Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andi Miuhammad Haekal

Salman Aristo: Jurnalis dan Mahakarya Film

Info Terkini | Tuesday, 11 May 2021, 07:05 WIB
Salman Aristo penulis Film Bumi Manusia (sumber:google)

Dalam penuturannya menjadi seorang produser, sutradara, hingga penulis skenario film, Salman menyebutkan bahwa kunci dibalik kesuksesan sebuah film terletak pada pemahaman seseorang dengan peran ia di lapangan.

Jika diibaratkan dengan dunia sepak bola, produser itu sebagai Arsene Wenger (pelatih), dan sutradara itu sebagai kapten di lapangan, dimana itu menjadi pengatur tempo. Sehingga pola pemahaman peran itu yang sebagai kunci mahakarya sebuah film. Ujar Salman dalam Kuliah Umum Produksi Film Universitas Padjajaran, pada Selasa, (20/04/2021).

Ia menambahkan bahwa menjadi seorang produser juga harus paham dalam membaca skenario. Sehingga itu menjadi penjaga keseimbangan pada dunia seni dan bisnis.

Menjadi produser tidak hanya berbicara soal bisnis, karena seorang produser harus paham dalam membaca skenario. Sebab, itu perlu dalam menjaga keseimbangan dunia seni dan bisnis, bahkan seorang produser juga harus mampu memahami bagaimana cerita itu dipaparkan. Ucapnya.

Salman Aristo, Jurnalis dan Kemampuannya Menulis Film

Salman Aristo, siapa yang tak mengenalnya, salah satu produser ternama di tanah air, yang merupakan salah satu penulis skenario film Bumi Manusia yang kemudian memenangkan Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop dalam Festival Film Bandung tahun 2020.

Pria kelahiran Jakarta, 13 April 1986, merupakan lulusan dari program studi Jurnalistik di Universitas Padjadjaran. Salman Aristo atau yang akrab dipanggil Maman telah datang ke dunia film saat usianya menginjak 5 tahun.

Keterlibatan pada dunia perfilman dimulai dengan film yang pertama yaitu Brownies yang rilis pada tahun 2005. Film perdananya itu, mendapatkan nominasi Skenario Terbaik pada Festival Film Indonesia tahun 2005. Hingga membuat film itu ditonton lebih dari 1 juta penonton.

Dari situ ia mulai terlibat banyak dalam skenario skenario dari film-film besar dan ternama, di antaranya: Ayat-ayat Cinta yang rilis pada 2007, Laskar Pelangi pada 2008, dan Kambing Jantan The Movie pada 2009.

Hingga pada tahun 2009, ia memulai debutnya sebagai seorang produser pada film perdananya yaitu Queen Bee yang merupakan garapan dari Million Pictures. Lalu, pada tahun 2017, ia memulai debutnya menjadi seorang sutradara pada film Suatu Hari Nanti yang kemudian film tersebut masuk dalam nominasi penghargaan Jogja Asian Film Festival (JAFF) 2017.

Dengan rekam jejaknya yang begitu menawan dan berprestasi dalam dunia perfilman, Salman mampu memadukan kemampuan menulisnya yang ia dapatkan dulu saat menempuh program studi Jurnalistiknya. Sehingga mampu menghasilkan mahakarya dalam prosesnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image