Segera Rilis, Alasan Friends: The Reunion Sangat Dinantikan
Gaya Hidup | 2021-05-24 16:02:21Aku hanya ingin menikah lagi, Ross Geller yang baru saja berpisah dengan istrinya menggerutu di depan teman-temannya.
Detik itu juga, pintu masuk kedai kopi Central Perk terbuka lebar. Seorang perempuan dalam balutan gaun pernikahan melangkah masuk dengan tergesa-gesa.
Rachel Green baru saja lari meninggalkan calon suaminya, Barry, sendiri di atas altar.
"Dan aku hanya ingin satu juta dolar, cetus Chandler Bing, berharap tumpukan uang satu juta dolar secara ajaib muncul di pintu masuk Central Perk.
Itu lah kali pertama kita dipertemukan dengan Rachel, Ross, Monica, Chandler, Phoebe, dan Joey di serial televisi Friends.
Penggemar yang membludak
Mengudara sejak tahun 1994 sampai 2004, serial TV Amerika ini mengajak penonton untuk menyaksikan kehidupan enam orang sahabat dengan rentang usia 24-28 tahun. Bergenre sitcom (situation comedy) dan romance, Friends menghibur para penontonnya sehingga tidak heran jika serial ini dicintai banyak orang.
Friends menjadi salah satu acara yang paling banyak ditonton di Netflix dengan total 10 season dan 236 episode. Dilansir di New York Times, Friends juga berhasil menggaet sebanyak 52,5 juta penonton pada season terakhirnya.
Kelompok usia penggemar serial ini juga sangat bervariasi. Di interview-nya dengan The Observer, Executive Producer Friends Steve Silveri percaya bahwa Friends beresonansi dengan berbagai kelompok usia.
Anak-anak dapat menonton acara ini dan menantikan bagaimana mereka akan menghadapi kehidupan dewasa di usia 20 tahun nanti. Orang-orang usia 20-an bisa relate dengan berbagai hal yang dihadapi oleh karakter Friends. Sementara mereka yang telah melewati fase kehidupan di usia 20 tahun dapat melihat kebelakang dan mengingat betapa menyenangkannya kehidupan mereka waktu itu.
Popularitas Friends ternyata juga memiliki pengaruh besar terhadap serial-serial TV lain yang muncul sesudahnya.
Pengamat film Arya Pratama menjelaskan bahwa memang terdapat beberapa serial TV populer yang menggunakan Friends sebagai referensi.
Sebut saja New Girl, How I Met Your Mother, Community, ataupun The Big Bang Theory, tutur Arya.
Alasan Friends sangat dicintai
Ceritanya sederhana, tapi nggak pointless. Nggak pernah mengecewakan.
Demikian pengakuan Fia, perempuan usia 21 tahun, saat ditanya alasan dirinya menyukai serial Friends.
Friends adalah comfort show bagi Fia. Ketika sedang lelah, jenuh, atau tidak punya tontonan lain, Fia selalu kembali pada Friends. Walaupun sudah pernah menonton serial ini sampai tamat, Fia tidak pernah bosan untuk menonton ulang.
Friends itu kan udah lama ya dari 1994, tapi sekarang pun masih bisa relate, lanjut Fia, nggak kerasa kayak series jadul yang ketinggalan jaman dan jokes-nya masih masuk.
Selaras dengan Fia, Arya menyebutkan bahwa alasan Friends banyak digandrungi orang adalah karena temanya. Berkisah tentang persahabatan kaum muda, Friends menyajikan banyak hal mulai dari romansa hingga permasalahan yang mudah disesuaikan dengan waktu.
Serial seperti Friends mengusung persahabatan cowok-cewek yang tentu saja menawarkan variasi interaksi dan pada akhirnya secara tidak langsung telah membuat konsep baru dalam makna sebuah keluarga, jelas Arya.
Friends: The Reunion Rilis 27 Mei
Berbagai alasan di atas yang menjelaskan mengapa serial Friends sangat dicintai juga membuat kita paham mengapa reuni serial ini sangat dinantikan.
Dilansir di BBC, Friends: The Reunion akan tayang pada 27 Mei 2021 di HBO Max. Setelah 17 tahun lamanya, penggemar Friends akhirnya memiliki kesempatan untuk melepas kerinduan bersama Rachel, Ross, Monica, Chandler, Phoebe, dan Joey.
Tidak hanya itu, Friends: The Reunion juga akan mengundang barisan artis-artis besar seperti BTS, Justin Bieber, sampai Lady Gaga.
Gue nggak tahu deh mau bilang apa selain excited, tutur Fia dengan semangat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.