Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hafizh Adhinta

Peradaban Dinasti Han China

Sejarah | 2021-04-21 00:28:52
Peta Dinasti Han https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Han_dynasty_Kingdoms_195_BC.svg

Dalam sejarah yang mencangkup kurun waktu yang begitu lama sekitar 4 abad, dinasti Han adalah dinasti yang abadi. Dinasti Han sangat dihormati oleh orang-orang atau penduduk Tiongkok, sampai namanya masih dipakai untuk menyebut namanya sendiri: Suku Han. Dinasti Han sangat dihormati oleh orang-orang di Asia Timur sehingga semua hal yang bersangkut paut dengan Tiongkok (China) seringkali disebut dengan nama dinasti Han. Dinasti Han berdiri setelah kehancuran Dinasti Qin saat kaisar Qinshihuang meninggal. Penerus kaisar Qin dianggap tidak becus dalam mengurus roda pemerintahan dan suka hidup bersenang-senang tidak pernah memperdulikan rakyatnya. Tidak seperti dinasti-dinasti sebelumnya, yang didirikan oleh para bangsawan. Dinasti Han didirikan oleh seorang petani yang bernama Liu Ji atau Liu Bang dengan segala keberuntungan, perjuangan, dan lika-liku sejarah.

Dinasti Han merupakan dinasti kekaisaran Tiongkok yang berada saat masa keemasan Tiongkok. Dinasti ini didirikan oleh seorang petani jelata dengan perjuangan dan lika-liku hingga mencapai masa kejayaan dinasti Han sampai dihormati oleh orang-orang Tiongkok sampai sekarang, dan juga di hormati oleh orang-orang di kawasan Asia Timur. Masa dinasti Han juga disebut sebgai masa Three Kingdoms (Tiga Generasi).

Miranda Brown dan Yu Xie, seorang Sosiologis dan sejarawan China, menyatakan bahwa dinasti Han muncul setelah runtuhnya kekaisaran Qin (221-206 SM). Dinasti Han adalah kekaisaran Tiongkok pertama dengan masa yang sangat lama. Biasanya para ahli atau sejarawan membaginya menjadi dua periode atau dua masa yaitu dimasa Han awal (206SM-9M) dan pada masa Han akhir (25-220M), dan juga biasanya disebut dengan Han Barat dan H

Patung Liu Bang https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Terrracotta_Warriors_-_Armored_General.jpg

Dinasti Han tidak pernah mewakili periode atau kasta pemerintahannya tidak pernah terputus oleh satu klan. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran kedua di Tiongkok setelah Dinasti Qin. Dinasti Han didirikan oleh seorang pemimpin pemberontakan yang kesehariannya menjadi seorang petani (Liu Bang). Liu Bang dikenal secara anumerta sebagai Em Peror Gau dari Han. Terjadinya pepecahan atau terjadinya dua periode dinasti Han terjadi ketika dinasti Xin (9-23 M) dari mantan bupati Wang Mang ini memisahkan Han menjadi dua periode yaitu Periode Han Barat(206 SM-9 M) dan Han Timur (925-220 M), empat abad pada masa periode Dinasti Han dianggap sebagai masa atau zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Sampai saat ini beberapa kelompok etnis atau suku masyarakat mayoritas China menyebut dirinya sebagai Orang Han dikarenakan saking besarnya masa kejayaan atau masa keemasan Dinasti Han pada waktu itu.

Pada tahun 221 SM-206 SM, Xiang Yu yang masih merupakan cucu dari panglima Xiang Yan dari Negara Chu, berhasil menggulingkan kekaisaran Dinasti Qin. Setelah menggulingkan kekaisaran Dinasti Qin Xiang Yu tidak langsung memproklamasikan kemenangannya, namun Xiang Yu malah membagi wilayah negri Qin menjadi 18 kerajaan (Eigthen Kingdoms). Negara-negara tersebut kemudian dipercayakan kepada para raja, panglima, adipati, yang pada awalnya mereka semua ikut serta dalam usaha untuk mengulingkan kekaisaran Dinasti Qin. Liu Bang yang juga merupakan saudara angkat Xiang Yu (yang telah memperoleh gelar sebagai raja Han dengan pembagian wilayah Han Zhong) dengan bantuan Han Xin serta para penguasa lainnya akhirnya bersatu untuk mengalahkan Xiang Yu dengan pertempuran yang dikenang sebagai pertempuran Chu-Han (Chu-Han Contention). Pertempuran ini berlangsung selama kurang lebih 4 tahun lamanya dengan Liu Bang sebagai pemenangnya dan Liu Bang pun mendirikan Kekaisaran Dinasti Han.

Pada masa kekaisaran dinasti Han perekonomian dan kemakmuran masyarakatnya sangat memadai, dari pertumbuhan ekonomi keuangan yang signifikan pertama kali dimulai pada masa kekaisaran Zhou (1050-256 SM). Uang untuk melakukan transaksi jual beli dikeluarkan oleh dinasti Han pada tahun119SM, dan terus menjadi uang koin untuk jual beli di Tiongkok hingga masa Dinasti Tang(618-907 M). Untuk permasalahan biaya militer dan pemukiman masyarakat, pemerintah dinasti Han menasionalisasi atau membangun industri garam dan besi pada tahun 117 SM. Dinasti Han juga dikenal dengan jalur perdagangan sutranya karena sangat maju perekonomian pada saat kejayaan dinasti Han. Kekaisaran dinasti Han juga sangat mirip dengan kekaisaran Romawi dari segi ukuran dan pupolasi. Pada masa kekaisaran dinasti Han agama yang diperkenalkan pada saat itu adalah agama aliran Buddhisme Mahayana.

Pada tahun 100 SM, Dinasti Han mengalami kemerosotan karena kaisar-kaisar penguasa yang tidak cakap dalam memerintah dan lebih memilih untuk bersenang-senang, akhirnya dimanfaatkan oleh para petani untuk memberontak terhadap kekuasaan dinasti Han. Ditambah dengan para kasim kerajaan sengaja melakukan pemberontakan secara diam-diam terhadap kekaisaran Han. Pada tahun 189 SM, setelah kaisar Lingdi mangkat, kesempatan ini dimanfaatkan oleh Yuan Shao (Penguasa Tiongkok Utara) untuk menyerang istana. Para sejarawan beranggapan peristiwa ini menjadi awal terjadinya Zaman Tiga Negara.

Kekaisaran dinasti Han merupakan kekaisaran terbesar dan menjadi masa kejayaan masa keemasan bangsa Tiongkok. Kekaisaran ini berdiri atas pemberontakan seorang rakyat petani kecil yang bernama Liu Bang. Setelah berhasil mengalahkan Xiang Yu di pertempuran Chu-Han selama 4 tahun lamanya akhirnya Liu Bang mendirikan kekaisaran dinasti Han dengan gelar (kaisar Gaozu). Hingga berhasil menjadikan kekaisaran dinasti Han sebagai masa keemasaan zaman kejayaan Tiongkok. Sampai sekarang masih dihormati dan disegani oleh orang-orang Tiongkok dan Timur Tengah, hingga orang-orang Tiongkok menyebut dirinya sebagai Orang Han. Namun seperti pepatah yang berbunyi: tidak ada gading yang tidak retak begitu juga halnya dengan kejayaan dinasti Han. Setelah 30 generasi menguasai daratan China yaitu oleh marga Liu (terhitung dari masa Liu Bang hingga Liu Xie), tepatnya pada tahun 220 M, berakhirlah dinasti yang telah menjadi jati diri orang China ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image