Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zhalika Lekazima

Salman Aristo : My Movie is My ‘Baby’

Info Terkini | Tuesday, 11 May 2021, 13:46 WIB
Salman Aristo, CEO Wahana Kreatif

Apa yang ada di benak kita saat mendengar kata film? aktor yang ciamik? Plot cerita yang indah? atau bahkan ending yang memilukan? Lebih dari itu, Sebuah film lahir melalui proses yang sangat panjang layaknya menanti seorang bayi. Karena demi melahirkan sebuah film, butuh perjuangan dan alur yang rumit untuk menciptakan film yang berkesan dan bermanfaat bagi masyarakat.

It takes a village to raise a kid

Salman Aristo, seorang produser sekaligus merangkap menjadi sutradara, penulis naskah & CEO Wahana Kreatif. Keberhasilan film tidak hanya bergantung pada aktornya, tetapi juga pada banyak peran penting lainnya, seperti produser, sutradara, penulis skenario, pengarah musik, dan sebagainya.

Bagi Salman, sebagai produser ia tidak bisa berjalan sendirian. Keberadaan Superteam sangat dibutuhkan. Karena banyak elemen yang harus berjalan yang tidak mungkin hanya ditumpu oleh satu orang karena akan menciptakan chaos.

Ada tiga tim development atau bisa disebut dengan tim utama dalam melahirkan sebuah film, yakni produser, sutradara dan penulis skenario. Pada realitanya yang dijalankan oleh beliau, ia lebih memilih take a risk di awal ketimbang sudah melakukan eksekusi di lapangan nantinya. Oleh karena itu, tim tersebut dan elemen lainnya memikirkan secara matang bagaimana bayangan sebuah film akan dibentuk

. Hal krusial lainnya dalam pembentukan suatu film yakni skenario. Tiada artinya sebuah film tanpa skenario yang menakjubkan, bahkan seorang produser pun wajib memahami skenario yang ada.

Dalam merumuskan suatu film, banyak up and down yang dihadapi oleh tim, salah satunya yakni Development Hell. Apa itu Development Hell? Apa yang terjadi di dalamnya? Development hell merupakan situasi tim dimana banyak kesalahan di dalamnya yang mengakibatkan keos dalam pembuatan film, ditambah lagi banyaknya elemen yang berjalan dan berbagai karakteristik mereka juga menjadi ujian untuk saling memahami pendapat, bertukar pikiran, saling mengerti emosi masing-masing. Agar tak terjadi hal demikian, Salman mengatakan inilah salah satu peran dari produser.

Jauh sebelum itu, Salman menegaskan, as a producer, know yourself first. Seorang produser harus tau bagaimana pribadi mereka dalam menjalankan sebuah tim untuk film tersebut terutama dari cara berpikirnya, apakah pemikiran anda deduktif dan lain sebagainya. Karena output dari seorang produser bukan hanya sekedar komentar atau opini saja, tetapi di dalamnya terdapat pemikiran yang kuat. Maka dari itu, seoramg produser memiliki pemgaruh yang teramat besar, berkaca dari up and downs yang ada, produser harus dapat mensugesti seluruh elemen untuk menjadi problem solver. Salman menambahkan poin penting menjadi produser yakni you are as good your collaborators. Produser dapat bercermin dari kolaborator yang ada. Bukan hanya berdiri dan menerima hanya satu poin lainnya.

Banyak alur yang dilalui untuk menghasilkan suatu film, khususnya dalam pembentukan skenario. Mulai dari tim dan elemen yang lainnya, produser yang menjadi tonggak utama, dan dilema yang dihadapi dalam membuat sebuah film. Layaknya seorang bayi, film juga menilik proses yang cukup panjang dan juga unik. Its all about the team. Kinerja tim mempengaruhi bagaimana si proses ini berjalan dengan baik. Film, bukan hanya tentang bagaimana cara menarik audiens, namun jauh dari itu, memiliki proses dan makna yang sangat kompleks. Its just not about storyteller, more than that.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image