Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Diyah Kartika

Keterkaitan Perempuan, Tarian Topeng Ireng, dan Tradisi Bajong Banyu

Wisata | Thursday, 21 Apr 2022, 20:32 WIB

Diyah Kartika Dewi

Sumber gambar: radarsemarang

Artikel ini mengangkat salah satu tradisi unik masyarakat Magelang dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi tersebut dinamakan tradisi Bajong Banyu. Bajong artinya perang, dan banyu artinya air, sehingga Bajong Banyu berarti perang air. Perang air sebagai upaya pembersihan diri dan bentuk silahturahmi penduduk desa sebelum melaksanakan puasa. Tradisi ini dilakukan oleh warga Kedawung, Banjarnegoro, Kabupaten Magelang. Pelaksanaannya diawali dengan acara kirab yang diikuti sejumlah penari berpakaian warna warni dan para tetua desa dengan berpakaian adat jawa menuju sumber mata air di desa Kedawung. Tak lupa disambut dengan tarian ruwatan yang dibawakan tiga remaja putri. Sesampai di sendang para tetua desa setempat menunjuk beberapa perempuan yang diringi pasukan bregada dengan lantunan gamelan berjalan membawa klenting (tempayan) untuk mengambil air suci. Sesampainya di tengah desa, air yang dibawa tersebut dituang dalam gentong hingga penuh. Berikutnya upacara perang air dimulai dengan percikan air yang diberikan tetua desa kearah anak-anak dan berlanjut hingga tradisi saling lempar air seluruh penduduk desa Kedawung. Upacara adat desa ini telah dua tahun ditiadakan pelaksanaannya akibat pandemi Covid-19, namun kemeriahan menyambut bulan suci Ramadhan kembali diselenggarakan pada hari Minggu, 27 Maret 2022 yang lalu.

Dalam memeriahkan tradisi Bajong Banyu ditampilkan beberapa kesenian tradisional setempat. Namun pada artikel ini penulis menyorot keunikan tari Topeng Ireng. Topeng Ireng dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan, akan tetapi pada tradisi Bajong Banyu tarian Topeng Ireng dengan seluruh penarinya berjenis kelamin perempuan. Topeng Ireng merupakan kesenian tradisional yang kerap dijadikan sebagai media ritual, ditampilkan secara kompak dan bersemangat oleh pesertanya sesuai dari asal kata “toto lempeng irama kenceng” yang menggambarkan kerukunan dan gotong royong masyarakat pedesaan dalam mempertahankan hidup. Ciri khas ada pada penggunaan klithing di kaki penari sehingga ketika melakukan hentakan kaki ke tanah bunyi suara gemerincing kompak menandakan jalinan hubungan harmonis manusia dengan alam.

Mengapa perempuan lebih dominan berperan dalam tradisi ini? Air merupakan sumber kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Filosofi air yang sangat kental dengan perempuan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga mulai mencuci pakaian, mencuci perabot dapur, mencuci bahan makanan, mandi, minum, dan sebagainya, sehingga dalam proses ritual Bajong Banyu perempuan lebih dominan tampil dalam beberapa sesi seperti proses kirab, penari ruwatan, penari Topeng Ireng dan simbol pemberi percikan air sebagai pembuka perang air.

Kata Kunci: Perempuan, Tarian Topeng Ireng, Tradisi Bajong Banyu

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image