Kapan Rampungnya Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia?
Gaya Hidup | 2021-05-08 23:59:07Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya terbaiknya dalam mengendalikan laju Covid-19, salah satunya melalui program vaksinasi Covid-19. Tujuan vaksinasi adalah mempercepat pembentukan sistem imunitas tubuh seseorang agar mampu melawan virus Corona.
Tidak hanya itu, jika seseorang yang telah divaksin dan ternyata masih tertular Covid-19, maka vaksin berfungsi mencegah gejala yang lebih berat dan komplikasi, sehingga peluang untuk sembuhnya pun lebih besar dan cepat dibandingkan yang belum divaksinasi.
Informasi mengenai pentingnya vaksinasi telah banyak disampaikan baik oleh pemerintah dan diberitakan di berbagai media, petugas kesehatan setempat maupun warga yang telah divaksinasi. Akan tetapi, sangat disesalkan karena masih ada warga yang tidak bersedia divaksinasi dengan berbagai alasan.
Pemerintah tentunya tidak ingin menghabiskan energi yang berlebihan dalam merespon kontroversi vaksinasi di masyarakat, hal ini dibuktikan dengan makin massifnya program vaksinasi yang dijalankan di seluruh wilayah di Indonesia. Tidak terkecuali, fasilitas kesehatan pun sudah disupplay dengan stok vaksin yang disesuaikan dan bahkan melebihi jumlah sasaran di wilayahnya, begitu pula kesiapan petugas vaksinator.
Saat ini masih berlangsung vaksinasi dengan sasaran petugas pelayanan publik dan lansia, sebelumnya didahului vaksinasi kepada petugas kesehatan. Banyak sasaran vaksinasi yang telah menerima vaksin menunjukkan ekspresi kegembiraannya, salah satunya adalah penulis. Mengapa demikian? Ada harapan besar untuk segera mengendalikan Covid-19 di tanah air.
Salah satu bentuk kegembiraan yang ditunjukkan oleh sasaran yang telah divaksinasi adalah bersedia menjadi relawan sumber informasi bagi keluarganya dan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Semua hadir memberikan pendidikan mengenai Covid-19 dan vaksinasi kepada masyarakat berdasarkan pemahaman dan pengalamannya setelah divaksinasi. Misalnya, penulis hadir dengan tulisannya di berbagai media massa dengan tujuan menyebarluaskan informasi mengenai Covid-19 dan vaksinasi untuk menggugah masyarakat pembaca bersedia menerima vaksinasi.
Sejumlah warga penasaran dan sempat menanyakan kepada penulis, kira-kira kapan rampungnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia? Pada tulisan kali ini, penulis akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan hasil analisis penulis dari berbagai sumber data dan informasi mengenai Covid-19 dan vaksinasi.
Pertama, berdasarkan data kemkes.go.id dan covid19.go.id bahwa jumlah penduduk Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 181.554.465 jiwa atau sekitar 67,2% dari total penduduk Indonesia 270.203.911 jiwa menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2020.
Kedua, jumlah sasaran yang telah menerima vaksinasi ke-1 sebanyak 13.284.422 orang dan vaksinasi ke-2 sebanyak 8.583.854 orang, sehingga total vaksin yang telah diberikan kepada sasaran vaksinasi telah mencapai 21.868.276 dosis vaksin.
Ketiga, program vaksinasi sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 yang ditandai dengan pemberian vaksinasi pertama ke Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo. Jika dihitung, sudah berlangsung setidaknya 126 hari pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.
Keempat, menurut informasi dari Kementerian Kesehatan RI, kemampuan petugas vaksinator dalam memberikan dosis vaksin kepada sasaran vaksinasi, mampu mencapai 300 ribu dosis vaksin setiap harinya. Sehingga, hanya dibutuhkan total 605 hari untuk menvaksinasi seluruh jumlah sasaran. Hal ini berarti, masih dibutuhkan 479 hari atau sekitar 1,3 tahun lagi. Artinya, program vaksinasi pada sasaran akan berlangsung hingga bulan Agustus 2022.
Kelima, berdasarkan hasil perhitungan penulis, rata-rata jumlah sasaran yang berhasil divaksinasi oleh petugas vaksinator hingga hari ini masih di angka 173.557 orang per harinya. Hal ini berarti bahwa jumlah sasaran yang divaksinasi setiap harinya masih lebih rendah dibandingkan kemampuan yang dimiliki petugas vaksinator. Sehingga, jika sasaran vaksinasi setiap hari hanya terealisasi di angka tersebut, maka dibutuhkan setidaknya 1.046 hari vaksinasi. Masih dibutuhkan waktu vaksinasi sekitar 920 hari atau 2,5 tahun lagi. Artinya, program vaksinasi akan berlangsung hingga bulan Desember 2023.
Angka-angka tersebut diperoleh dari hasil perhitungan sederhana yang dilakukan oleh penulis sendiri. Meskipun hanya sekadar tampilan angka-angka, akan tetapi hasilnya dapat dijadikan referensi dalam menentukan pilihan menyikapi vaksinasi, yakni memilih segera atau lambat dalam mendukung rampungnya program vaksinasi. Pilihan tersebut sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi seluruh elemen bangsa dalam mensukseskan program vaksinasi di tanah air. Penulis sudah menerima vaksinasi Covid-19, kini giliran pembaca yang budiman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.