahulu masih ada jarak diantara kita,
Waktu demi waktu kita lewati bersama.
Suka dan dukaku kau selalu ada,
Aku percaya kau adalah seseorang yang disediakan-Nya bagiku.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.