Qhin Shi Huang, Sang Kaisar Pencari Keabadian.
Sastra | 2021-04-20 14:16:01Tahukah anda pendiri Dinasti Qin? Mungkin kalian sudah mengetahui peradaban China merupakan peradaban tertua di dunia. Peradaban China memiliki banyak dinasti, Dinasti Qin adalah salah satu dari beberapa dinasti yang paling berpengaruh di Tiongkok sepanjang sejarah. Qin Shi huang adalah kaisar pertama dari Tiongkok yang bersatu dan pendiri Dinasti Qin, nah meskipun Dinasti Qin dikenal sebagai dinasti yang pendek umurnya pada masa kekuasaan nya tapi dinasti ini berhasil melakukan kejayaan. Dalam masa kepemerintahannya, dinasti ini menyebabkan kemajuan budaya dan intelektual yang pesat.
Potret Kaisar Qin Shi Huang Di (Sumber : Kitab Sejarah Peradaban-Peradaban Besar Dunia, karya Riziem Aizid)
Dinasti Qin merupakan sebuah pembahasan yang menarik. Meskipun masa pemerintahannya sebentar, tetapi Dinasti Qin dinasti kekaisran pertama yang menyatukan seluruh daratan Tiongkok dalam sejarah kedinastian. Kekaisaran Qin juga dikenal dengan kebijakannya yang luas dan banyak fakta lainnya. Salah satunya adalah menyatukan daratan Tiongkok dinasti ini juga terkenal mengawali pembangunan tembok besar china.
Dalam buku peradaban peradaban besar dunia karya rizem aizid menjelaskan bahwasannya untuk memahami sejarah berdirinya Dinasti Qin, kita dapat mengetahuinya dari sejarah sang pendiri, yakni kaisar qin Shi huang. Kaisar qin Shi huang dilahirkan pada tahun 259 SM. Masa kelahirannya bertepatan dengan masa peperangan yang tidak putus putus antara negara negara feodal. Peperangan ini bertujuan memperebutkan kekuasaan tertinggi (disebut dengan masa perang antar negeri yang berlangsung pada tahun 575 221 SM). Ayahnya adalah raja zhuang xiang dari kerajaan qin, dan ibunya bernama zhao ji, yang merupakan bekas selir dari pedagang kaya lu buwei. Para pratikus mengatakan bahwa zheng sesungguhnya adalah anak sari lu buwei, namun sifat-sifat anak tersebut yakni kemampuannya dalam strategi digabungkan dengan semangat peperangan, merupakan ciri khas para penguasa qin sebelumnya.
Buku lainnya menyebutkan bahwasannya tentang sejarah Dinasti Qin di zaman kepemimpinan qin Shi huang. Qin Shi huang adalah pemimpin china yang selalu di bandingkan dengan mao zedong. Keras nya pemerintahan komunis di bawah tangannya membuat nya di juluki sebagai kaisar merah. qin Shi huang adalah seorang pemimpin yang bisa memberikan warisan yang sangat berharga bahkan bisa bertahan sampai ribuan tahun dan sampai sekarang. Contoh warisan peninggalannya yang berharga di antaranya tembok besar china, mausoleum patung, terakota di xian, penyeragaman tulisan, mata uang, dan roda. Meskipun jasanya yang sangat besar para sejarawan yang hidup setelah masanya tetap beranggapan bahwa qin Shi huang adalah seseorang yang kejam karena dia telah membunuh banyak orang demi membuka jalan darah menuju penyatuan cina mengubur orang hidup dan memaksa puluhan ribu orang lainnya bekerja paksa dibawah siksaan, belum lagi sistem hukumnya yang keras dan tak pandang bulu yang memakan korban ribuan. Buku yang di tulis oleh QIN kaisar terskota karya michael wicaksono.
Ada fakta fakta menarik tentang qin Shi huang, jasa seorang Qin Shi begitu besar, tetapi di sisi lain ia punya sifat berkebalikan. sang kaisar pertama Tiongkok ini ternyata sangat kejam, bengis, dan juga serakah. Nah ketika ada orang-orang yang tak sejalan dengannya, maka sang kaisar takkan pernah segan untuk menghabisi nyawa mereka. Hal ini pernah dilakukannya kepada kaum cendekiawan yang berbeda paham dengannya, terus ada juga jasa Qin Shi Huang yang juga tak bisa dilupakan, yaitu dengan meneruskan pembangunan Tembok China alasannya membangun Tembok besar tersebut adalah untuk mempertahankan diri dari pemberontak. Diketahui ketika itu ada sebuah suku bernama Xiongnu yang begitu keras ingin melawan kekaisaran Qin Shi Huang. Tetapi dalam pembangunan ini banyak ratusan orang yang tewas.
Selain qin Shi huang berhasil pemersatuan Tiongkok dan Tembok China, ada satu hal yang sangat identik dengan Kaisar Qin Shi Huang. Yaitu Terracotta. Terracotta ini adalah semacam kompleks perkuburan yang bisa dibilang terbesar di dunia, Kuburan ini berisi patung-patung seukuran manusia yang jumlahnya sekitar 700an ribu. Hebatnya masing-masing patung ini punya ciri khas yang berbeda satu sama lain. Menurut para ahli pembangunan ini memakan waktu hingga 38 tahun. Alasan di balik dibangunnya Terracotta ini adalah agar sang kaisar dijaga oleh 700 ribu pasukan di alam baka.
Peninggalan pada Kekaisaran Dinasti Qin, Tembok Besar China (Sumber : : Kitab Sejarah Peradaban-Peradaban Besar Dunia, karya Riziem Aizid)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.