Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mahdiyah Raihana

PMM Kelompok 21 Gelombang 3 UMM Melakukan Pembelajaran Kepada Anak - Anak di Panti Asuhan Darul Azha

Eduaksi | Monday, 18 Apr 2022, 23:17 WIB

Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian Mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan istilah PMM merupakan program pengabdian masyarakat sebagai salah satu pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Muhammadiyah Malang pada masa pandemi Covid-19. Salah satu kelompok peserta PMM ini merupakan kelompok PMM 21 gelombang 3. Dibawah bimbingan Ibu Chalimatuz Sa’diyah, SE.,MM, kelompok PMM 21 melaksanakan program pengabdian di salah satu Panti Asuhan Yatim dan Piatu yaitu Panti Darul Azhar yang terletak di Leses, Ngijo Karangploso Malang dengan penanggung jawab Panti Asuhan Darul Azhar yaitu Ibu Hj. Zahrotul Hinduniyah. Pada Panti Asuhan ini terdapat kurang lebih 25 anak dan beberapa dari mereka memiliki kebutuhan khusus (autisme). Akan tetapi tidak mengurangi semangat anak – anak di Panti Asuhan ini untuk belajar sesuai dengan pembelajaran yang sudah kami programkan. Penanggung jawab kegiatan PMM ini dipegang langsung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (DPPM).

Dokumentasi Pribadi

Anak – anak yang terdapat di Panti Asuhan Darul Azhar ini, tidak semuanya dapat bersekolah. Ada yang sudah SD, SMP bahkan ada yang sudah SMA. Disini kami kelompok 21 gelombang 3 dalam kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kami melakukan pembelajaran materi kepada anak – anak Panti Asuhan Darul Azhar ini seperti materi Bahasa, Pengetahuan Umum, materi Keagamaan dan juga materi Matematika.

Dokumentasi Pribadi

Kami melakukan belajar bersama. Belajar bersama mempunyai beberapa manfaat yaitu:

a. Meningkatkan Semangat Belajar

Manfaat belajar kelompok yang pertama adalah meningkatkan semangat belajar siswa. Belajar kelompok dapat menjadi penyegaran bagi siswa, daripada melakukan cara belajar yang begitu - begitu saja. Belajar bersama teman - teman tentunya dapat membangkitkan semangat para siswa untuk memahami pelajaran yang diberikan.

b. Melatih Kebiasaan Bertanya dan Berdiskusi

Manfaat belajar kelompok selanjutnya adalah untuk melatih kebiasaan bertanya dan berdiskusi antar siswa. Kadang, tidak semua siswa dapat menerima pelajaran dengan baik saat di dalam kelas. Belajar kelompok dapat menjadi wadah bagi siswa untuk menanyakan pelajaran yang belum ia mengerti saat di dalam kelas. Bertanya pada teman tentunya lebih mudah dan tidak perlu sungkan.

Dokumentasi Pribadi

c. Menumbuhkan Rasa Sosial Antar Sesama Siswa

Manfaat belajar kelompok tidak melulu soal pelajaran atau akademik. Hal ini juga dapat menumbuhkan rasa sosial antar sesama siswa, dengan begitu kamu akan lebih bisa bersosialisasi di lingkungan masyarakat.

d. Belajar Tanggung Jawab

Melatih rasa bertanggung jawab juga menjadi salah satu manfaat belajar kelompok. Hal ini berkaitan dengan pembagian tugas yang biasanya dilakukan saat belajar kelompok. Walaupun belajar bersama-sama, tentunya kamu tidak boleh bermalas-malasan tanpa adanya kontribusi.

Dokumentasi Pribadi

Hambatan dan Solusi Belajar Kelompok

Berikut ini, merupakan beberapa hambatan dan solusi belajar yaitu :

1. Dalam belajar kelompok sering sekali terjadi pemusatan pemikiran (yang berfikir dan bekerja hanya satu orang tersebut).

2. Belajar kelompok bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa berfikir(hanya meniru).

3. Belajar kelompok hanya untuk sekedar bermain-main dengan teman.

4. Tidak mau mengikuti kegiatan belajar kelompok karena ada salah satu anggota kelompok yang dia tidak sukai.

5. Tidak mau mengikuti kegiatan belajar kelompok karena dikucilkan oleh teman yang lain.

Dari kegiatan pembelajaran bersama ini, kami mahasiswa PMM kelompok 21 gelombang 3 berharap bahwa anak - anak panti asuhan Darul Azhar dapat memahami beberapa materi yang kita berikan, dan juga dapat lebih menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image