Anak Muda Melek Perbankan Syariah (Arti Penting Merger Bank Syariah Indonesia)
Info Terkini | 2021-05-24 01:14:28Anak Muda Melek Perbankan Syariah
Sub tema: Arti Penting Merger Bank Syariah Indonesia
Pemerintah Indonesia saat ini mendorong industri halal yang dinilai mampu berkontribusi terhadap perekonomian khususnya perbankan syariah. Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam. Pembentukan sistem syariah berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha yang bersifat haram. Generasi milenial atau biasanya disebut generasi Y yaitu generasi yang lahir pada tahun 1981-1995 sedangkan generasi Z yaitu generasi yang lahir pada tahun 1996-2010 dan faktanya generasi milenil menghabiskan 85 % waktu dalam sehari untuk menggunakan gadget, generasi milenial juga sangat menyukai pengembangan diri serta generasi milenial memiliki pendidikan yang lenih tinggi daripada generasi sebelumnya. Generasi milenial juga merupakan generasi terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Generasi milenial identik dengan melek teknologi. Generasi milenal paham akan bagaimana mengikuti zaman modernisasi, instan dan tanpa ribet. Bagi perbankan syariah ini bisa menjadi faktor untuk kemajuan perbankan syariah sesuai dengan perkembangan zaman yang ada saat ini. Digitalisasi perbankan saat ini diperlukan untuk mewujudkan pembaharuan bank-bank syariah ke depannya. Salah satu hal yang menarik generasi milenial pada perbankan Indonesia khususnya perbankan syariah yaitu investasi syariah, karena pada masa saat ini investasi sangat diminati oleh generasi milenial terutama investasi jangka panjang. Dimana investasi jangka panjang menyajikan keuntungan jangka panjang untuk masa depan. Investasi syariah merupakan penanaman modal kepada suatu lembaha usaha dengan pronsip kaidah islam (hukum islam) yang berpedoman pada syariah islam. Guna membuat generasi milenial melek akan perbankan syariah, dan juga untuk perkembangan perbankan syariah di Indonesia ke depannya maka perbankan syariah melakukan merger, dimana merger sudah tidak biasa didunia perekonomian generasi milenial sekarang ini.
Merger merupakan kesepakatan antara perusahaan untuk bersatu menjadi suatu bisnis yang baru. Maka dari itu 3 bank syariah terbesar di Indonesia melakukan merger menjadi Bank Syariah Indonesia. 3 bank syariah terbesar tersebut terdiri dari Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah. Adapun pemilihan penggabungan 3 Bank Syariah milik BUMN yang bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi dan mempermudah pemgembangan dari stau pintu. BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah memiliki rekam jejak yang baik selama ini. Bahkan pertumbuhan perbankan syariah selama pandemi Covid-19 tetap tumbuh secara postif. Hal in yang membuat pengukuhan terhadap hadirnya Bank Syariah Indonesia akan menjadi salah satu katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu manfaat dari merger yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan semakin meningkat dengan adanya dukungan pemerintah terhadap dunia perbankan. Dengan adanya merger pada 3 bank syariah terbesar di Indonesia diharapkan memberikan pilihan lembaga keuangan baru masyarakat khususnya generasi milenial dengan produk perbankan syariah. Merger dari 3 bank syariah terbesar di Indonesia juga diharapkan memberikan peluang dalam meningkatkan efisiensi dan konsolidasi agar kompetitif.
Proses penggabungan 3 bank syariah besar di Indonesia bukan hanya rencana jangka pendek tapi memiliki tujuan yang jelas di masa mendatang. Tentu ada tugas-tugas yang akan diemban oleh Bank Syariah Indonesia sbagai perwakilan bank syariah resmi yang diusung dan dikawal oleh pemerintah. Beberapa tujuan merger yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia antara lain seperti sinergi yang baik demi meningkatkan layanan untuk nasabah bank syariah, dengan menggabungkan 3 bank syariah terbesar tentu akan tergabung tiga layanan bank dalam satu pintu untuk mengoptimalkan prospek bisnis dan pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Selanjutnya yaitu perbaikan proses bisnis, akan sangat mudah bagi pemerintah untuk mengawal prinsip syariah yang dijalankan oleh Bank Syariah Indonesia dan tentu saja ini akan memperbaiki proses bisnis syariah yang sudah berjalan baik selama ini. Tujuan selanjutnya adalah risk management, pengelolaan Bank Syariah Indonesia akan meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bisnis perbankan di masa depan. Berikutnya adalah sumber daya instansi, Bank Syariah Indonesia menyeleksi daya terbaik untuk menjalankan industri perbankan syariah lebih baik lagi dibandingkan jika berjalan sendiri dengan tiga entitas berbeda. Tujuan terakhirnya yaitu pengatan teknologi digital, pengembangan teknologi dan inovasi perbankan terus bermunculan dan ini adalah tugas dari Bank Syariah Indonesia untuk menyeragamkan teknologi syariah yang ada di Indonesia. Harapannya, teknologi digital yang diusung oleh Bank Syariah Indonesia dapat menjadi tolak ukur untuk teknologi informasi berbasis Syariah dalam skala nasional. Dari segi teknologi, Bank Syariah Indonesia membuat mobile berbasis online yang memudahkan masyarakat khususnya generasi milenial dalam mengaksesnya. Meski telah didukung oleh pemerintah, Bank Syariah Indonesia tetaplah harus menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan dan pelayanan berbasis syariah. Tentu saja ini menjadi tugas tersendiri bagi pemegang kebijakan dan pemerintah agar mampu menyelesaikan berbagai tantangan perbankan antara lain yaitu disrupsi teknologi, disrupsi teknologi menjdi tantangan tersendiri bagi Bank Syariah Indonesia, mengingat cepatnya perubahan di bidang teknologi informasi dan dunia digital, Bank Syariah Indonesia terus berupaya agar mampu berinovasi dalam menghadapi persaingan perbankan dala bidang digital banking. Tantangan selanjutnya yaitu sumber daya manusia, upaya untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan memahami dengan baik bisnis bank syariah, sehingga mampu memperbesar pasar syariah di industri keuangan dan perbankan, saat ini belum banyak sumber daya manusia perbankan yang memahami esensi dan pola sistem syariah sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri. Tantangan terakhir yaitu pandemi Covid-19 kibat virus corona, kondisi pandemi yang melanda dunia juga berpengaruh pada kinerja bank konvensional dan bank syariah di Indonesia. Hal ini membuat Bank Syariah Indonesia yang baru berdiri ditengah kondisi pandemi harus melakukan restrukturisasi pembiayaan hingga tiga tahun ke depan. Diharapkan pertumbuhan bisnis bank syariah meningkat sekitar 5%-6% per tahun. Namun, Bank Syariah Indonesia optimis karena banyak investor syariah yang melirik Bank Syariah Indonesua sebagai ladang Investasi di kala pandemi
Pengetahuan terhadap bank syariah pada generasi milenial merupakan hal penting. Perlu diketahui bank syariah saat ini sudah mendukung fasilitas electronic banking atau biasa disebut e-banking. Kemudahan transaksi lewat elektronik ini disukai oleh generasi milenial karena memberikan kemudahan transaksi kapan saja dan dimana saja. Sebenarnya pengenalan dan pengetahuan terhadap bank syariah sudah dilakukan seperti mensponsori kegiatan sekolah, reward terhadap prestasi siswa bahkan beasiswa mahasiswa, dan masih banyak kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. Untuk mencapai target pasar terhadap milenial maka harus memperhatikan kebutuhan dari mereka. Misalnya melalui pembekalan informasi mengenai prinsip bank syariah, fitur, dan produk dari bank syariah yang diharapkan mampu membuka mata para generasi milenial melek terhadap perbankan syariah sesuai dengan syariat dan kaidah agama Islam tanpa merugikan siapapun. Generasi milenial harus paham keuntungan dan manfaat jika menggunakan bank syariah. Sehingga hal ini dapat membuka peluang terhadap bank syariah untuk mendapatkan nasabah dari generasi milenial. Seperti yang pernah dikatakan oleh bapak Presiden Joko Widodo saat peresmian beroperasinya Bank Syariah Indonesia mengatakan bahwa Bank Syariah Indonesia harus mampu menarik generasi milenial untuk menjadi nasabahnya, khususnya dengan pemanfaatan teknologi digital. Tentunya untuk membuka pengetahuan generasi milenial terhadap bank syariah memerlukan beberapa tahapan. Kebanyakan dari mereka sudah menggunakan bank konvensial, padahal jika ditinjau lebih jauh bank syariah juga meiliki mafaat besar karena tidak menggunakan bunga tertentu yang biasanya ada di bank konvensional. Bank syariah merupakan bank yang sistemnya berdasarkan sistem ekonomi Islam. Artinya sistem berjalan dan dikelola dengan prinsip religius serta berorientasi dunia dan akhirat. Bank syariah memiliki keunggulan membantu perekonomian negara. Sehingga banyak dukungan dari pemerintah untuk bank syariah dapat menembus target yang lebih luas. permbangan bank syariah cukup pesat karena dapat dilihat bahwa Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia sehingga perbankan dengan hukum dan asas Islam sangat diminati. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak nasabah khususnya generasi milenial selaku salah satu generasi yang akan menjadi penggerak terbesar ekonomi. Karaktersitik dari generasi milenial yaitu inovatif, praktis, kreatif, dan melek teknologi akan menjadikan halal product dan service yang merupakan katalisator berharga untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dengan perkembangan teknologi saat ini dapat menjadikan kolaborasi bagi generasi milenial melek bank syariah yang mendorong industri halal dan keuangan syariah. Apalagi saat ini bank syariah di Indonesia menawarkan layanan yang cocok untuk generasi milenial. Diantara investasi syariah dan layanan aplikasi e-wallet yang dapat digunakan untuk kebutuhan transaksi melalui satu aplikasi saja contohnya melakukan pembukaan rekening, transfer antar bank, dan pembayaran e-commerce.
Investasi syariah cukup banyak dilirik oleh generasi milenial, apalagi generasi milenial sekarang banyak melakukan investasi dengan trading, saham, obligasi, reksadana pasar uang, dan yang terbaru yaitu krypto. Krypto merupakan aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset. Bank Syariah Indonesia juga menyuguhkan investasi melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Penawaran investasi melalui SWF juga akan menarik perhatian generasi milenial dan juga investor asing. Bank Syariah Indonesia diperkirakan memiliki aset mencapai Rp. 214,6 triliun, dengan modal inti lebih dari Rp. 20,6 triliun. Ini akan menjadi kekuatan industri keuangan syariah yang akan ditargetkan menjadi 10 besar bank syariah dunia pada tahun 2025. Keberadaaan dari Bank Syariah Indonesia dapat mendukung industri halal dalam negeri. Pangsa pasar yang sangat besar menjadikan Bank Syariah Indonesia lebih dikenal dan juga dengan adanya merger dapat membuktikan Indonesia sebagai jumlah populasi muslim terbesar dengan memilih kondisi Bank Syariah yang kuat secara fundamental.
Pengetahuan terhadap bank syariah pada generasi milenial seharusnya sudah dipelajari, karena saat ini bank syariah memiliki layanan yang akan memudahkan terkait keuangan. Selain itu khususnya generasi muslim milenial. Generasi muslim milenial merupakan generasi yang diharapkan memandang dunia dengan keimanan dan moderenitas dapat berjalan beriringan. Muslim muda dapat berperan aktif dalam perbankan syariah dengan ikut melakukaan kegiatan dan penggunaan fasilitas layanannya. Misalnya dengan melakukan investasi syariah, mengajukan pinjaman atau sekedar membuk tabungan. Secara garis besar generasi dengan melek bank syariah akan memebrikan kekuatan terhadap perekonomian yang berjalan ke arah konstruktif. Oleh karena itu peranan generasi milenial dalam mendorong industri halal dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian khusunya ekonomi syariah. Dengan pengetauan mendalam terhadap bank syariah maka akan semakin menyakinkan bahwa pelayanan dan tawaran jasa dari bank syariah layak untuk digunakan kedepannya. Selain itu membuka wawasan bukan hanya bank konvensional yang cocok dengan generasi milenial melainkan bank syariah sangat cocok untuk dijadikan bank pilihan.
Arti penting dari merger Bank Syariah Indonesia yaitu sebagai pusat perbankan syariah sehingga dapat menjadi penguat bagi perekonomian nasional, serta mendorong lebih besar dan masuk ke pasar global sesuai visi dan misi bersama dimana menjadikan Indonesia sebagai pusat perkembangan ekonomi syariah di Dunia, selanjutnya mergernya Bank Syariah Indonesia dapat menjadi Identitas bangsa dalam pengelolaan sistem perekonomian syariah di Indonesia. Negara yang bermayoritaskan muslim ini dapat menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi. Untuk generasi milenial Bank Syariah Indonesia bisa menjadi salah satu pilihan untuk melakukan transaksi perbankan yang memberikan kenyamanan dalam bertransaksi tanpa takut adanya riba. Bank Syariah Indonesia hadir dengan memberikan produk yang bersaing dengan layanan prima seperti sistem teknologi informasi yang andal, produk yang inovatif, jaringan yang luas, sumber daya manusia yang kompeten, serta permodalan yang kuat dan pengawasan syariah dalam hal bertransaksi sehingga dapat menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai identitas baru sebagai perbankan syariah Indonesia yang dapat diterima oleh masyarakat khususnya generasi milenial. Kemudian Bank Syariah Indonesia diharapkan dengan merger dapat menjadi Bank Syariag yang modern dan dapat beradaptasi sesuaikan dengan perkembangan zaman. Keberhasilan merger Bank Syariah Indonesia ini tentu harus diikuti dengan tantangan zaman, dimana menjadi pusat perkembangan ekonomi syariah secara global, namun ini bukan suatu hal yang mudah. Maka dari itu sebagai generasi milenial di revolusi 4.0 harus mendukukng perkembangan syariag dalam berbagai sektor industri. Merger dari Bank Syariah Indonesia bagi generasi milenial bisa menjadi salah satu jalan bagi generasi milenial untuk mempelajari pengetahuan tentang perbankan syariah bukan hanya sekedar mengetahui apa itu bank syariah, tetapi juga akad dan transaksi yang ada di bank syariah. Dengan adanya Bank Syariah Indonesia generasi milenial lenih tertarik kepada perbankan syariah daripada perbankan konvensional dikarenakan dnegan merger tersebut maka pengoptimalan dari teknologi yang ada pada layanan perbankan meningkat dan produk-produk perbankan yang ditawarkan akan menarik perhatian.
Generasi milenial dapat menjadi pasar potensi bagi perbankan syariah karena masyarakat indonesia mayoritasnya adalah generasi milenial dan gen Z. Salah satu contoh perbankan syariah dalam memenuhi kebutuhan generasi milenial yaitu menyediakan layanan berbasis digital. Bank Syariah Indonesia telah mengembangkan teknologi diigital guna melayani generasi milenial. Fitur teknologi dari perbankan syariah tidak hanya memenuhi kebutuhan layanan finansial, tetapi juga mengandung aspek sosial dan spiritual. Strategi dari Bank Syariah Indonesia yaitu Bank Syariah Indonesia meletakkan pijakan yang kuat melalui Bank Syariah Indonesia Millenials Unity in Diversity and Agile (BSI Muda), ini merupakan komitmen dari Bank Syariah Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia generasi muda sekaligus untuk menarik minat milenial terhadap perbankan syariah. Salah satu strategi dari Bank Syariah Indonesia diatas dapat menjadi daya tarik untuk generasi milenial karena umumnya generasi milenial masih memilih perbankan konvensial daripada perbankan syariah. Karena mendapatkan tawaran yang lebih menarik daripada perbankan syariah. Salah satu alasan dimana generasi milenial memilih perbankan konvensional dikarenakan digital banking yang merupakan bentuk digitalisasi dari semua aktivitas dan layanan perbankan konvensional, dan juga generasi milenial tertarik dengan perbankan syariah melalui tawaran yang menarik dari bank konvensional seperti gratis biaya bulanan, gratis biaya transfer dan penawaran lainnya, setelah memanfaatkan itu baru generasi milenial menyukai teknologi tinggi yang disediakan oleh bank konvensional maka dengan adanya merger dari Bank Syariah Indonesia diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan menarik untuk generasi milenial.
Dengan adanya Bank Syariah Indonesia Muda diharapkan dapt menarik generasi milenial memilih perbankan syariah. Bank Syariah Indonesia juga menyiapkan langkah memasuki Bank 5.0. ini adalah fase ketika teknologi perbankan berkontribusi maksimal terhadap kemaslahatan yang berpusat pada kehidupan manusia, Bank Syariah Indonesia yang melompat menjadi Bank 5.0 diharapkan layanan digitalnya tidak hanya sebagai sahabat finansial, melainkan juga sahabat sosial dan spritiualnya. Dalam masa pandemi Covid-19, misalnya layanan perbankan syariah ini banyak dimanfaatkan untuk menjalankan donasi penyediaan APD bagi rumah sakit, penyediaan masker, hand sanitizer, dan disinfektan. Teknologi digital perbankan ini juga membantu ribuan pelajar dengan smarthphone dan paket kuota dalam Gerakan Tetap Bisa Sekolah. Selain itu, Bank Syariah Indonesia juga melayani kebutuhan finansial dan sosial, bank 5.0 memudahkan pemenuhan aspek spritiual nasabahnya. Misalnya untuk proses pengumpulan dana zakat, infak, dan wakaf. Muatan finansial, sosial dan spiritual inilah yang menjadi pembeda utama Bank Syariah Indonesia sebagai bank 5.0. Bank Syariah Indonesia juga diharapakan menjadi tonggak baru bagi Indonesia dalam perbankan syariah.
Bank Syariah Indonesia selalu menampilkan branding yang berbeda dibanding bank syariah pada umumnya. Generasi milenial menjadi banyak incaran banyak industri tak terkecuali dengan Bank Syariah Indonesia. Konsep branding dari Bank Syariah Indonesia lebih casual, kekinian, universal dan inklusif. Literasi produk Bank Syariah juga menjadi salah satu strategi Bank Syariah Indonesia karena bank syariah sangat dikenal dengan istilah menggunakan bahasa Arab yang sering membingungkan masyarakat. Ini membuat literasi bank syariah tertinggal jauh dari bank konvesial, dan salah satu faktor pendorong generasi milenial kurang melek terhadap perbankan syariah khususnya bank syariah. Pentingnya melek literasi keuangan bagi kaum muda menjadi urgensi penting saat ini. Bank Syariah Indonesia dapat menjadikan generasi milenial sebagai sociopreneur yang mampu menjadi penopang kemajuan ekonomi bangsa. Ini dapat menjadikan generasi milenial sebagai pengusaha baru di masa depan yang berkarakter islami, profesional, dan memiliki kepedulian sosial masyarakat. Keuntungan dari Bank Syariah Indonesia yang cukup dilirik yaitu transaksi transfer antara ketiga bank merger yang biasanya dikenakan baiya transfer, akan menjadi bebas biaya karena berada dalam entitas yang sama. Bank Syariah Indonesia akan memiliki keleluasaan dlam melakukan ekspansi bisnis termasuk dalam kaitannya menyasar pada pangsa pasar keuangan keuangan syariah global. Bank Syariah Indonesia juga akan memberikan layanan treasury and international banking demi mengoptimalkan potensi global sukuk, serta produk yang mengadopsi teknologi digital terkini untuk melayani generasi milenial.
Generasi milenial harus menjadi nasabah yang cerdas dalam memilih bank yang cocok dengan kebutuhan dirinya dan bisa berdampak bagi dirinya dan orang banyak. Banyak keuntungan dan manfaat jika menggunakan bank syariah misalnya pada aspek legalitas atau akad. Dalam bank syariah, akad memiliki konsekuensi dunia dan akhirat, kesepakatan akan sah jika akar memenuhi syarat dan rukun yang sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga nasabah tidak perlu khawatir lagi mengenai legalitasnya. Selain itu jika nasabah ingin melakukan bisnis dan jenis usaha, maka bank syariah akan membiayai usaha yang halal menurut ajaran agama Islam serta dengan memperhatikan unsur moral dan lingkungan. Generasi muda memiliki peranan penting dalam mengenal suatu perbankan. Karena mustahil di era yang serba digital ini tidak membutuhkan layanan dari suatu perbankan. Selin itu kebutuhan generasi milenial dalam memenuhi kebutuhan hidup semakin hari semakin meningkat. Oleh sebab itu mereka perlu mengetahui perbankan yang cocok dan sesuai, misalnya menggunakan layanan dan jasa dari bank syariah, generasi milenial sudah tentu menguasai masa depan dengan jumlah yang luar biasa banyak. Perkembangan dan pertumbuhan bank syariah saat ini tentunya tidak lepas dari kepercayaan pasar yang terus membaik. Memiliki prinsip dan landasan dasar sistem keuangan Islam yang tentunya semua transaksi sesuai dengan ajaran agama Islam. Generasi yang makin melek terhadap layanan perbankan sehingga Bank Syariah Indonesia jangan sampai kalah dengan bank syariah lainnya. Dengan memperbanyak program-program yang menyasar generasi milenial. Walaupun syariah, Bank Syariah harus mampu menggaet generasi milenial dengan platform-platform kekinian dan menguntungkan dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Bank Syariah Indonesia diharapkan memiliki program unggul di segmen UMKM seperti memberikan kemudahan dalam transaksi perbankan perusahaan
Maka dari itu alasan penting merger bank syariah BUMN yang terdiri dari 3 bank syariah terbesar di Indonesia yaitu: dengan merger bank syariah bisa lebih efisien dalam penggalangan dana, operasional, pembiayaan, dan belanja. Merger membuktikan bank syariah memiliki prospek cerah, perbankan syariah terbukti mampu bertahan di tengj pengaruh buruk pandemi Covid-19. Aset bank syariah makin besar dan kuat. Bank hasil merger memiliki potensi masuk 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan catatan ini cakupan pasar bank syariah makin luas dan menjangkau berbagai kalangan. Bank merger akan memiliki produk lengakp, mulai dari wholesale, consumer, retail, UMKM, dengan berbagai produk dan layanan yang handal. Merger tidak hanya upaya dan komitmen dalam pengembangan ekonomi syariah, namun juag menjadi pilar baru kekuatan ekonomi nasional, mendiring Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global. Merger memudahkan akses semua kalangan masyarakat untuk mendapat pelayanan jasa keuangan yang sesuai prinsip-prinsip syariah. Merger pada Bank Syariah Indonesia bukanlah sesuatu hal yang mudah karena itu pada merger Bank Syariah Indonesia harus menentukan waktu yang tepat untuk melakukannya supaya bisa mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Tahapan dan proses merger cukup panjang yang membuat sebuah perusahaan merger menjadi tidak merger untuk tidak rugi dan memikirkannya dengan cukup matang. Karena dengan merger nantinya penggabungan perusahaan akan menghasilkan perusahaan baru sama halnya dengan Bank Syariah Indonesia. Dengan tujuan Bank Syariah Indonesia yang menggaet generasi milenial sebagai salah satu customer merupakan jalan awal untuk membuat Bank Syariah Indonesia semakin maju dan berkembang.
Mungkin hanya ini yang dapat saya tuliskan mengenai arti penting merger bank syariah dengan tema anak muda melek perbankan syariah. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.